Saudara/i
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Kiranya kasih karunia dari Tuhan menyertai
saudara/i sekalian pada hari ini dan kiranya melalui firman Tuhan yang akan
kita dengarkan pada hari ini dapat memberikan kita kekuatan serta penghiburan
untuk menjalani kehidupan kita sepanjang hari ini.
Doa
Pembuka: Ya Tuhan Allah kami, kami mengucap syukur dan berterima
kasih kepadaMu atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kami. Kami akan
menjalani kehidupan kami sepanjang hari ini ya Tuhan, kami memohon penyertaanMu
serta firmanMu yang akan kami dengarkan, kiranya dapat menguatkan kami agar
tetap setia berjalan di dalam kehendak dan firman Tuhan. Ya Tuhan Allah kami,
kami berdoa kepadaMu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, juruselamat kami. Amin.
Firman
Tuhan yang ditetapkan bagi kita pada hari ini; Jumat 23 Februari 2024 tertulis
pada Ibrani 13 : 14 “Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal
yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.”
Saudara/i
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Manusia hanyalah perantau/kaum diaspora yang
dijadikan Allah di dunia ini. Kalimat tersebut sekiranya dapat mengartikan nas
renungan kita pada hari ini. Dengan makna lain bahwa dunia ini hanya sebagai
tempat persinggahan bagi manusia dan manusia sebagai pendatang di dunia ini
hanyalah bersifat sementara dan temporal. Sebab seperti yang sudah diberitakan
bahwa pada awalnya dunia ini justru tidak menerima keselamatan dari Allah
melalui AnakNya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Dunia ini menolak,
menyangkal, dan menghina Yesus sebagai Allah yang hadir di dalam kedirianNya
sebagai manusia untuk memberikan keselamatan kepada orang-orang percaya.
Orang-orang percaya tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap di dunia ini
sebab orang percaya tidak berasal dari dunia ini melainkan berasal dari Allah.
Seperti yang dikatakan dalam 1 Yohanes 5:19, “Kita tahu, bahwa kita
berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.”
Kita
memang berada di dunia ini tetapi kita tahu bahwa hidup kita tidak berasal dari
dunia ini dan hidup kita tidak berakhir di dunia ini. Sungguh sangat jelas
diberitakan melalui nas renungan hari ini bahwasanya dunia ini bukanlah tempat
tinggal kita yang tetap sebab hidup kita bukan berasal dari dunia ini serta
hidup kita tidak akan berakhir di dunia ini sekalipun kita mengalami kematian,
tetapi kita mencari kota yang akan datang yang tentu telah dipersiapkan dan
disediakan Allah kepada setiap orang yang percaya akan keselamatan di dalam
Yesus Kristus. Kristus adalah korban yang sempurna yang mewujudnyatakan
keselamatan dari Allah yang mempersatukan manusia yang berdosa itu bersama
dengan Allah yang menganugerahkan keselamatan itu.
Demikianlah
nas ini mengantarkan kita kepada pemahaman bahwa dunia ini tempat kita untuk
sementara dan orang percaya akan mencari kota yang akan datang yaitu kota
Allah, tempat kepunyaan Allah yang kekal dan manusia menerima kehidupan untuk
selama-lamanya. Kehidupan di kota yang akan datang itu adalah tempat
orang-orang percaya yang seutuhnya dan sebenar-benarnya. Oleh karena itu, nas
renungan ini mengajak kita untuk lebih mengenal dan memahami makna dan tujuan
hidup kita yang tertinggi yakni adanya kota yang akan datang yang menjadi makna
dan tujuan hidup kita yang tertinggi, kehidupan setelah datangnya kematian
yaitu kehidupan kekal di kota yang akan datang yang Tuhan Allah telah janjikan
kepada kita. Sehingga orang percaya akan berkata di dalam hati dan imannya bahwa
jika aku mati, itu bukan berarti akhir dari segalanya, tetapi lebih jauh dan
lebih indah lagi bahwa kehidupan kekal itu sendiri akan dimulai setelah hidup
berakhir di dunia ini dan kota yang akan datang itu akan menjadi tempat yang
kekal bagi orang-orang percaya. Amin.
Doa
Penutup: Ya Tuhan Allah kami di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus
Kristus. Terimakasih ya Tuhan, firmanMu yang kami dengar meneguhkan kami untuk
mengenal bahwa Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik bagi
orang-orang yang percaya. Ajar kami ya Tuhan Allah, untuk senantiasa bersandar
dan mempersembahkan diri kami sepenuhnya kepada Tuhan. Kami serahkan seluruh
kehidupan kami kepadaMu, kehendakMu lah yang terjadi dan berkuasa memelihara
hati dan pikiran kami. Amin.
Â
 Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th- Fungsional di Biro SMIRNA HKBP