Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahterah dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus Meyertai Kamu. Amin.
Renungan
Nas: 1 Timotius 3: 16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”
Bapa ibu dan saudara yang terkasih. Renungan di hari ini mengingatkan sebuah kebenaran yang besar bagi kita. Yaitu Allah yang turun menjadi manusia, lalu hidup di antara kita, kemudian mati dan bangkit untuk dimuliakan. Tentu ini adalah sebuah misteri bagi kita!
Karena hal yang dilakukan oleh Allah sangat-sangat melampaui logika kita, sebagai manusia. Siapa yang dapat memperkirakan, Sang Pencipta rela datang dan menjadi sama dengan ciptaan-Nya? Dan tidak cukup sampai disitu saja! Ia bahkan siap dan rela untuk lapar, lelah, ditolak dan bahkan dikhianati. Oleh karena itu, Allah bukan hanya sekerdar memahami kita, tetapi Allah juga hadir dan selalu hadir di dalam hidup kita.
Dalam ayat ini, Paulus juga berkata, Yesus “dibenarkan dalam Roh”. Hal ini terlihat dari kebangkitan Yesus, yang menjadi suatu bukti nyata. Bahwa kematian tidak dapat menghentikan Yesus. Sebab Ia telah menang atas dosa dan maut. Semua perkataan dan pengajaran Yesus adalah nyata dan terbukti. Oleh karena itu, rasa takut, kegagalan, dan kesemuan duniawi ini. Seharusnya tidak akan mampu lagi untuk menjatuhkan dan melemahkan keimanan kita. Sebab Yesus, senantiasa hadir di hidup kita.
Saudara-saudari yang terkasih. Hari ini, saat ini, banyak dari antara kita, yang mungkin lelah, akan hal yang kita lalui di hidup kita. Tetapi ingatlah; Kristus sudah lebih dulu menempuh dan melalui semua itu, dan Ia tidak meninggalkan kita. Jika kita merasa kalah dan takut saat ini juga. Maka percayalah, Kristus sudah menang dan kemenangan-Nya adalah milik kita semua.
Kita tidak boleh goyah. Kita harus tetap bertumbuh dalam iman. Karena misteri besar itu bukan hanya unutk dipahami, melainkan untuk dihidupi. Sebab itulah yang akan menguatkan kita setiap harinya. Amin.
Doa Penutup: Tuhan Yesus, kami sangat bersyukur atas firman-Mu yang menguatkan kami hari ini. Tuhanlah yang menenguhkan iman kami, sumber keberanian kami untuk menghadapi tantangan hidup ini. Biarlah hidup kami ini dapat menjadi saksi akan kasih-Mu. Sehingga damai dan pengharapan yang teguh dapat senantiasa di hidup kami, melalui kemuliaan-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, Amin.
Pdt. Febri Setiadi Hutapea, S.Th- Fungsional di Biro Kategorial Ama-Lansia HKBP