Selamat pagi Ibu, Bapak, Saudara/i yang saya
kasihi di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Saatnya kita mendengar renungan pagi
melalui aplikasi Marturia HKBP. Mari kita awali di dalam doa. Kita berdoa!
Doa Pembuka:
Tak berkesudahan kasih setiaMu, Tuhan, di dalam kehidupan kami hingga pada pagi
hari ini. Kami sungguh merasakan pemeliharaanMu dan tuntunanMu di seluruh
perjalanan hidup kami. Oleh karenanya, segala pujian dan ucapan syukur kepadaMu
saja kami panjatkan. Saat ini kami siapkan hati dan pikiran kami untuk
mendengarkan FirmanMu, RohMu kiranya menerangi hati dan pikiran kami. Di dalam
Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.
Firman Tuhan yang menyapa
kita pada pagi ini, terambil dari kitab Imamat 18:4, dikatakan demikian: “Kamu
harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup
menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”
Saudara-saudariku, firman Tuhan
mengajak kita untuk memahami satu hal bahwa “anak Tuhan harus tampil beda dalam
hidup kesehariannya.” Tampil beda bukan dalam arti kita memegahkan diri, bukan
dalam arti menganggap diri kita lebih benar dari kelompok masyarakat atau agama
lainnya, bukan pula dalam arti kita memisahkan diri dari orang lain. Tetapi
kata: tampil beda, terkait erat dengan iman percaya kita, yang tidak terpisahkan
dari sifat, karakter Allah kita, yang kita sembah itu. Ketika kita mengikrarkan
bahwa kita beriman kepada Allah, dan kita adalah anak-anakNya yang telah Dia selamatkan,
maka pengakuan iman itu Tuhan inginkan untuk kita wujud-nyatakan di dalam
totalitas keseharian hidup kita. Menjadi identitas kekristenan kita. Menjadi
tanda pengenal bahwa kita adalah anak-anak Tuhan, pengikut Kristus.
Kitab Imamat, berbicara
tentang kekudusan. Allah adalah kudus, maka umatNya juga harus hidup kudus. Kita
bisa baca dalam Imamat Pasal 19:2 “…kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu,
kudus”. Untuk memelihara kekudusan itu, Allah berfirman kepada umat Israel
melalui hambaNya Musa, “Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang
pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”
Maka, kalau dikatakan anak Tuhan harus tampil beda dalam hidup kesehariannya, itu
erat kaitannya dengan menghidupi nilai-nilai keberimanan kita kepada Tuhan yang
kita sembah itu, atau nilai-nilai
kekristenan kita, sebagaimana diteladankan Allah kita di dalam Kristus Yesus.
Patron tampil beda kita sebagai
anak-anak Tuhan adalah dengan berpegang teguh, taat pada perintah Allah dan
hidup menurut semuanya itu. Di manapun dan kapan pun. Allah berfirman kepada
umatNya Israel, agar mereka tidak mengikuti perbuatan atau kebiasaan
bangsa-bangsa lain di sekitar mereka yang bertentangan dengan perintah-perintah
Tuhan. Secara khusus kitab Imamat Pasal 18 berisi ketetapan-ketetapan Allah
untuk menjaga kekudusan dan kehormatan dalam perkawinan dan kekeluargaan.
Hendaknya setiap rumah tangga memelihara kesetiaan dan kasih satu sama lain. Menjaga
kehormatan satu sama lain. Sehingga sukacita dan kehidupan berkat dari Tuhan
boleh dirasakan setiap keluarga/rumah tangga. Dalam ayat 5 pasal 18, dikatakan
bahwa yang berpegang pada ketetapan-ketetapan Allah akan beroleh hidup.
Tampil beda anak-anak Tuhan
adalah bahwa di manapun ia berada dan kapan pun itu ia akan menjunjung tinggi
nilai-nilai kasih, kejujuran, keadilan, dan buah-buah Roh sebagaimana tertulis
dalam kitab Galatia 5:22-23. Itu merupakan wujud dari ketaatan setiap orang yang
beriman kepada Allah. Sebagai wujud dari berpegang teguh pada perintah-perintah
Allah. Dan kesetiaan serta ketaatan kita pada perintah Allah itulah buah iman
kita kepada Allah.
Ibu, bapak, dan
saudara-saudariku yang dikasihi Tuhan. Di tengah dunia ini ada banyak tantangan
kita hadapi atau yang akan kita hadapi saat kita setia melakukan firman Tuhan
dalam kehidupan kita. Mungkin kita diejek, dihina, disisihkan, ditertawakan
atau di cap sok alim. Tetapi mari kita ingat satu hal, bahwa Allah kita yang
mahakuasa itu tak akan meninggalkan kita. Ia sanggup menopang kita, menguatkan
kita, memelihara hidup kita, dan melimpahi kita dengan Roh keberanian untuk
terus maju, terus setia tampil beda sebagai anak-anak Tuhan. Tampil beda
sebagai anak-anak terang, yang hadir berdampak bagi sekitar. Menjadi teladan
bagi kehidupan banyak orang.
Di dalam aktivitas kehidupan
kita sepanjang hari ini, kiranya firman Tuhan yang telah kita dengarkan menjadi
tuntunan dan suluh bagi kita sehingga seluruh aktivitas kita itu kita lakukan
seturut dengan kehendak Allah. Tuhan memberkati kita. Amin.
Doa Penutup:
Kita berdoa! Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang telah kami dengar, yang mengingatkan
dan membarui hati kami untuk setia berpegang teguh dan taat kepada perintah-perintahMu.
Kami percaya, Engkau akan menuntun kami jalan mana yang harus kami tempuh dalam
kehidupan kami ini. Mampukan kami ya Allah agar mau mendengarkanMu di dalam
kerendahan hati. Kiranya engkau menolong kami agar hidup benar dan setia
mengasihi keluarga kami, mengasihi sesame kami, terlebih mengasihi Engkau yang
telah lebih dahulu mengasihi kami. Di dalam Kristus Yesus, kami bersyukur dan
berdoa. Amin.
Anugerah Tuhan kita
Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus
menyertai kita. Amin.
Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum (Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP)