Shalom saudara-saudari yang
terkasih, kami berharap kita dalam keadaan sehat di akhir minggu ini. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan pada hari ini, marilah kita
beri waktu sejenak untuk saat teduh…..
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Kami sungguh bersyukur ya Bapa, karena kasihMu
selalu menyertai kami hingga hari ini. Pada pagi ini, sebelum kami melakukan
segala kegiatan kami, kami hendak bersekutu dengan Engkau, dan mendengarkan
sabda-Mu. FirmanMu adalah petunjuk bagi kami untuk berkata dan berbuat dalam
satu hari ini, maka dari itu biarlah Roh KudusMu yang memberi hikmat kepada
kami, agar kami mengerti akan Firman-Mu. Terimalah doa kami ini, yang kami
sampaikan hanya di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Firman Tuhan yang akan kita dengar pada hari ini,
tertulis dalam Amsal 3 : 11. “Hai anakku, janganlah engkau menolak
didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya”.
Judul : “Menerima
Didikan Dari TUHAN”
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia arti mendidik adalah memelihara
dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan
pikiran. Jadi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang, atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Bicara tentang pendidikan, sudah pasti semua orang tua sangat menginginkan anaknya memperoleh pendidikan yang baik.
Orang tua menginginkan anaknya melanjutkan pendidikan di sekolah atau perguruan
tinggi yang bermutu walaupun mahal, agar anaknya dapat di didik oleh guru
atau dosen yang terbaik sehingga anaknya memperoleh kualitas pendidikan yang
terbaik juga.
Seorang pendidik yang baik tentu diyakini memiliki
ilmu yang diperoleh dari sumber yang berkualitas dan mampu menerapkan metode
pembelajaran yang tepat sehingga anak didik akan terdidik dengan baik. Tetapi perlu kita ingat bapak ibu bahwa yang
paling utama dan dasar dari semua pengetahuan itu adalah didikan dari Tuhan. Amsal
1 : 7 mengatakan “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan”. Maka dari itu kita harus menyampaikan
Firman Tuhan sebagai didikan Tuhan kepada anak-anak kita, sehingga mereka berhikmat
dan tumbuh dalam iman yang benar, yang akan membentuk karakter yang baik dalam
kepribadiannya.
Bapak/Ibu, saudara/i yang
terkasih, ada 3 pendidikan yang kita kenal, yaitu Pertama, Pendidikan Formal.
Pendidikan formal ini dilaksanakan di Sekolah. Proses belajar mengajar ini
dilakukan oleh guru dan murid. Ada tahap atau tingkat pendidikan dalam sekolah,
dan di akhir studinya dia akan mendapat penghargaan seperti ijazah. Kedua, Pendidikan
Informal. Pendidikan ini dilaksanakan di rumah. Proses belajar mengajar ini
dilakukan oleh orangtua dan anak. Di rumahlah orangtua dapat mengajarkan apa
saja yang benar, yang harus dilakukan anak berdasarkan firman Tuhan. Ketiga, Pendidikan
non Formal. Pendidikan ini dilaksanakan di gereja, lembaga atau tempat kursus.
Kalau di gereja pendidikan ini disebut sekolah minggu, belajar sidi, dan kalau
di masyarakat sering disebut les atau kursus keahlian. Dan bentuk didikan Tuhan
selalu ada di dalam 3 jenis pelaksanaan
pendidikan ini. Di sekolah, didikan Tuhan dapat dipelajari di bidang agama yang
diajarkan oleh Guru agama, kalau di rumah didikan Tuhan dapat disampaikan oleh orangtua
kepada anaknya, dan di gereja didikan Tuhan dapat di ajarkan oleh para pelayan
gereja. Tetapi dari ketiga tempat proses belajar mengajar ini yang mengatakan tentang
didikan Tuhan tersebut, durasi proses belajar mengajarnya itu lebih banyak
dirumah.
Oleh karena itu bapak/ibu,
kita sebagai orangtua, jangan serahkan pertumbuhan iman anak kita hanya kepada
guru agamanya, atau hanya kepada pendeta atau pelayan gereja, karena orangtua
mempunyai waktu yang lebih banyak bersama dengan anaknya. Contohnya, di dalam
rumah setiap hari kita punya waktu bersama anak untuk membaca firman Tuhan dan
berdoa, sedangkan di sekolah dan di gereja waktu belajar dan mengajarnya hanya
satu kali dalam seminggu.
Bapak/ibu, saudara/i, dalam
nats ini penulis amsal berharap agar kita mau menerima didikan dari Tuhan. Tuhan dapat menyampaikan didikanNya
melalui Roh-Nya yang berbicara didalam hati kita, dapat juga melalui Alkitab, seperti yang
dikatakan di dalam 2 Timotius 3 : 16 – 17 “Segala tulisan
yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap
perbuatan baik”. Jadi Firman Tuhan itu adalah didikan dari Tuhan yang berguna
mengajar dan menegur perilaku kita yang salah, sehingga kita tahu mohon ampun kepada Tuhan,
dan mau meninggalkan yang salah, serta berjuang untuk melakukan yang benar. Maka itu jikalau kita
ingintahu apasaja tentang didikan Tuhan, berdoalah agar Roh Kudus mengajari
kita dan bacalah Alkitab. Disanalah kita akan mengetahui apa yang dikehendaki
Tuhan dan apa yang tidak berkenan kepadaNya.
Selain melalui berkat Roh
Kudus dan membaca FirmanNya, didikan Tuhan dapat juga hadir dalam bentuk konsekuensi atas tindakan kita. Ketika kita menerima hukuman atas kesalahan kita,
maka kita akan menganggap hukuman itu sebagai didikan, sehingga kita belajar
untuk tidak melakukan kesalahan itu kembali. Atau terkadang Tuhan juga memakai orang lain untuk menasehati atau menegur kita, menunjukkan
kelemahan-kelemahan kita. Memang
walaupun acapkali hal itu sangatlah membuat kita tidak nyaman, tetapi sebenarnya teguran itu akan mengarahkan
kita kepada hidup yang lebih baik. Didikan dari Tuhan adalah anugerah,
maka itu janganlah kita bosan atau
menolak didikan dari Tuhan.
Di sisi lain terkadang kita
memang takut terhadap didikan Tuhan. Sering
kita menyalahartikan hal-hal buruk atau pencobaan yang terjadi dalam hidup kita sebagai didikan Allah. Padahal masalah
dapat menjadi semacam ujian dalam proses belajar. Nah, ketika masalah itu terjadi maka kita harus berserah kepada penyertaan dan perlindungan Tuhan. Tuhan selalu menjaga kita agar tetap berjalan dalam kehendak-Nya. Terkadang, Tuhan mengizinkan kita mengalami
pencobaan dan masalah, supaya kita tahan, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan adalah sumber pengetahuan, sumber hikmat dan
kebijaksanaan yang mendatangkan kebahagiaan dan
kesejahteraan, seperti yang dikatakan dalam ay. 13 – 17 : “Berbahagialah
orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena
keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga
dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada
di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan
penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata”.
Maka itu marilah kita bersyukur bila Tuhan masih berkenan mendidik kita, karena didikan-Nya menjadi bukti bahwa Tuhan sangat mengasihi dan memperhatikan kita. Dia akan
memampukan kita dalam mengambil keputusan dan menuntun kita agar tetap teguh berjalan
dalam kehendak-Nya. Bapak/ ibu janganlah bosan dengan peringatan Tuhan, marilah kita terus menerima didikanNya. Percayalah
bahwa Tuhan selalu menginginkan yang terbaik untuk kita karena kita adalah ciptaanNya yang sangat
dikasihiNya. Amin.
Doa Penutup: Mari kita berdoa! Ya Bapa sumber kehidupan kami, kami mengucapkan puji pujian
dan terimakasih kepada-Mu, karena Engkau selalu mengasihi
kami. Engkau selalu mengingatkan kami, agar kami mau tetap setia hidup bersamaMu, menerima didikanMu sehingga dengan demikian kami akan dikuatkan untuk tetap berjalan menurut kehendakMu, dan selalu bersukacita. Dengan menerima didikanMu maka kami akan dituntun menjadi lebih baik lagi dari
hari ini. Dengan demikian kami akan menerangi sekitar kami dengan perkataan dan perbuatan kami, sehingga
kami dapat menyenangkan hatiMu. Ampunilah kesalahan kami, dan ajari kami mengampuni saudara kami, agar kami
layak dihadapanMu. Terimalah doa kami ini, yang kami sampaikan hanya melalui AnakMu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.
Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugrah dari
Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin.
Pdt. Susi Hutabarat, S.Th-
Kabag di Biro Ibadah Musik HKBP