UMAT PERCAYA DISELAMATKAN
(ZEFANYA 1: 7)
Bapa, ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan! Kita akan
mendengarkan sabda Tuhan hari ini. Saya mengundang Bapak, ibu dan saudara
pendengar menyatukan hati dan pikiran untuk berdoa.
Doa Pembuka: Kita
berdoa! Ya Allah, Tuhan kami,
yang kami kenal dalam nama anakMu, Tuhan Yesus Kristus. Kami bersyukur dan
berterima kasih atas seluruh penyertaan dan berkat Tuhan dalam hidup kami. Di
pagi hari ini, kami mau mendengar sabdaMu. Terangi hati dan pikiran kami agar
kami memahami dan mampu melaksanakan firmanMu
di dalam kehidupan kami. Amin.
Firman Tuhan hari ini tertulis dalam kitab Zefanya 1: 7,
“Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab
hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah
menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya. Hukuman
diberikan kepada yang tidak setia kepada-Nya.” Demikian sabda Tuhan!
Bapak, ibu dan saudara pendengar yang dikasihi
Tuhan!
Sebaiknya umat percaya itu semakin bijak dan berhikmat
melihat situasi dan kondisi kehidupannya. Di mana umat percaya itu harus
berpegang teguh kepada kebenaran Allah dan mau menyisihkan waktunya untuk
“berdiam diri” setiap hari. Artinya, di dalam kehidupannya, umat percaya harus
memohon pertolongan, bimbingan dan tuntunan Tuhan. Sebab, umat percaya akan
selalu menghadapi berbagai pertentangan-pertentangan dari orang-orang yang
tidak menghendaki hukum Tuhan atau dari pelaku-pelaku ketidakadilan dan
kejahatan.
Umat percaya selalu berada dalam situasi yang demikian.
Maka umat harus mengingat Firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Matius 10: 16,
“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Untuk
menjadi bijak dan berhikmat, ya…tentu dengan tuntunan Roh Kudus. Karena itu,
umat percaya harus hidup dalam doa, agar mampu dan kuat menghadapi segala
pencobaan yang terjadi.
Jika kita teliti keadaan
umat Israel di masa nabi Zefanya ini, bangsa Yehuda telah jauh dari
hukum dan aturan Tuhan. Mereka telah melakukan
berbagai kejahatan dan ketidakadilan kepada sesamanya. Bukan hanya itu,
bangsa Yehuda juga telah melakukan penyembahan kepada berhala-berhala. Perbuatan
mereka ini sangat mendukakan hati Tuhan dan membuat Tuhan itu murka. Sehingga
nabi zefanya menubuatkan hukuman Tuhan bagi kaum Yehuda. Sebab bangsa Yehuda
telah salah memahami atas pemilihan mereka sebagai umat pilihan Allah. Bagi
mereka ini, tidak mungkin Allah akan menghukum mereka, sebab mereka itu adalah
umat pilihan Allah. Pemahaman demikian adalah salah! Kita juga harus mengingat
apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Galatia 6: 7-8 “Allah tidak
membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang
ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam
dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur
dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Allah itu tidak boleh dipermainkan. Allah akan
menghukum mereka yang melakukan kejahatan di mataNya.
Bapak, ibu dan saudara pendengar yang
dikasihi Tuhan!
Namun Allah mengasihi yang setia
padaNya. Umat percaya harus bersabar menantikan kemenangan, pengangkatan dan
penyelamatan Tuhan. Jadi “kesetiaan menuntut kesabaran.” Dalam nas ini juga
menegaskan tentang “kesabaran” itu. “Sebab Hari Tuhan dekat.” Pernyataan ini
menyuarakan “kesabaran” daripada umat percaya dalam menantikan hari
penyelamatan bagi umat percaya dan hari penghukuman bagi mereka yang melakukan
kejahatan. Hari Tuhan yang dimaksud di sini adalah “hari di mana Tuhan
bertindak bagi umat percaya dan bagi orang-orang yang tidak setia kepadaNya.”
Jika pun banyak yang harus dialami oleh
umat percaya itu, mungkin celaan, hinaan, ejekan dan bahkan penderitaan,
tetaplah setia dan bersabar. Saatnya nanti, orang-orang percaya akan merayakan
kemenangan dan pengudusan Tuhan. Sukacita dan sorak-sorai akan memenuhi hidup
orang-orang yang setia kepada Tuhan. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Kami telah mendengar sabdaMu ya Tuhan.
Baiklah kami setia dan bersabar dalam iman percaya kepada Tuhan. Kami yakin dan
percaya, saatnya nanti Tuhan menyatakan pengangkatan dan penyelamatan bagi kami
yang setia kepada Tuhan. Hendaklah Tuhan memampukan dan menguatkan kami untuk
melakukan hukum dan FirmanMu. Bimbinganlah kami dengan RohMu yang kudus itu,
supaya hidup kami tidak tercela di mata Tuhan. Di dalam nama Yesus Kristus,
kami berdoa. Amin.
Pdt. Fortunate Siagian, S.Th- Kabiro TIK HKBP