Doa Pembuka: Kita berdoa! Allah Bapa kami yang bertahta tinggi dalam kerajaan Surga, terima kasih atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, sebentar kami akan mendengarkan firman Tuhan berkati hati dan pikiran kami. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi landasan kita beraktivitas pada hari ini Senin, 22 September 2025 tertulis dari kitab Galatia 3 : 26 “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dialam Yesus Kristus”. Demikianlah firman Tuhan.
Bapak/Ibu, Saudara/i yang kekasih, apakah yang menjadi hak dari anak-anak? Ya, tentu saja jawabannya adalah kebahagiaan. Disaat anak-anak melakukan kesalahan dia perlu dituntun untuk mengetahui kebenaran, kasih sayang kepada setiap anakpun haruslah merata tidak ada perbedaan. Paulus menegasakan dalam teks ini bahwasanya, Tuhan itu peduli kepada setiap orang secara personal secara Inklusivitas baik dia akademis atau pekerja lapangan, Laki-laki atau perempuan, pedagang atau pekerja kantoran, serabutan ataupun pejabat tinggi, semuanya itu memiliki hak yang sama, yaitu mendapatkan kasih Tuhan.
Anak-anak Allah yang dimaksudkan oleh Paulus adalah anak yang sah mendapatkan dan berhak atas warisan Allah, tidak ada satupun anak-anak Allah yang tidak mendapatkan warisan Allah. Status anak-anak Allah ini kita dapatkan secara gratis pemberian dari Allah itu sendiri. Iman bukanlah sesuatu hal yang diusahakan melainkan Iman adalah sesuatu hal yang dihidupi dan dipercaya secara mendalam. Kita disatukan didalam Yesus Kristus, baik oleh karena penebusanNya dan karya keselamatan untuk manusia.
Sebagai Anak-anak Allah, hal ini adalah suatu identitas yang harus dipertanggungjawabkan oleh setiap orang yang percaya. Kita juga dan harus membuktikan bagaiamana perilaku, sikap, pola hidup Anak Allah dihadapan dunia. Anak-anak Allah juga harus bisa menjadi contoh, garda terdepan dalam menolak perbedaan status sosial, dan mampu menerima didalam perbedaan, karena dunia ini menekankan harus memiliki atau harus punya ini dan itu untuk dapat diterima dalam suatu pekerjaan, pertemanan, bahkan juga hal ini masuk kedalam lingkungan gereja, kesatuan didalam Kristus sebagai Anak Allah harus bisa kita tegakkan dan tunjukkan. Anak Allah juga harus bisa merangkul sekeliling kita dimulai dari keluarga inti, keluarga besar, teman, bahkan siapapun yang bertemu dengan kita yang merasa tidak layak oleh karena apapun masalalunya. Anak-anak Allah juga harus mampu menguatkan untuk siapapun yang lagi merasa lemah dalam iman.
Sebagai Anak Allah kita sudah diterima olehNya, dikasih olehNya dan menjadi perwaris hidup yang kekal. Oleh karena itu, panggil kembali dalam doa teman-teman yang jauh dari Allah. Mengusahakan hidup dalam kedamaian berlandaskan kasih Allah. Karena kita semua adalah anak Allah maka kita haruslah hidup dan mengusahakan seperti yang telah Tuhan berikan kepada kita. Amin
Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa yang kami kenal di dalam Yesus terima kasih atas Firman Tuhan pada hari ini yang telah mengajarkan mengingatkan dan memulihkan. Hari ini kami Kembali diingatkan bahwa kami semua adalah Anak Allah. Bila saat ini kami mengalami keraguan, pulihkan kami ya Tuhan agar kami dapat kembali kepadaMu. Kuatkan kami agar kami terus dapat menyatakan FirmanMu dalam kehidupan kami, sertai setiap pekerjaan kami ya Tuhan. Didalam Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.
C.Pdt. Josua Hutabarat, S.Th- LPP III di Kantor Biro Ama dan Lansia HKBP