Doa Pembuka: Bapa kami yang penuh kasih, Allah yang hidup di dalam Yesus Kristus, kami datang kepada-Mu dengan hati yang penuh kerendahan. Terima kasih karena Engkau masih memberi kami kehidupan, nafas, dan kesempatan untuk mendengar firman-Mu. Terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus, agar kami bukan hanya mengerti, tetapi juga mengalami kuasa kasih-Mu dalam hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Renungan
1 Rajaraja 8 : 56
“Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel
tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Hidup kita sekarang ini penuh dengan beban. Ada yang setiap hari bekerja keras di ladang, di pasar, di kantor, tapi hasilnya terasa tidak cukup. Ada yang punya anak-anak yang sekolah, tapi biaya terus meningkat. Ada juga yang sakit, dan bingung bagaimana berobat karena uang terbatas. Dalam keadaan seperti ini, kita sering mendengar banyak janji-janji dari manusia. Ada pemimpin yang berjanji menolong, ada orang dekat yang janji mendukung. Tapi sering janji itu tidak ditepati. Dan kita kecewa, hati kita jadi letih.
Tetapi hari ini kita mendengar satu janji yang berbeda. Firman Tuhan berkata: “Terpujilah Tuhan yang telah memberikan perhentian kepada umat-Nya Israel… tidak ada satupun dari janji-Nya yang gagal.” Kata “perhentian” itu artinya hati yang tenang, hidup yang damai, meskipun banyak pergumulan. Dulu bangsa Israel juga pernah susah, hidup berpindah-pindah di padang gurun tanpa kepastian. Tapi akhirnya Tuhan bawa mereka sampai di tanah yang Ia janjikan, dan mereka merasakan damai itu.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. sama seperti Israel, kita pun punya Tuhan yang setia. Kita mungkin tidak langsung melihat semua masalah kita selesai, tapi Firman ini mengingatkan: Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dia yang memelihara Israel, Dia juga akan memelihara kita. Dia yang memberi damai kepada mereka, Dia juga sanggup memberi ketenangan di hati kita.
Mungkin hari ini uang kita tidak banyak, masalah belum selesai, atau tubuh kita masih sakit. Tapi satu hal pasti: Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Janji-Nya tetap. Dan janji terbesar itu sudah Ia genapi di dalam Yesus Kristus. Dia yang berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Jadi, jangan cepat menyerah. Jangan biarkan kekecewaan pada janji manusia membuat kita buta terhadap janji Tuhan. Mari kita belajar bersyukur, tetap percaya, dan terus berharap. Karena pada waktunya, janji Tuhan pasti nyata.
Saudara-saudari, dunia ini boleh penuh dengan janji yang palsu, tapi Allah kita setia. Maka hari ini, kita juga mau berkata seperti Salomo: “Terpujilah Tuhan, sebab tidak ada satupun janji-Nya yang gagal.” Amin.
Doa Penutup: Bapa kami yang setia, terima kasih atas firman-Mu hari ini yang mengingatkan kami bahwa janji-Mu tidak pernah gagal. Ampuni kami jika sering ragu dan mudah putus asa. Ajarlah kami untuk percaya penuh kepada-Mu, walau keadaan kami sulit, sebab kami tahu Engkau selalu memegang janji-Mu. Biarlah hati kami tenang dan damai di dalam Kristus, perhentian sejati kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th- LPP III di Biro Ibadah Musik HKBP