Pesta Gotilon dan Puncak Transformasi HKBP Pematangsiantar: Sekjen HKBP Ingatkan Jemaat Hindari ‘Krisis Iman Modern’

Dokumentasi Foto

Pematangsiantar (5/10) – Pada Minggu ke-XVI Setelah Trinitatis, HKBP Resort Pematangsiantar mengadakan Pesta Gotilon dan Pesta Puncak Transformasi yang dilaksanakan di Sopo Godang HKBP Pematangsiantar.
Dalam acara ini, seluruh jemaat dan parhalado hadir dan bersukacita memenuhi Sopo Godang HKBP untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas semua berkat dan penyertaan yang diterima.

Gereja yang beranggotakan 1.194 KK ini dipimpin oleh Pdt. Martharia Hariyati Hutahaean sebagai Pendeta Resort, Pdt. Victor Sitanggang sebagai Pendeta Fungsional, Bvr. Renta Pardede, Diak. Rostauli br. Sihombing, serta 22 Sintua dan 11 calon sintua. Rangkaian kegiatan pesta dan prapesta ini juga tidak luput dari peran panitia yang dipimpin oleh Bapak Marisi Butarbutar.

Dalam ibadah ini, jemaat datang dengan syukur dan sukacita mempersembahkan Topangan Kasih Jemaat berupa Beras dan Hasil Usaha, Amplop Pesta, Sattisatti, Lelang, dan Pemberian Ulos, serta Pengumuman Pemenang Lomba Parheheon Ama dan Panortoron.

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson Hutahaean, M.Th., hadir dan turut bersukacita dalam ibadah serta menyampaikan kabar baik melalui khotbah dan rangkaian kegiatan lainnya setelah ibadah.

Sekretaris Jenderal HKBP dalam khotbahnya yang berlandaskan Habakuk 1:12-17 menekankan agar jemaat masa kini tidak terjerumus seperti karakter bangsa dan krisis iman pada konteks nas ini, di mana bangsa Israel pada saat itu bertransformasi, namun ke arah yang lebih buruk. Nabi Habakuk melihat bahwa segala berkat yang diberikan oleh Allah justru membuat bangsa itu menjadi bangsa yang menjauh dari Allah, bahkan menyembah ilah lain. Keadaan bangsa Israel pada saat itu dapat juga dilihat nyata dalam peradaban sekarang ini, karena karakter dan motif yang sama—meski di zaman yang berbeda—terjadi pada manusia di zaman ini yang mengagungkan kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi yang bisa menjauhkan manusia dari Tuhan.

Melalui Nas ini, Sekjen HKBP mengharapkan agar jemaat HKBP Pematangsiantar sebagai umat percaya pilihan Allah dapat mempertanggungjawabkan imannya kepada Allah dengan bijaksana memilih dan melaksanakan apa yang baik, serta menghindari dan membenci apa yang jahat di mata Allah. Kiranya jemaat menjadi jemaat yang aktif, bukan pasif; jemaat yang peduli, bukan jemaat yang acuh tak acuh di dalam konteks gereja, keluarga, dan masyarakat.
Siswa Sekolah Minggu, Remaja, Naposo Bulung, Ama, Ina, dan Lansia, serta seluruh Parhalado hendaknya mampu berproses meneruskan dan meningkatkan kebaikan yang telah dikenal dan dirasakan, hingga menjadi berkat bagi semua orang.

Kiranya seluruh jemaat dan parhalado HKBP Resort Pematangsiantar semakin memelihara kepekaan iman dan kerohanian dengan semakin teguh dan konsisten dalam mendengarkan Firman Tuhan, hidup dalam doa dan persekutuan untuk semakin dekat dan bersandar hanya kepada Allah saja, sebab Dia adalah Allah yang Mahakudus dan Mahatahu.

Scroll to Top