Syalom, bapak/ibu saudara/i dan seluruh jemaat yang terkasih, sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan di hari ini, marilah kita mengambil saat teduh sejenak, kita bersatu di dalam doa.
Doa Pembuka: Ya Allah Tuhan kami, Bapa yang kami kenal melalui anakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami bersyukur untuk penyertaan dan kebaikanMu yang mengantarkan kami boleh ada hingga saat ini. Saat ini ya Tuhan, sebelum kami melanjutkan kegiatan dan aktivitas kami di hari ini, kami terlebih dulu akan menyerahkan diri kami untuk mendengarkan firmanMu yang akan menyapa dan menguatkan kami. Karena itu, kami siapkan hati dan pikiran kami sepenuhnya ya Tuhan, kiranya engkau berkati agar kami dapat dengan sukacita menerima Firman Tuhan. Kami sambut Kasih setia Tuhan di dalam sukacita. Amin.
Renungan:
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang menyapa kita saat ini tertulis dalam:
Imamat 26 : 5
“Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.”
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus, Pernahkah kamu merasa hidup ini seperti rangkaian musim yang tidak selalu mudah ditebak? Ada masa di mana segala sesuatu berjalan lancar, usaha berkembang, pekerjaan stabil, keluarga harmonis, akan tetapi ada juga masa di mana kita harus berjuang keras, menunggu dalam ketidakpastian, atau bahkan merasa seperti tidak ada hasil dari semua usaha kita. Untuk kita yang pernah mengalami masa itu, Firman Tuhan hari ini membawa sukacita dan pengharapan yang kuat dengan berkata: “Lamanya musim mengirik akan sampai kepada musim memetik anggur, dan lamanya musim memetik anggur akan sampai kepada musim menabur.” Firman Tuhan ini bukan hanya tentang gambaran pertanian belaka, tetapi ini adalah gambaran tentang hidup yang dicukupkan oleh Tuhan secara berkesinambungan. Tidak ada kekosongan di antara musim dan tidak ada kelaparan di antara masa tanam hingga masa panen. Tuhan menjanjikan bahwa berkat-Nya akan mengalir terus disetiap musim berjalan yang kita lewati.
Bapak/ibu saudara/I sekalian, hari ini mungkin kita sedang berada pada fase di “tengah-tengah musim atau peralihan dan penantian masa memanen”. Mungkin saja dari segi finansial ada yang memiliki gaji yang rendah, usaha yang gagal, pekerjaan yang belum jelas, atau sedang menunggu jawaban doa yang belum tiba. Melalaui kabar baik hari ini kita akan mengetahui bahwa Tuhan tahu bagaimana memelihara umat-Nya. Ia tidak pernah terlambat dan bahkan Ia menjanjikan bahwa berkat dari satu musim akan cukup sampai musim berikutnya tiba. Bahkan melalui Nats ini Tuhan berkata: “Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.” Ternyata bukan hanya cukup secara materi, tapi juga memperoleh kedamaian. Tentu kedamaian adalah sesuatu yang sangat kita rindukan. Hati yang tenang, rumah tangga yang aman bahkan tidur malam yang tenang tanpa rasa cemas. Semua ini akan kita peroleh jika kita menjaaga teguh ketaatan kepada Firman Allah seperti pasal 26 yang dimulai dengan panggilan untuk tidak menyembah berhala, untuk taat kepada Tuhan, dan memelihara hubungan dengan-Nya dan hidup dalam perkenanan Tuhan. Bapak/ibu saudara/I kalau hari ini kita sedang merasa lelah, khawatir, atau berada di masa penantian, peganglah janji ini. Tetaplah taat dan Tuhan akan setia menjaga musim hidup kita dan tidak akan membiarkan kita kekurangan. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Kami bersyukur ya Tuhan Allah kami untuk kesempatan yang begitu berharga yang engkau berikan kepada kami. Saat ini kami boleh dan telah bersekutu bersama untuk mendengarkan firmanMu. Ajar kami ya Tuhan untuk selalu berharap dan berpegang teguh hanya kepadaMu, jika suka ataupun duka datang menghampiri kami. Biarlah rohMu ya Tuhan menguatkan kami untuk tetap berdiri dengan teguh di dalam iman kami kepadaMu. Biarlah hidup kami ya Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang, lewat pekerjaan, pelayanan dan seluruh cara hidup kami. Tuhan ajari dan kuatkan kami untuk hidup sesuai dengan kehendakMu. Inilah doa dan permohonan kami, di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Pdt. Nazar M.E. Nainggolan, S.Th- Staf di Kantor Sekjend HKBP