Doa Pembuka: Terima kasih ya Allah atas penyertaan
Mu yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan kami. Tuntun dan arahkanlah hati
serta pikiran kami untuk sepenuhnya melakukan Firman Mu dalam perjalanan hidup
yang penuh dengan batasan kasih. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Habakuk
2:3
“Sebab penglihatan itu masih menanti
saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan
tidak akan bertangguh.”
Waktu Tuhan Pasti Yang Terbaik
Dalam
kehidupan, kita sering kali menghadapi situasi di mana harapan dan impian kita
tampak tertunda. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan kita
menunggu begitu lama, dan apakah janjikan akan benar-benar tergenapi? Pada masa
Habakuk, Yehuda berada di bawah ancaman kehancuran oleh Babel, dan
ketidakpastian serta ketakutan merajalela. Tuhan meyakinkan Habakuk bahwa
keadilan akan ditegakkan, meskipun tampaknya lambat. Ini adalah panggilan untuk
tetap teguh dalam iman dan berharap pada Tuhan, meskipun situasinya tampak
gelap dan tanpa harapan. Hababuk 2:3 memberikan kita penghiburan dan keyakinan
bahwa meskipun penantian itu tampak lama, waktu Tuhan pasti yang terbaik.
Pentingnya
kesabaran dan iman dalam menantikan janji Tuhan. Hal ini mengingatkan kita
bahwa waktu Tuhan bukan waktu kita, dan rencanaNya bukan rencana kita manusia.
Maka melalui penantian tersebut, kita dipanggil untuk tetap setia dan percaya
bahwa Tuhan akan menggenapi janjiNya pada waktu yang telah ditetapkan. Janji
Tuhan pasti akan terwujud dan tidak akan mengecewakan. Menanti penggenapan
janji Tuhan dengan iman adalah sikap yang harus kita pelihara dalam hati.
Seperti Habakuk yang berdiri di menara penjagaan dan menunggu jawaban Tuhan,
kita juga harus memiliki pengharapan yang tidak pernah pudar. Pengharapan ini
bukan sekedar optimisme, tetapi pengharapan yang didasarkan pada karakter Tuhan
yang setia dan tak berubah. Meskipun terkadang kita merasa bahwa penantian itu
lama dan melelahkan, kita diajak untuk tetap berharap dan tidak putus asa,
Tuhan tidak menipu dan apa yang telah Dia janjikan pasti akan terjadi.
Penantian itu bukan tanpa tujuan; setiap momen adalah kesempatan bagi kita
untuk bertumbuh dalam iman dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Keyakinan
ini memberikan kita ketenangan dan keberanian untuk terus berjalan, meskipun
jalan tersebut tampak panjang dan sulit. Jadi marilah kita terus berharap
dengan hati penuh percaya, sabar dalam penantian akan pengenapan janji Tuhan. Amin
Doa Penutup: Ya Tuhan Allah, ajar kami menanti
dengan iman dan kesabaran dalam perjalanan hidup kami di dunia. Ingatkan kami
bahwa Engkau selalu setia pada janji Mu dan tidak mengecewakan kami. Agar kami
dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan sukacita bahwa waktu Tuhan
pasti yang terbaik untuk kami. Amin.
C.Pdt. Destri Ayu Natalia Hutauruk, S.Si. (Teol.)– LPP II di Biro SMIRNA HKBP