Renungan Harian HKBP | 12 Agustus 2025

Doa Pembuka: Kristus Tuhan, terima kasih atas penyertaan-Mu dalam sepanjang kehidupan kami. Sebentar kami akan membaca dan merenungkan firman-Mu, mampukan kami untuk memahami, menghayati, dan melakukannya secara nyata dalam keseharian hidup yang penuh pergumulan dan perjuangan. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.

Mazmur 117:1

Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, Dia, hai segala suku bangsa!

Hai segala suku bangsa, Pujilah TUHAN dan Megahkan Nama-Nya!

Ibu, bapak, saudari/a yang terkasih, nats bacaan kita pada hari ini diangkat diangkat dari pasal terpendek dalam Alkitab karena hanya terdiri dari dua ayat saja, “Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!”

Bacaan ini mengajarkan kita akan dua hal. Pertama, kasih dan kesetiaan Tuhan tidak pernah habis dan tak berkesudahan. Tuhan adalah Sahabat yang selalu hadir dan tidak pernah meninggalkan kita dalam sepanjang perjalanan hidup. Walau ada kalanya kita merasa bahwa Tuhan meninggalkan dan seolah tidak peduli kepada kita. Namun, sadar atau tidak sadar, kitalah yang menjauh dari Tuhan, sementara Ia senantiasa dekat dan setia kepada kita. Hal ini menimbulkan dampak negatif, ketika kita lebih menyerahkan diri kita kepada diri kita sendiri, sesama atau tuhan lain dalam bentuk kepercayaan, jimat, jabatan dan kekuasaan.

Kedua, ayat bacaan pada hari ini mengajak dan mengingatkan bangsa Israel dan setiap orang percaya untuk memproklamasikan kebaikan Tuhan bagi mereka dan seluruh bangsa di dunia. Hal ini memberi dampak positif bagi banyak orang sampai pada masa kini, ketika dapat terus melihat dan merasakan perbuatan, kasih, dan kesetiaan Tuhan dalam sepanjang putaran kehidupan.

Ibu, bapa, saudari/a yang terkasih marilah kita menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan dalam masa yang biasa-biasa saja, menyenangkan, atau begitu sulit, beliku-liku dan berbatu tajam. Bahkan masa ketika kita merasa sendiri, ditinggalkan, dan tidak dipedulikan, oleh sahabat dan saudara yang selama ini begitu dekat dan dapat dipercaya.

Tuhan Yang kita imani begitu setia. Ia sungguh-sungguh ada dan bersama kita. Ketika kita sadar dan merasakannya, kita akan melihat bahwa kasih Tuhan bagitu hebat, luar biasa, dan tak berkesudahan bahkan dalam banyak dalam hal yang tidak kita sadari. Marilah kita bersyukur dan bersukacita dalam hidup ini. Pujilah dan megahkanlah nama-Nya dalam seluruh putaran kehidupan kita. Amin.

Doa Penutup: Tuhan Yang Maha Baik, kami mengucap syukur untuk kebaikan, kesetiaan, dan penyertaan-Mu sejak awal, masa kini, dan masa depan kehidupan kami. Engkau begitu setia mengasihi, menuntun, menopang, dan menyertai kehidupan kami dalam segala masa yang terjadi. Karenanya, ya Tuhan, jadikanlah kami kuat, dan terus memuji dan mempermuliakan nama-Mu agar setiap orang dapat melihat kemuliaan-Mu di dalam sepanjang kehidupan. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.

 

Pdt. Franciska Marcia J. Silaen- Pendeta Fungsional Biro Sekolah Minggu HKBP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scroll to Top