Renungan Harian HKBP | 21 Oktober 2025

Renungan Marturia Kantor Pusat HKBP, Selasa 21 Oktober 2025

 

“Mengaku dosa di hadapan TUHAN”

 

Doa Pembukaan: Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, kiranya memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Firman Tuhan untuk kita hari ini tertulis dalam Kitab Mazmur 32: 5, yang berbunyi demikian: “Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku, dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.”

 

Umumnya, manusia lebih suka untuk menyembunyikan kesalahan dan dosanya dari pada mengakuinya. Namun pemazmur dalam nats renungan pagi ini memilih untuk mengakui dan memberitahukan kesalahan dan dosa-dosanya di hadapan Tuhan. Dia tidak menyembunyikan pelanggaran-pelanggarannya, tetapi mengakuinya di hadapan Tuhan, karena pemazmur percaya bahwa Tuhan akan mengampuninya.

 

Adalah lebih baik mengaku dosa di hadapan Tuhan dari pada menyembunyikan atau menutupinya. Dengan mengaku dosa di hadapan Tuhan, kita menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan tidak luput dari kesalahan dan dosa. Kita membutuhkan pengampunan dosa dari Tuhan yang Maha Pengasih. Di ayat sebelumnya dikatakan: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan” Ketika kita mengaku dosa di hadapan Tuhan dan Tuhan mengampuni dosa kita, maka kebahagiaan dan sukacita dari Tuhan mememuhi hati kita.

 

Tentu kita mengingat perumpamaan Tuhan Yesus tentang “anak yang hilang” dalam kitab Injil Lukas. Ketika dia bertekad untuk bangkit dari dosa dan keterpurukannya, dan datang kepada Bapanya mengaku dosa-dosanya, maka Bapanya mengampuni dosa-dosanya dan menerima dia kembali dengan kasih sayang yang besar. Demikianlah kebahagiaan atas orang-orang yang dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan yang penuh kasih.

 

Sebab itu, jangan malu mengaku dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Orang yang menyembunyikan dosa dan kesalahannya akan mengalami kepahitan dan kesesakan dalam hidupnya. Hidupnya tidak akan tenang dan selalu dibayangi oleh dosa-dosanya. Tetapi ketika kita datang kepada Tuhan, mengaku dosa kita, menyesalinya dan memohon pengampunan dan pengasihan Tuhan, di situlah Tuhan mengampuni dosa dan kesalahan kita dan kita mengalami sukacita yang besar. Ingatlah selalu pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib demi menebus dosa kita dan menyelamatkan kita dari kuasa iblis dan maut. Datanglah pada Tuhan Yesus, akuilah segala dosa dan kesalahanmu, maka Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan memberikan kebahagiaan yang sejati. Amin.

 

Doa Penutup: Ya Bapa yang Maha Pemurah, kami datang ke hadapan-Mu untuk mengaku segala dosa dan kesalahan kami. Ampunilah kami ya Bapa dan janganlah mengingat-ingat segala dosa dan pelanggaran kami. Kasihanilah kami dengan kasih sayang-Mu yang besar, yang telah Engkau nyatakan melalui pengorbanan AnakMu yang tunggal, Yesus Kristus, Tuhan dan Penebus kami. Kuatkan dan sertailah kami ya Bapa, agar kami setia melakukan kehendak-Mu dan menjauhkan diri kami dari segala dosa dan kejahatan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami memohon kepada-Mu. Amin.

 

Anugerah Tuhan Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

 

Pdt. Berton R. Hutapea, S.Th- Wakabiro Jemaat HKBP

 

 

Scroll to Top