Renungan Harian Marturia, Senin 13 Oktober 2025
Shalom saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kami sangat berharap ibu/bapak dalam keadaan sehat saat ini. Sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini, marilah kita beri waktu sejenak untuk saat teduh!
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Kami sungguh bersyukur ya Bapa, karena kasihMu selalu menyertai kami setiap saat. Pada pagi hari ini, sebelum kami melakukan segala kegiatan kami, kami hendak bersekutu dengan Engkau dan mendengarkan firmanMu. FirmanMu sebagai dasar bagi kami untuk berkata dan berbuat dalam satu hari ini, maka dari itu biarlah Roh KudusMu yang memberi hikmat kepada kami, agar kami mengerti akan Firman-Mu dan dapat melakukannya. Terimalah doa kami ini, yang kami sampaikan hanya di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin
Firman Tuhan yang akan kita dengar pada hari ini, tertulis dalam 1 Tesalonika 5 : 18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”.
Semua orang pasti sudah pernah mengucap syukur, tetapi lebih sering orang mengucap syukur apabila dalam keadaan sukacita. Sekarang, bagaimanakah orang dapat mengucap syukur kalau di dalam keadaan dukacita, sedih, kecewa? Ini adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal disini Rasul Paulus menegaskan untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal, sekali lagi, “bersyukur dalam segala hal”.
Mengungkapkan rasa syukur bukanlah hal yang mudah ketika kita dihadapkan dengan kesulitan. Misalnya ketika kita kehilangan pekerjaan, mengalami sakit, kehilangan orang yang kita sayangi. Bagaimana kita bersyukur kalau kita berada di dalam kondisi yang memang sulit untuk kita terima. Tetapi Rasul Paulus menasehati kita walaupun dalam keadaan yang sulit sekalipun kita tetap bersyukur, “Ucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Alasan mengapa kita harus beryukur dalam segala hal adalah karena :
1. Mengucap syukur adalah perintah dari Tuhan
Kata “mengucap syukurlah” mengandung sebuah perintah, yang ditujukan kepada orang percaya. Perintah untuk bersyukur di dalam segala kondisi, baik itu suka maupun duka. Kita diajak untuk memfokuskan pikiran kita pada apa yang baik dan bersyukur, sehingga dengan bersyukur, kita mampu melihat bahwa masih ada berkat-berkat lain di sekitar kita yang terkadang terlewati dari penglihatan kita.
Saudara/i, disini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita mampu bersyukur walaupun dalam situasi yang sulit: Pertama, berdoa kepada Tuhan agar memberikan kekuatan dan pengetahuan yang luas untuk melihat situasi tersebut. Serta tetaplah teguh dan yakin bahwa Tuhan selalu bersama kita. Kedua, berusahalah untuk melihat hal-hal yang masih bisa disyukuri, walaupun mungkin tampaknya kecil. Ketiga, berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat yang dapat memberikan dukungan dan doa.
2. Mengucap syukur adalah yang dikehendaki Allah
Rasul Paulus menekankan bahwa bersyukur adalah kehendak Allah bagi kita. Jadi Ini bukan hanya perintah, tetapi juga merupakan bagian dari rencana Allah bagi kita. Sama seperti peristiwa yang dialami Ayub, ketika dia mengalami kesulitan, bahkan kehilangan keluarganya, dia mengatakan “masakan kita mau menerima apa yang baik saja dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk”. Demikian juga dengan Rasul Paulus, yang telah belajar apa artinya bersyukur, bahkan ketika menghadapi kesulitan sekalipun. Ketika dia dipenjarakan di Roma, Rasul Paulus menulis dalam Efesus 5 :19-20, “dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”
Saudara/i yang terkasih, bersyukur dalam kondisi yang sulit bukan berarti kita mengabaikan kesulitan yang terjadi, dan bukan juga menutup mata terhadap kenyataan yang sedang kita hadapi. Melainkan, bersyukur itu adalah tentang memilih untuk melihat kehidupan dengan sudut pandang yang lebih luas dan menghargai apa yang kita miliki. Kita percaya Tuhan melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Jadi kita harus bersyukur ketika kita menerima yang baik, dan ketika menerima yang buruk juga. Karena kita tidak dapat memahami sepenuhnya cara Tuhan bekerja (Baca. Yes. 55:8-9). Tuhan dapat saja mengubah apa yang buruk menjadi baik, karena apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Tuhan. Maka itu sudah seharusnya kita menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, agar kehendak Tuhan lah yang terjadi di dalam kehidupan kita, bukan keinginan dan kehendak kita yang diutamakan. Kita harus yakin bahwa Allah memiliki rencana yang sempurna dan baik bagi hidup kita, bahkan di saat kita tidak mengerti dengan cara Tuhan bekerja.
Marilah kita bersyukur selalu, karena secara kesehatan ternyata bersyukur juga dapat meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, peningkatan kualitas tidur, dan juga dapat membantu seseorang merasa lebih puas dan bahagia dengan kehidupannya.
Maka dari itu, setiap orang percaya harus senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, meskipun dalam kondisi suka maupun duka. Sebab mengucap syukur adalah perintah Tuhan dan mengucap syukur adalah kehendak Tuhan. Amin.
Doa Penutup: Mari kita berdoa! Ya Allah Bapa, terimakasih kami ucapkan, karena Engkau selalu mengasihi kami. Engkau selalu mengingatkan kami, agar kami tetap hidup bersamaMu, karena dengan selalu bersamaMu, kami akan dikuatkan untuk selalu bersyukur didalam segala hal. Jaga dan kuatkanlah kami ya Bapa, untuk tetap bertahan hidup di dalam Terang-Mu, walaupun harus menghadapi berbagai macam kesedihan, pergumulan. Ditengah-tengah perjalanan kami di dunia ini, ajari kami melakukan kehendakMu dalam hidup kami, sehingga kami dapat menyenangkan hatiMu. Terimalah doa ini ya Bapa, yang kami sampaikan melalui AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.
Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugrah dari Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin
Pdt. Susi Hutabarat, S.Th- Kabag di Biro Ibadah Musik HKBP