Bapak Ibu Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus… Syalom dan Selamat
Natal buat kita semuanya.
Di Pesta Perayaan Natal yaitu Peringatan kelahiran Tuhan Yesus Kristus hari
ini, kita akan bersekutu dengan Tuhan melalui Firmannya. Untuk itu, marilah
kita berdoa!
Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah yang melampaui
segala akal, kiranya menyertai hati dan pikiran Saudara/i, dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi khotbah pada Ibadah Perayaan Natal – peringatan
kelahiran Tuhan Yesus Kristus, tgl 25 Desember 2024 hari ini, tertulis dalam :
Ibrani 1 : 5 – 12
05.
Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan:
“AnakKu Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini ?”
dan “Aku akan menjadi BapaNya, dan Ia akan menjadi AnakKu?
06.
Dan ketika Ia membawa pula AnakNya yang
sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus
menyembah Dia.
07.
Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: “Yang membuat
malaikat-malaikatNya menjadi badai dan pelayan-pelayanNya menjadi nyala
api.
08.
Tetapi tentang Anak Ia berkata:
“TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan
tongkat kerajaanMu adalah tongkat kebenaran.
09.
Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, AllahMu
telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi
teman-teman sekutuMu.
10.
Dan: “Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau
telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tanganMu.
11.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan
menjadi usang seperti pakaian;
12.
seperti jubah akan Engkau gulungkan
mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap
sama, dan tahun-tahunMu tidak berkesudahan.”
Saudara/i… Natal
adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus, yang datang ke dunia sebagai wujud
nyata kasih Allah. Namun, sering kali kita lupa bahwa bayi di palungan itu
adalah Raja yang kekal, Sang Pencipta, dan Imanuel (Allah beserta kita). Dalam
Ibrani 1:5-12 ini, penulis surat ini mengungkapkan keagungan Yesus sebagai Anak
Allah yang melampaui segala sesuatu, termasuk malaikat. Ini mengingatkan kita
bahwa Natal bukan hanya tentang kelahiran seorang bayi, tetapi juga tentang
penyataan Allah yang agung dan kekal.
Penulis surat Ibrani
mengutip beberapa ayat Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah
Anak Allah yang istimewa. Tidak ada malaikat yang pernah dipanggil
“Anak” oleh Allah. Yesus adalah Sang Anak, pewaris segala sesuatu,
dan Raja di atas segalanya.
Saat Natal, kita
diingatkan bahwa Yesus yang lahir di palungan bukan sekadar seorang nabi atau
tokoh biasa. Dia adalah Anak Allah, Raja yang telah meninggalkan kemuliaanNya,
demi menyelamatkan kita.
Maka hari ini,
hendaknya kita merenungkan, apakah kita telah menyambut Dia sebagai Raja dalam
hidup kita? Ini yang pertama.
Yang kedua, tahtaNya kekal selama-Lamanya.
Ini ditegaskan di ay. 8-9, bahwa
Yesus memiliki tahta yang kekal, dan pemerintahanNya dilandaskan pada kebenaran
dan keadilan. Natal mengingatkan kita bahwa Yesus bukan hanya Raja bagi bangsa
Israel, tetapi Raja atas seluruh dunia dan kekal selama-lamanya.
Natal mengundang kita
untuk menyerahkan hidup kita kepada Yesus sebagai Raja. Ini juga menjadi
perenungan yang sangat penting buat kita, apakah hidup kita mencerminkan
pengakuan bahwa Dia memerintah atas segalanya, termasuk keputusan, rencana, dan
prioritas kita?
Yang ketiga, Yesus yang lahir
itu adalah Sang Pencipta yang Kekal, Ini dapat kita baca di ay. 10-12 tadi. Yesus bukan hanya
Raja, tetapi juga Sang Pencipta. Natal mengingatkan kita bahwa Sang Pencipta
yang kekal itu telah memilih untuk datang ke dunia dalam bentuk manusia, menjadi
bagian dari ciptaanNya demi membawa keselamatan. Dengan demikian, maka Natal
memberikan penghiburan bahwa kita memiliki Allah yang kekal dan tidak pernah
berubah. Maka mari bersandar sepenuhnya pada Yesus di tengah berbagai tantangan
hidup yang kita hadapi. Jadi Natal
ini adalah momen untuk menyerahkan hidup kita kepada pemerintahan Yesus. Maka mari
jadikan Dia prioritas utama dalam hidup kita, dengan mengikuti firmanNya dan
menjadikan kasihNya nyata dalam tindakan kita.
Natal juga
mengingatkan kita tentang kasih Allah yang kekal. Jadikan masa Natal sebagai
waktu untuk bersyukur atas keselamatan yang telah diberikan Yesus, dan bagikan
sukacita itu kepada orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Dalam dunia
yang penuh perubahan, Natal adalah pengingat bahwa Yesus adalah Allah yang
kekal dan setia. Berserahlah pada-Nya, dan biarkan Dia menjadi sumber
pengharapan dan kekuatan dalam hidup kita.
Itu yang hendak diingatkan
pada kita melalui perayaan Natal ini, Yesus Sang Raja yang
kekal dan Pencipta yang memilih hadir di tengah manusia. Kelahiran Yesus adalah
anugerah terbesar yang membawa harapan, keselamatan, dan kepastian bahwa Allah
beserta kita. Mari kita merayakan Natal dengan sukacita dan hati yang menyerahkan
hidup kepada Sang Raja Kekal. Amin
Doa
Penutup: Mari kita berdoa!
Ya
Allah yang Maha Kudus, kami bersyukur kepadaMu atas kasih karunia yang Engkau
nyatakan melalui AnakMu, Yesus Kristus. Di masa Natal ini, kami mengingat bahwa
Yesus, yang lahir di palungan, adalah Raja atas segala raja, yang takhtaNya
kekal dan pemerintahanNya penuh dengan keadilan dan kebenaran. Ajarlah kami
untuk menjadikan Dia sebagai Raja dalam hidup kami, menyerahkan seluruh hati,
pikiran, dan tindakan kami untuk menyenangkanNya. Penuhi hati kami dengan
sukacita, iman, dan pengharapan di dalam Dia. Dalam nama Yesus Kristus, Anak
Allah yang mulia dan kekal, kami berdoa. Amin.