Selamat pagi pendengar setia renungan aplikasi Marturia HKBP.
Kita akan mendengarkan firman Tuhan sebagai suluh dan pedoman dalam kehidupan kita. Kita awali di dalam doa!
Doa Pembuka: Allah yang kami sembah di dalam Kristus Yesus. Kami mengucapkan puji syukur atas limpahan berkatMu hingga pada pagi ini. Sejenak kami akan mendengarkan firmanMu, terangilah hati dan pikiran kami melalui kuasa RohMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Firman Tuhan terambil dari kitab Kejadian 35:3, demikian sabda Tuhan: “Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus, pengakuan akan penyertaan Tuhan, ucapan syukur, dan tindakan nyata untuk kemuliaan nama Tuhan, merupakan buah iman dari kehidupan orang percaya kepada Tuhan. Tidak melupakan segala perbuatan dan kasih Tuhan dalam perjalanan dan peziarahan hidup di dunia dan mengakui tanpa Tuhan teramat sulit, teramat berat, dan teramat terjal menempuh perjalanan yang penuh tantangan, pergumulan, kesesakan.
Nats renungan pagi ini Adalah kisah Yakub yang mempersiapkan diri dan keluarganya untuk pergi ke Betel dan membuat mezbah bagi Tuhan. Yakub mengakui bahwa Tuhan telah menyertainya dan menjawabnya dalam masa kesesakan. Mezbah itu adalah sebagai tanda syukur dan pengabdian kepada Tuhannya. Yakub tidak pergi sendirian, ia bersama keluarganya. Keluarganya juga mengakui dan mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka. Yakub bersama keluarganya pergi ke Betel, sebuah tempat yang memiliki makna spiritual penting baginya.
Bagaimana dengan kita saudara-saudaraku? Ketika kita bisa melewati badai, kesesakan, kepedihan, dan beban berat dalam kehidupan kita, apakah ada pengakuan dari kita bahwa semua itu dapat kita lewati dan kita hadapi karena Tuhan menyertai kita? Mudahkah kita melupakan kebaikan-kebaikan Tuhan saat kita berada di zona aman dan nyaman? Maka, melalui renungan pagi ini, kita diingatkan melalui keteladanan Yakub, bahwa sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, tanpa Tuhan dan penyertaanNya, kita bukanlah apa-apa, dan sangat terbatas kekuatan kita dalam menghadapi banyaknya tantangan dalam perjalanan hidup kita.
Yakub telah mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan sebagai rasa syukurnya, yaitu dengan mendirikan mezbah. Mari kita mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan, dengan melakukan kehendakNya. Tuhan senantiasa ingin memakai hidup kita menjadi alat kemuliaanNya di tengah dunia ini untuk melakukan kebaikan-kebaikan, kasih kepada sesama, dan kehadiran kita yang bermakna di manapun dan kapanpun. Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus menyertai kita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Kami mengaku dan mengucap syukur atas segala perbuatan Allah mengasihi dan menyertai kami kami menjalani kehidupan kami di tengah dunia ini. Kami mengakui dan mempercayai, tanpa penyertaanMu, kami tidak mampu menghadapi banyaknya kesesakan, tantangan, dan pergumulan dalam hidup kami. Pakailah hidup kami untuk alat kemuliaanMu sebagai persembahan kami dan ucapan Syukur kami bagiMu. Di dalam Kritus Yesus, kami berdoa. Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum.- Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP