Balige (18/12), Natal Perbecak Balige dengan Tema: Na Hubege
jala hutanda hami Mesias Sipalua I dan Sub tema: Marsitutu mamaritahon dohot mangulahon Haluaon na sian Kristus
marhite jasa transportasi Becak. Kegiatan dimulai dengan pawai Becak Motor
bergerak dari Gedung Serbaguna HKBP Balige mengitari kota Balige untuk
memproklamirkan pesta natal telah tiba. Ratusan becak mengikuti pawai yang
dipimpin oleh dinas perhubungan Kabupaten Toba Samosir. Perjalanan pawai ini
menjadi satu rangkaian perayaan Natal yang ketiga ini untuk memberitakan Natal
ini kepada orang banyak. Natal ketiga keluarga becak motor Balige ini merupakan
natal yang sangat ramai dari dua tahun sebelumnya. Selama kurang lebih satu jam
kegiatan pawai berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di dalam
Gedung serbaguna.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh pengurus keluarga becak
motor yaitu bapak Napitupulu: Kami sangat senang atas perayaan natal tahun ini,
sebagaimana dengan tema natal: Na hubege jala hutanda hami Mesias Sipalua I dan
Sub tema: Marsitutu mamaritahon dohot
mangulahon Haluaon na sian Kristus marhite jasa transportasi Becak. Kami dari
pekerja transportasi becak Balige mengucapkan “Selamat Natal Untuk Kita Semua”
Kiranya tahun depan natal tetap kita laksanakan. Hal ini disambut baik oleh
kepala bidang Marturia, Pdt. Sarlen Lumbantobing, sebagai ketua pelaksana Natal
parbecak Balige dan juga selaku Kepala Bidang Marturia HKBP Distrik XI Toba
Hasundutan, dalam sambutan menegaskan bahwa natal ketigi ini harus mempunyai
“Gool” yaitu membentuk persekutuan Pabecak Sekota Balige. Tujuan dari
persekutuan ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dan saling tolong
menolong.
Ibadah dilayani oleh ibu Praeses HKBP Distrik XI Toba
Hasundutan Pdt. Donda Simanjuntak, melayani liturgi dan Ibu kadep Marturia,
Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan menyampaikan khotbah. Dalam khotbahnya,
sejak awal Desember kita sudah mengikuti ibadah natal, ada natal marga, natal
parsahutaon, natal dari gereja dan natal lainnya. Apakah makna natal bagi kita,
secara khusus natal parbecak malam ini? Natal dirayakan karena keselamatan
telah diberikan oleh Allah kepada kita melalui kelahiran Yesus ke dunia ini.
Jika keselamatan telah diberikan kepada kita, maka bagaiamanakah sikap kita di
dalam dunia ini? Secara khusus sikap para keluarga parbecak yang hadir malam
ini? Melalui perayaan natal yang ketiga ini, apakah yang boleh kita syukuri
dari tahun ke tahun? Bagaimana sikap kita bersyukur melalui kegiatan kita
sebagai parbecak motor? Tentunya, kita akan berkerja semakin baik, ramah dan
jujur kepada penumpang dan juga kepada keluarga.
Seusai ibadah natal, acara dilanjutkan dengan makan bersama
di Gedung serbaguna. Mulai dari anak-anak sampai para orang tua menikmati
makanan ala kadarnya dengan bersama. Sukacita ini juga dirasakan pada pantia,
pelayan dari kantor pusat, anggota DPRD Kabupaten Tobasa, bapak Toni
Simanjuntak dan Isteri Bupati. Kemudian, bingkisan dari panitia diserahkan oleh
Panitia, Ibu Kadep, Rombongan dari kantor pusat, Rombongan dari Distrik, Ibu Praeses
dan Ibu Bupati. Ratusan keluarga parbecak menerima bingkisan natal, begitu pula
dengan anak-anak yang bergembira menerima bingkisan tersebut.
Balige, begitu juga distrik lainnya dapat dilaksanakan dengan baik.
Sebagaiamana tahun 2020 adalah tahun pekabaran injil HKBP mendorong seluruh
distrik melayani jemaat yang belum terjangkau. Inilah yang menjadi dobrakan
baru bagi Pekabaran Injil Internal. Horas Parbecak, Horas HKBP, HKBP berkat
bagi dunia. // Pdt Jhonny Sirait







