Doa Pembuka:
Segala puji dan syukur kepadaMu ya Tuhan
pemelihara kehidupan kami. Hari ini Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kami
untuk merasakan penyertaanMu melalui nafas
kehidupan yang Engkau karuniakan di hari yang baru ini. kami mau mendengarkan
firman-Mu, tuntun dan ajarlah kami untuk menerima dan melakukan firman-Mu di
dalam hidup kami sehari-hari. Amin.
Firman Tuhan untuk kita pada hari
ini, tertulis di 1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga
kamu dapat menanggungnya.
Pernahkah kita merasa hidup sepertinya kok baik-baik saja
ya? Kok sepertinya tidak ada persoalan serius yang datang ya? Hal
ini sering terlintas dalam pikiran kita karena masalah-masalah, persoalan
adalah hal yang sudah rutin terjadi di dalam kehidupan kita. Bahkan kitapun
sering merasa kuatir ketika hidup kita mulus-mulus saja.
Pencobaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup
kita bukan? Bahkan pencobaan itu juga hadir segera setelah semesta ini rampung
diciptakan kepada Hawa dan Adam. Paulus di dalam teks ini mengingatkan
orang-orang untuk membiasakan diri untuk lihai menghadapi pencobaan demi
pencobaan di dalam hidup. Seringkali pencobaan yang kita alami sebenarnya tidak
seberat yang kita bayangkan, namun ketakutan dan keraguan di dalam hati dan
pikiran kita sudah terlebih dahulu menghantui dan
membuat kita kehilangan harapan dan kepercayaan kepada Tuhan yang sesungguhnya
tidak pernah membiarkan kita sendirian menghadapi berbagai pencobaan di dalam
hidup kita.
Firman Tuhan hari ini memberikan pengingat bahwa tidak ada
pencobaan yang kita alami di dalam hidup ini melebihi kekuatan kita. Jika kita
mengingat kisah dimana setan meminta izin kepada Tuhan untuk mencobai ayub,
Tuhan memberikan batas mana yang boleh dicobai kepada Ayub. Artinya, Tuhan tau
sejauh mana kita mampu menanggung pencobaan di dalam hidup kita. Saudara
terkasih di dalam nama Tuhan Yesus, jikalau saat ini saudara menghadapi
pergumulan dan masalah-masalah yang sepertinya sangat besar dan tidak mampu
kita tanggung, ingatlah bahwa tidak satupun pencobaan dan penderitaan yang kita
alami melampaui kekuatan kita. Tuhan mengizinkan segala sesuatu terjadi di
dalam hidup kita, artinya Ia sudah terlebih dahulu tau bahwa kita sanggup untuk
melewatinya. Tidak ada yang lebih mengenal kita selain Tuhan yang menciptakan
kita. Ia merancang kita dengan penuh perhitungan dan perhatian. Kalaupun kita
harus menghadapi pencobaan, Tuhan tau seberapa besar dan berat yang sanggup
kita pikul di dalam hidup kita.
Paulus mengingatkan bahwa Allah adalah setia, ia tidak akan
meninggalkan kita, sebagaimana ia tetap memelihara kehidupan bangsa Israel
hingga keluar dari pembuangan. Dalam pencobaan yang kita alami kita mestinya
sadar bahwa seringkali kita sendiri yang malah menjauh dari Tuhan dan ketika
kita semakin jauh dan jatuh, kita menuduh Tuhan yang tidak setia padahal kita
yang tidak mendekatkan diri kepada Tuhan. Kekuatiran dan ketakukan kita
seringkali jauh lebih besar dari masalah yang sesungguhnya di hadapan kita.
Saudara yang terkasih, Tuhan tidak diam saja atas
perjuangan-perjuangan kita ketika menghadapi pergumulan dan pencobaan dalam
hidup. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan sendiri memberikan kepada kita jalan
keluar, sehingga kita bisa menghadapi pencobaan di dalam hidup kita. Namun,
bukan berarti kita hanya diam dan berpangku tangan serta berharap Tuhan akan
menyelesaikan permasalah dan tantangan dalam hidup kita. Dalam masa-masa
bergumul inilah kita harus datang kepada Tuhan, menyerahkan seluruh usaha yang
sudah kita lakukan dan mengambil waktu yang lebih banyak untuk berdoa,
bermeditasi, menyelami firman dan membangun intimasi dengan Allah, karena
melalui inilah kita semakin mengenal apa kehendak Tuhan dan menyerahkan
kepada-Nya segala hidup kita, termasuk segala hal yang ada di luar kendali
kita.
Lantas apa sih yang membuat kita orang beriman berbeda
ketika menghadapi pencobaan-pencobaan dalam hidup? Pertama-tama adalah kita
tetap merasa tenang dan tidak kehilangan sukacita karena kita tau kita tidak
akan pernah sendirian melewati semua proses dalam kehidupan kita. Ketenangan
ini tidak ditentukan oleh besar kecilnya masalah, tetapi justru kita tetap
tenang karna tidak ada satu pergumulan dan pencobaanpun yang lebih besar dari
kemampuan kita, apalagi kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari segala
persoalan itu.
Apapun masalah, pergumulan, dan pencobaan dalam hidup kita,
akan selalu ada jalan keluar, akan ada pertolongan. Jangan pernah menyerah.
Kamu lebih besar dari semua pencobaan itu, karena Tuhan ada di pihakmu! Amin.
Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan untuk
Kemurahan-Mu yang tiada berkesudahan di dalam kehidupan kami. Terima kasih
kepada-Mu untuk senantiasa mengingatkan kami bahwa pertolongan dan kasih-Mu
jauh lebih besar dari semua pencobaan dan pergumulan di dalam kehidupan kami.
Terimakasih untuk kesetiaan-Mu dan pertolongaan Tuhan yang tiada berkesudahan
di dalam kehidupan kami. Di dalam nama Anak-Mu, Tuhan Yesus kami berdoa dan
bersyukur. Amin.
C.Pdt. Tommy
Eko Alexander Tamba, S.Th – LPP II di Kantor Biro TIK HKBP