EPISTEL
DIPENUHI
ROH ALLAH UNTUK MEMIMPIN
Selamat
hari Pentakosta Bapak/Ibu, Saudara/i yang dikasihi Kristus, kita akan mendengarkan
Firman Tuhan saat ini, kita berdoa!
Doa
Pembuka: Damai
sejahtera Allah yang melampaui segala akal, itulah yang memelihara hati dan
pikiranmu, dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Amin.
Firman Tuhan bagi kita di Perayaan II Turunnya Roh Kudus,
tertulis pada kitab 2 Korintus 5:1-5,
demikian bunyinya:
5 Tetapi Allahlah
yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada
kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
6 Maka oleh karena
itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami
tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
7 sebab hidup kami
ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat
8 tetapi hati kami
tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
9 Sebab itu juga
kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya,
supaya kami berkenan kepada-Nya.
10 Sebab kita semua
harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa
yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini,
baik ataupun jahat.
Bapak/Ibu,
saudara/i yang dikasihi Kristus, Sepanjang kita hidup di dunia ini pasti akan
mengalami berbagai pergumulan baik itu yang dating dari diri kita, maupun dari
luar diri kita, yang membuat hidup kita susah, menderita, terluka, tersakiti
bahkan ada yang sampai putus harapan. Sudah sering kitra melihat di media-media
informasi tentang orang yang tega mengakhiri hidupnya, bahkan keluarganya
akibat tidak sanggup menghadapi penderitaan yang menerpa hidupnya. Namun,
Firman Tuhan bagi kita saat ini mau mengingatkan kita semua, bagaimana kualitas
hidup seseorang yang dipimpin oleh Roh Tuhan. Tuhan mengaruniakan RohNya bagi
kita dan Roh itulah yang akan menguatkan kita menjalani kehidupan kita di dunia
yang fana ini (diibaratkan seperti kemah yang akan dibongkar) lihat 2 Korintus
5:1 “Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini
dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita,
suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.”
Jemaat yang
dikasihi Kristus, walaupun kita tahu bahwa kita pasti akan mengalami
penderitaan di sepanjang perjalanan hidup kita di dunia yang sementara ini,
namun kita dikuatkan oleh Firman TuhaEVAFn, bahwa Dialah yang akan memberikan
RohNya bagi kita dalam menjalani kehidupan ini sehingga kita akan tabah, kuat
dan sabar menghadapinya terlebih dimenangkanNya. Penderitaan yang kita alami justru
membuat kita semakin berjuang melakukan setiap detik kehidupan yang
dikaruniakanNya sesuai dengan kehendakNya. Sekalipun konsekuensinya kita akan
dibenci bahkan dikucilkan dunia ini, namun, ingatlah bahwa tujuan hidup kita
bukan dunia yang akan berlalu ini, melainkan sorga yang kekal yang sudah
disediakan Tuhan Yesus bagi setiap orang yang percaya padaNya dan hidup seturut
dengan kehendak Bapa di sorga. Oleh sebab itu, setiap orang yang percaya pada
Yesus akan berusaha hidup seturut dengan kehendakNya, sebab, semua orang
akan menghadap tahta pengadilan Kristus supaya setiap orang memperoleh apa yang
patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik
ataupun jahat. (ayat 10).
Jemaat yang
dikasihi Kristus, marilah kita menjalani kehidupan kita ini seolah-oleh bahwa
besok kita akan menghadap pengadilan Tuhan sehingga setiap detiknya akan kita
pakai sebaik-baiknya, tidak ada kata tunggu, untuk melakukan hal-hal baik, di
manapun, kapanpun dan kepada siapapun, sehingga nyatalah bahwa setiap orang
yang hidupnya dipimpin oleh Roh Tuhan akan menghasilkan kebaikan-kebaikan bagi
sesame, Amin.
Doa Penutup:
Terima kasih Tuhan atas FirmanMu yang mengajak kami semua untuk memberikan diri
kami dipimpin oleh Roh Tuhan sehingga apapun yang kami rencanakan, pikirkan dan
lakukan semuanya seturut dengan kehendak Tuhan dan dapat menjadi sukacita,
menjadi berkat bagi sesama, terlebih nama Tuhan akan semakin ditinggikan dan
dimuliakan, dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan
menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin.
DIPENUHI
ROH ALLAH UNTUK MEMIMPIN
Selamat
hari Pentakosta Bapak/Ibu, Saudara/i yang dikasihi Kristus, kita akan mendengarkan
Firman Tuhan saat ini, kita berdoa!
Doa
Pembuka: Damai
sejahtera Allah yang melampaui segala akal, itulah yang memelihara hati dan
pikiranmu, dalam Kristus Yesus Tuhan kita, Amin.
Firman Tuhan bagi kita di Perayaan II Turunnya Roh Kudus,
tertulis pada kitab Bilangan 27:18-23,
demikian bunyinya:
18. Lalu TUHAN berfirman kepada
Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah
tanganmu atasnya,
19 suruhlah ia berdiri di depan
imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di
depan mata mereka itu
20 dan berilah dia sebagian dari
kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.
21 Ia harus berdiri di depan
imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan
TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia
beserta semua orang Israel, segenap umat itu.”
22 Maka Musa melakukan seperti
yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Ia memanggil Yosua dan menyuruh dia berdiri
di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat itu,
23 lalu ia meletakkan tangannya
atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN
dengan perantaraan Musa.
Bapak/Ibu, saudara/i yang dikasihi
Kristus, Tahun ini adalah tahun periodisasi bagi gereja kita HKBP, mulai
tingkat huria, resort, distrik sampai ke tingkat hatopan. Firman Tuhan pada
Pesta II Peringatan Turunnya Roh Kudus menyatakan bagaimana cara Tuhan memilih
pemimpin yang akan menggantikan Musa yang selama ini telah memimpin umatNya
keluar dari tanah perbudakan Mesir menuju Tanah Kanaan yang dijanjukan Tuhan
bagi mereka. Kepemimpinan Musa akan segera berajhir, dia tidak bias membawa
umat Tuhan masuk ke tanah Kanaan, oleh sebab itu, Tuhan memilih pemimpin yang
akan menggantikannya. Lalu, apa kriteria yang layak menjadi pemimpin pilihan
Tuhan? Ayat 18 katakan: Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah
tanganmu atasnya,” Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, itulah yang yang dipilih Tuhan.
Jemaat yang dikasihi Kristus, kriteria
pemimpin pilihan Tuhan adalah seorang yang dipenuhi roh Tuhan, sehingga, apapun
yang akan dikerjakannya semuanya adalah seturut dengan pengajaran Roh Tuhan
padanya, bukan atas kehendaknya sendiri. Ketika pemimpin yang terpilih adalah
orang yang dipenuhi Roh Tuhan, maka setiap hal yang dilakukannya pasti seturut
dengan kehendak Tuhan, memuliakan nama Tuhan dan menjadi saluran berkat Tuhan.
Sehingga pergantian pimpinan dalam perjalanan umat Tuhan penuh dengan kedamaian,
hikmat dan wibawa dari Tuhan. Yosua, dipilih Tuhan sebagai pemimpin yang akan
menggantikan Musa. Tuhan memilih Yosua, bukan karena garis keturunan, bukan
pula karena hubungan kekerabatan atau persahabatan atau karena satu kelompok,
melainkan Yosua senantiasa memberikan dirinya dipakai Tuhan, hidupnya dipenuhi
Roh Tuhan dan membuat dia menjadi orang yang pantas menjadi pemimpin bagi umat
Tuhan.
Jemaat yang dikasihi Kristus, Yosua
berdiri di depan imam dan di hadapan seluruh umat Tuhan, dan ia menerima
perintah Tuhan melalui Musa. Musa meletakkan tangannya atas Josua, mengurapinya
menjadi pemimpin dan memberikannya kuasa, sehingga setiap perkataannya,
tindakannya memiliki wibawa dan setiap ucapannya akan terlaksana. Yosua tidak
mengajukan dirinya sendiri, melainkan yang dipilih Tuhan sebab dia memberikan
dirinya dipimpin oleh roh Tuhan, maka demikianlah hendaknya kita juga dalam
memilih pemimpin di Tengah-tengah kehidupan kita, terlkebih di gereja Tuhan. Firman
Tuhan ini benar-benar mau menuntun kita semua memilih dan menentukan siapa yang
akan menjadi pemimpin di setiap organisasi kerohanian, secara khusus di gereja
Tuhan HKBP yang tercinta ini. Marilah kita melihat, hamba Tuhan yang hidupnya
selalu dalam pimpinan Roh Tuhan, yang selalu menyuarakan kehendak Tuhan,
mementingkan jemaat Tuhan daripada kepentingan dirinya atau kelompoknya,
kepemimpinan yang penuh damai sejahatera dan wibawa. Di Pesta II Perayaan
Turunnya Roh Kudus, kita Kembali diingatkan tentang bagaimana hidup kita yang
mau dipimpin oleh Roh Tuhan sehingga apapun yang akan kita lakukan, pikirkan
dan rencanakan, semuanya akan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan, menjadi
sukacita dan berkat bagi sesama kita. Marilah kita memberikan diri kita semua
dipenuhi oleh Roh Tuhan sehingga kuasa Tuhan akan nyata melalui hidup kita,
Amin.
Doa Penutup:
Terima kasih Tuhan atas FirmanMu yang mengajak kami semua untuk memberikan diri
kami dipimpin oleh Roh Tuhan sehingga apapun yang kami rencanakan, pikirkan dan
lakukan semuanya seturut dengan kehendak Tuhan dan dapat menjadi sukacita,
menjadi berkat bagi sesame, terlebih nama Tuhan akan semakin ditinggikan dan
dimuliakan, dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.
Tuhan memberkati Engkau dan melindungi engkau. Tuhan
menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera, Amin.
Pdt. Emilda Sibarani, S.Th – Melayani
di Kantor Sending HKBP