Shalom!
Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, mari
kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini (Selasa, 25 Juli 2023). Sebelum
kita merenungkannya, kita memohon penguatan Roh Kudus. Kita berdoa!
Doa Pembuka: “Ya Allah, Allah yang tidak pernah
meninggalkan kami, kami bersyukur untuk setiap penyertaan dan pemeliharaanMu di
dalam kehidupan kami. Kiranya pada saat ini pun, Engkau tetap tinggal serta di
dalam kami untuk menolong kami memahami dan melakukan FirmanMu. Di dalam
Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.”
Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus,
Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam Kitab Mazmur 94 ayat 14. Firman
Tuhan berkata “Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri
tidak akan ditinggalkan-Nya.” Demikianlah Firman Tuhan.
Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, kita
semua sepakat bahwa salah satu keadaan yang tidak menyenangkan di dalam
kehidupan manusia adalah diabaikan. Ada perasaan marah, kecewa, benci, dan
putus asa ketika kita diabaikan oleh orang lain. Apalagi ketika kita tahu bahwa
kita diabaikan oleh orang yang kita kasihi. Dalam Firman Tuhan hari ini, lebih buruk
dari diabaikan, bangsa Israel merasa bahwa dirinya dibuang oleh Allah.
Perbudakan dan penindasan yang dialaminya membuat bangsa Isarel merasa bahwa
Allah tidak lagi mengasihi dan berada di pihak mereka. Kesengsaraan yang
dialami oleh bangsa Israel mencuri sukacita dan pengharapan mereka terhadap
Allah.
Di dalam Mazmur 94 ini, pemazmur memohon agar
kiranya Allah memperhatikan kesengsaraan umat-Nya. Pemazmur memohon agar Allah
segera menunjukkan keadilan-Nya. Melalui Mazmur 94 ini pun, bangsa Israel
diajak untuk tetap teguh di dalam Allah dan mengingat janji setia Allah. Kesengsaraan
yang dialami bangsa Israel di tanah perbudakan tidak mengartikan bahwa Allah membuang,
mengabaikan, dan tidak lagi mengasihi mereka. Allah pun turut merasakan kesengsaraan
yang dialami umat-Nya. Namun demikian, umat diminta untuk tetap tabah di dalam
kesengsaraan tersebut dan tertuju pada Allah. Kesengsaraan atau penderitaan
yang dialami oleh umat-Nya sesungguhnya adalah bagian dari pengajaran Allah
untuk memperbarui dan memajukan umat-Nya. Pada ayat 14, pemazmur menegaskan
bahwa Tuhan Allah tidak akan membuang dan meninggalkan umat-Nya. Allah menyebut
umat-Nya dengan sebutan “milik-Nya”. Sebutan ini menjelaskan bahwa umat Allah
adalah kepunyaan-Nya. Allah mengenal, menjaga, memelihara, dan menaruh harga
yang sangat tidak ternilai untuk setiap kepunyaan-Nya. Allah tidak akan
membiarkan kepunyaan-Nya terbuang, hancur, bahkan dicuri oleh siapapun. Tidak
ada satu pun yang dapat memisahkan umat dari Allah. Pun demikian dengan kita
yang mendengarkan Firman Tuhan pada hari ini. Kiranya kita semakin mengingat
dan mensyukuri bahwa kita menjadi bagian dari kepunyaan Allah yang tidak pernah
akan dibuang dan diabaikan. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! “Allah, Sang Pemilik Kehidupan, kami bersyukur
akan FirmanMu pada hari ini yang mengingatkan kami bahwa tidak akan ada yang
terluput dari hadapanMu. Engkau akan selalu menyertai dan memelihara umat-Mu. Engkau
akan selalu memastikan bahwa setiap kepunyaan-Mu berada di dalam naungan kasihMu.
Engkau pun akan mengadili setiap perkara kehidupan umat-Mu sesuai keadilanMu
dan waktu-Mu. Ajarkanlah kami tetap teguh di dalam keyakinan tersebut. Di dalam
Kristus Yesus, kami berdoa. Amin!”
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih
setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian.
Amin!
Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP