Syalom. Selamat hari Rabu.
Bapak/ibu/serta saudara/i yg terkasih, kita bertemu
lagi dalam renungan harian di hari ini. Sebelum mendengar renungan mari kita
berdoa!
Doa Pembuka: Bapa kami yang di sorga kami bersyukur Engkau memberi
kesempatan bagi kami untuk mendengarkan firmanMu. Berkati FirmanMu ya Tuhan
agar menjadi pelita bagi kami. Amin
Jemaat
yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan yang menjadi ayat renungan harian bagi kita
di hari ini tertulis dalam: Matius 5 ayat 4. Saya akan bacakan bagi kita,
beginilah firman Tuhan:
“Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur”
Bapak,
ibu dan Saudara/i ku, pernah ada seorang bijak yg mengatakan “Di dalam
hidup pasti selalu ada masalah dan penderitaan”. Saya pikir kalimat ini
ada benarnya juga. Ketika seorang manusia lahir ke dunia ini,
orangtuanya/keluarganya harus dihadapkan dengan pilihan apakah mau melahirkan
di bidan atau di rumah sakit? Syukur-syukur jika keluarga memiliki uang cukup,
namun yg tidak memiliki uang cukup tentu ini adalah masalah dan penderitaan.
Demikian juga masalah-masalah/penderitaan-penderitaan lainnya yang ada dalam
hidup manusia.
Jemaat
yg dikasihi Tuhan, hal inilah yg dihadapi oleh orang-orang banyak di kala Yesus
menyampaikan Kotbah ucapan berbahianya kepada mereka, dimana ada sebuah
persoalan bahwa orang-orang banyak saat itu mengalami dukacita, mengalami
perkabungan, karena mereka saat itu sedang di bawah kekuasaan bangsa asing,
yaitu bangsa Romawi. Tentu kita bisa sepakat bahwa tidak ada sedikit pun orang
yang senang jika ia hidup di bawah pengaruh, kekuasaan, dan penjajahan oleh
orang lainnya, dan inilah yang dirasakan oleh orang banyak dimana Yesus
menyampaikan Matius 5:4 ini.
Lantas
bapak/ibu/serta saudara/i apa yg mau kita lihat dari firman Tuhan hari ini?
Melalui firman ini kita hendak diingatkan bahwa sekalipun kita harus mengalami
penderitaan di dalam hidup kita apalagi secara khusus situasi yang membuat kita
menjadi putus asa, tertindas, merasa kerdil, namun kita diberikan harapan bahwa
Allah ada bagi kita dan Dia tidak meninggalkan kita. Sekalipun bangsa Israel
harus mengalami pendindasan menderita namun Tuhan tidak meninggalkan mereka dan
Dia menolong mereka, terbukti bahwa Tuhan membebaskan bangsaNya dari
kesusahannya itu. Hal ini menjadi jaminan bagi kita yang mungkin saat ini
sedang mengalami kesusahan, ketidakadilan, penindasan bahwa Dia pun membebaskan
kita dari penderitaan yang kita alami. Dengan begitu maka kita tidak perlu lagi
mencari-cari selain daripada Tuhan agar kita bergembira dalam menghadapi
penderitaan dan masalah ataupun kesusahan kita itu, karena itu tidaklah tepat,
karena kita memiliki Yesus sebagai juruselamat yang senantiasa menyertai kita
di sepanjang hidup kita, terlebih di hari ini. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan kami bersyukur karena melalui
firmanMu kami menerima jaminan dan harapan bahwa Engkau setia mendampingi dan
menemani kami di sepanjang hidup kami. Pimpinlah kami Tuhan dan dampingi kami
agar kami mampu menjalani hari ini dengan pertolonganMu. Dalam nama Kristus
Yesus kami berdoa. Amin.
Pdt. Daniel Lumban Gaol, S.Th- Fungsional di Biro Hukum HKBP