Minggu (28/3/2021), Pdt. Eben
Ezer Siringoringo, smTh., pendeta ressort HKBP Immanuel Sei Semayang meresmikan
pendirian pos parmingguon (pos pelayanan) HKBP Palmarum di bawah pelayanan HKBP
Parsaulian, Resort Immanuel Sei Semayang, Distrik X Medan Aceh.
Peresmian pos pelayanan ini
berawal dari kerinduan warga jemaat HKBP di sekitar daerah Hamparan Perak,
Tanjung Kusta, Kecamatan Helvetia-Medan. Pembukaan pos pelayanan ini dilakukan
setelah beberapa kali melakukan ibadah di rumah-rumah jemaat yang dilayani
parhalado HKBP Parsaulian. Maka atas permohonan jemaat secara tertulis kepada
HKBP Parsaulian, disepakatilah pendiriaan pos pelayanan ini.
Pada hari itu juga sekaligus
dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pos pelayanan HKBP Palmarum yang
menjadi cikal bakal berdirinya HKBP Palmarum setelah memenuhi persyaratan
menjadi huria na gok (jemaat penuh) nantinya. Jemaat HKBP yang berada di pos
pelayanan ini merasa terberkati dan doanya dijawab oleh Tuhan. Tanah pertapakan
pos pelayanan ini dihibahkan oleh keluarga St. Harapan Hasibuan/ br. Sinambela,
seorang pengusaha dan parhalado HKBP Parsaulian, tanah yang berukuran 18x 20 m2
ini dibeli beberapa tahun yang lalu dan dipersembahkan kepada HKBP Parsaulian
untuk menjadi tempat peribadahan jemaat Pos Pelayanan HKBP Palmarum.
Setelah selesai pelatakan batu
pertama, acara dilanjutkan dengan ibadah Minggu di rumah keluarga Hutagaol dan
peresmian Pos Pelayanan HKBP Palmarum. Pada acara peresmian terlebih dahulu
dibacakan syarat-syarat mendirikan pos pelayanan yang dibacakan oleh St. Dj.
Hutabarat. Selain itu, buku tingting, buku keuangan juga diberikan dalam acara
ini sebagai dukungan dari HKBP Parsaulian yang disampaikan oleh St. W. Sihotang
mewakili parhalao HKBP Parsaaulian. Mereka juga memberikan dukungan berupa dana
untuk mendirikan tempat peribadahan ini. Selama beberapa kali kebaktian di
rumah-rumah, jumlah warga jemaat yang hadir sekitar 30-39 orang dewasa.
Ibadah Minggu itu dilayani
oleh Pdt. Hendra A. Silitonga, S.Th., sebagai liturgis dan petugas persembahan
oleh majelis HKBP Parsaulian. Dalam khotbahnya yang dikutip dari Mazmur
31:8-16, Pdt. Eben Siringoringo mengatakan agar tetap bergantung, takut,
percaya dan berseru kepada Tuhan. Dan sebagai warga jemaat HKBP harus tunduk
kepada Aturan Peraturan, Konfessi dan RPP HKBP sebagai pedoman gereja. Pdt.
Hendra juga menyerukan agar setiap orang tidak mencari keuntungan bagi diri
sendiri, tetapi gereja hadir untuk memuliakan Allah.
Selesai acara ibadah
dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah serta penggalangan dana untuk
pembangunan pospel ini. Masing-masing warga yang hadir memberikan sumbangan
spontan sebagai dukungan. Juga dari pengurus dan anggota Persatuan Batak
Bersatu (PBB) yang hadir pada acara ini dipimpin oleh A. Simanungkalit, jemaat
HKBP Immanuel Sei Semayang.
Dalam sambutan yang
disampaikan oleh Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak, beliau mengajak jemaat pos
pelayan ini untuk tetap bersatu jangan ada perpecahan. Dan kepada parhalado
HKBP Parsaulian untuk tetap mengembangkan pelayanannya dengan membuka pos
pelayanan di tempat-tempat yang bisa dijangkau. Pembangunan fisik perlu tetapi
pembangunan kerohanian jemaat seperti pendirian pos pelayanan ini sangat
diutamakan karena melalui itulah bisa terwujud pemberdayaan bagi seluruh jemaat
HKBP.
Hadir pada acara pembukaan pos
pelayanan ini parhalado HKBP Parsaulian, Pdt. Hendra Andrew Silitonga, S.Th
(Pendeta fungsional HKBP Parsaulian), Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak (dosen STT
HKBP, anggota jemaat/parhalado HKBP Parsaulian) dan anggota koor Ama Agape HKBP
Parsaulian yang dipimpin St. T. J. Siagian, beserta seluruh warga jemaat di pos
pelayanan ini baik anak-anak, remaja, pemuda, ama dan ina.
Untuk mengkoordinir pelayanan ini dihunjuklah St. Purba (pensiun)
sebagai koordinator guna memberi dan menerima informasi pelayanan dari HKBP
Parsaulian sambil menunggu pengangkatan sintua learning secepatnya dari warga
pos pelayanan ini. Sebab pelayanan
selanjutnya menjadi tanggung jawab dari HKBP Parsaulian hingga berdiri menjadi jemaat penuh.
Pos pelayanan ini
akan cepat berkembang mengingat lokasi ini menjadi hunian banyak orang Batak
yang datang dari beberapa daerah. Mereka membeli tanah di tempat ini lalu
mendirikan tempat tinggal. Dari segi lokasi juga sangat strategis untuk
ditempuh melalui sepeda motor dan mobil atau angkot. Persisnya pos pelayanan ini berada di sekitar daerah
dekat LP Tanjung Kusta dan juga
dekat HKBP Sukadono. Maka diperkirakan
3-5 tahun kedepan jemaat ini akan memiliki anggota jemaat 50-75 Kepala Keluarga
mengingat pengembangan tempat ini.
(Koresponden: Pdt. Dr. Pahala J.
Simanjuntak)