Renungan Harian Marturia Sabtu, 11 Oktober 2025
Doa Pembuka: Terima kasih untuk segala kebaikanMu yang senantiasa kami rasakan dalam kehidupan kami, patutlah kami bersyukur kepada-Mu ya Tuhan dan memuji namaMu. Saat ini kami akan mendengarkan FirmanMu, hadirlah Engkau di tengah-tengah kami. Amin.
Ayat Renungan: 1 Raja raja 2: 1-3
“Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan kepada Salomo, anaknya:”Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju.”
Apakah warisan berharga yang kita terima di dalam hidup kita atau apakah pesan berharga yang pernah disampaikan oleh orang tua kita kepada kita? Khusunya jika seorang orangtua sudah mendekati masa tua atau bahkan merasa bahwa tubuhnya tidak begitu kuat lagi maka yang sering dilakukan ialah menyampaikan pesan kepada anak anaknya. Nah apakah yang menjadi isi pesan pesan terakhir orangtua kepada anak-anaknya? Pada umumnya pesanya berisikan pembagian warisan, hal ini bukan berarti tidak baik, tetapi ada yang lebih penting yang harus disampaikan.
Dalam renungan ini kita akan melihat pesan Daud kepada Salomo pada masatuanya. Daud menyampaikan beberapa hal:
Menjadi kuat dan berani, Daud meyampaikan ini karena Salomo akan memimpin umat yang besar dan menghadapi banyak tantangan. Ia harus memiliki hati yang kuat dan berlaku seperti laki-laki atau dalam hal ini berarti berlaku seperti orang dewasa. Panggilan ini juga menjadi panggilan Kristus kepada kita agar kita berani, seperti Firman Tuhan dalam Ulangan 31:6 suapaya jangan takut dan meneguhkan hati kita, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kita dipanggil untuk berani melawan musuh-musuh iman kita di dunia ini, bahkan yang utama melawan hasrat dunia yang ada di dalam diri kita masing-masing. Kita diingatkan supaya tidak takut karena kekuatan kita untuk melawan kejahatan dalam diri dan dunia ini berasal dari Tuhan, Tuhan tidah pernah meninggalkan kita.
Setia kepada Tuhan. Kunci keberhasilan sejati orang Kristen ialah setia kepada Tuhan. Hal ini berbeda dengan paradigma orang batak dalam memaknai kesuksesan yang terletak di Hamoraon, Hagabeon dan hasangapon. Sebagai orang Kristen kita dipanggil untuk memperbaharui nilai keberhasilan kita dimana tidak lagi terletak di kekayaan, keturunan dan kehormatan tetapi yang utama ialah setia kepada Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya.
Maka saudara-saudara yang terkasih, Warisan Rohani adalah warisan terbaik yang harus diberikan oleh orangtua kepada anakn-anaknya. Sebagai orang Kristen, selama kita hidup, selama kita mampu, sampaikanlah pesan-pesan rohani kepada orang-orang yang ada disekitar kita. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih untuk FirmanMu yang telah menyapa kami ya Tuhan. Engkau senantiasa mengingatkan kami supaya kami menjadi anak-anakMu yang setia akan Engkau, setia akan perintah-perintahMu. Ya Tuhan mampukan jugalah kami untuk membawa pesan-pesan rohani kepada orang-orang yang ada di sekitar, supaya senantiasa hidup kami dan hidup orang-orang yang ada disekitar kami hanya untuk memuji dan memuliakan namaMu. Berkatilah kami dan mampukanlah kami di setiap perjalanan hidup kami. Hanya dalam nama anakMu Yesus Kristus kami berdoa, Amin.
Bvr. Prince Sitohang- Fungsional di Kantor Sekretaris Mitra HKBP