Renungan Harian HKBP | 25 September 2025

Syalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus 

Kristus. Marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak.

 

Doa Pembuka: Kita berdoa! Bapa kami yang di surga terima kasih atas kasihMu yang begitu besar kami terima dalam hidup kami, kini kami dalam perlindunganMu. Dan saat ini kami mau mendengarkan firmanMu bukalah pintu hati kami untuk menerimanya dan memahaminya. Amin.

 

Yang menjadi nats renungan kita hari ini Kamis 25 September 2025 tertulis dalam Mazmur 34:4. Demikian firman Tuhan. Muliakanlah nama Tuhan bersama sama dengan aku, marilah kita bersama sama memasyurkan nama Nya.

 

Bapak, ibu, saudara/ i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sang pemazmur (Daud) mengalami hal yang berat karena Saul menginginkan kematian Daud untuk membunuhnya. Sang pemazmur yaitu Daud, bersaksi kepada Tuhan bahwa ketika dirinya mencari Tuhan dengan sungguh maka Tuhan senantiasa menjawab sang pemazmur dan bukan hanya itu, Tuhan juga melepaskan sang pemazmur dari segala kegentarannya yaitu Saul. Amang, inang, di sini sang pemazmur meyakinkan kita mengenai imannya yang imannya percaya hanya saja kepada Allah bahwa Allah saja pertolongannya.

 

Oleh karena itu sang pemazmur memberi nasehat kepada orang kristen atau kepada kita yang mengatakan marilah kita tujukan atau arahkan pandangan kita kepada Tuhan, maka kita akan memiliki wajah yang berseri seri. Mengapa bisa demikian? Karena ayat ini mengatakan muliakanlah Tuhan bersama sama dengan aku, marilah kita bersama sama memasyurkan namaNya. Dengan ayat ini bahwa ketika sang pemazmur mencari Tuhan dan Tuhan menjawab, dan melepaskannya dari segala kegentaran hidupnya. Diakui atau tidak diakui tentu kita banyak menghadapi berbagai masalah kehidupan yang mungkin membuat hati kita bergetar yang mungkin membuat wajah kita menjadi tertunduk lesu, carilah Tuhan dengan sungguh, berserulah kepada Tuhan dengan sungguh. Maka apa yang dialami oleh sang pemazmur ribuan tahun yang lalu hal ini bisa akan dialami oleh kita pada saat ini. Oleh karena itu percayalah, tetaplah bersandar kepada Tuhan dan marilah menjadi anak-anak Tuhan yang selalu berbahagia dalam namaNya.

 

Doa Penutup: Sungguh luar biasa pertolonganMu Tuhan yang kami rasa dalam kehidupan kami tanpa pertolonganMu kami tidak berdaya untuk menaklukkan musuh, cobaan, tantangan, yang datangnya silih berganti dalam perjalanan hidup kami satu persatu, karena itu kami berseru-seru berpengharapan dan memuliakan Tuhan dalam kehidupan. Amin.

 

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah Bapa serta persekutuan Roh Kudus

kiranya menyertai kita sekalian. Amin.

 

Bvr. Cleopatra Sitorus – Kantor Biro Zending Siantar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scroll to Top