Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kamu. Amin.
Renungan
Nas: Mazmur 27: 1
Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih di dalam Yesus Kristus. Adakah dari antara kita saat ini, yang sedang mengkhawatirkan hidup kita sendiri? Khawatir akan masa depan? Khawatir akan hubungan keluarga? Khawatir dan takut akan masalah kesehatan, yang sedang kita hadapi saat ini? Atau persoalan hidup lainnya, yang membuat kita sampai bertanya-tanya di dalam hati. “Sampai kapan saya harus begini? Sampai kapan saya harus menanggung ini? Kenapa hidup saya begitu berat? Kenapa saya tidak bisa hidup dengan tenang?
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih, Daud paham dan sangat mengerti, bagaimana hidup, di dalam ketakutan dan kekawatiran itu. Daud di dalam hidupnya, pernah dikejar saul dan ingin membunuhnya, bersembunyi di dalam gua, dikhianati oleh orang terdekatnya, dan menghadapi perang demi perang. Tetapi, justru perjalanan hidup inilah, yang membuat Daud dapat berkata “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”.
Melalui kalimat ini, ada teka-teki yang dapat memecahkan persoalan hidup kita. Yaitu, dalam kalimat tadi, Daud tidak mengatakan Tuhan memberi Terangku, tetapi Tuhan adalah terangku dan keselamatanku. Daud tidak mengatakan, Tuhan memberi benteng di hidupku, tetapi Tuhan adalah benteng hidupku. Dalam artian, Tuhan sendirilah keselamatan dan tempat perlindungan tersebut. Kehadiran Tuhan di dalam hidup Daudlah yang membuat Daud kuat, dan selamat dari segala persoalan hidupnya.
Oleh karena itu, kita dapat melihat, bahwa orang yang beriman, bukan berarti tidak akan mendapati beragam persoalan, di dalam hidupnya. Tetapi ketika orang yang beriman, sedang menghadapi berbagai persoalan di dalam hidupnya, maka dia akan tetap kuat! dia tidak akan menyerah! sebab dia percaya Tuhan akan menuntun dia untuk dapat keluar, dari ragam persoalan hidupnya.
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih. Kalimat ini, bukanlah kalimat penghiburan yang bertujuan untuk menenangkan kondisi bapak, ibu dan saudara-saudari sekalian. Tetapi ini adalah kesaksian hidup dari seorang Daud yang sudah menjalani dan menghadapi berbagai rintangan dan persoalan di dalam hidupnya. Dan saya yakin, di antara kita, ada juga, yang memiliki kesaksian hidup, sama seperti yang Daud alami.
Oleb sebab itu, bapa, ibu dan saudara-saudari yang terkasih, percayalah, Tuhan selalu hadir di dalam hidup kita. Tuhan selalu berupaya untuk mengeluarkan kita, dari berbagai belenggu persoalan hidup kita. Kesalahan dan kelemahan kita, tidak pernah membuat Tuhan, menjauh dari kita. Tetapi kesalahan dan kelemahan kita, yang kerap sekali, sering membuat kita jauh daripada Tuhan.
Maka dari itu, bapa, ibu dan saudara-saudari yang terkasih. Mari untuk selalu berada di dalam Tuhan. Mari percaya, bahwa Tuhan selalu hadir dan selalu menolong, setiap pribadi yang datang kepadaNya. Dengan cara Tuhan sendiri. Amin.
Doa Penutup: Bapa, ditengah kehidupan kami ini, kami kerap sekali diperhadapkan dengan berbagai persoalan dan rintangan hidup, yang terkadang membuat kami semakin lemah dan menjauh daripada Tuhan. Ampunkan kami dan kasihani kami! Tuhan tolong kami, Tuhan bantu kami agar kami dapat selalu dan senantiasa mengandalkan Tuhan di dalam hidup kami. Karena kami percaya hanya Tuhanlah sumber keselamatan dan perlindungan kami. Terima Kasih Tuhan, kami berdoa dan mengucap syukur. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Pdt. Febri Setiadi Hutapea, S.Th- Fungsional di Kantor Departemen Koinonia HKBP



