Syalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yg terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak.
Doa Pembuka: Bapa kami yang di surga, terima kasih atas kasihMu yang Engkau berikan kepada kami sehinga kami dapat memuji dan memuliakan namaMu di seluruh hidup kami dan juga waktu yang Engkau berikan sehinga kami dapat mendengarkan firmanMu. Amin.
Nats renungan kita hari ini Kamis 3 Juli 2025 tertulis Jesaya 60 : 18
Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negrimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu” Selamat” dan pintu pintu gerbangmu”Pujian”. Demikian firman Tuhan. Amin.
Saudara saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Mengapa kita tidak ingin menderita? Pertanyaan ini bisa dijawab berbagai alasan, misalnya kita tidak ingin menderita karena kita sudah tau bahwa penderitaan menimbulkan rasa yang tidak enak ada kesusahan, kesedihan atau bahkan penderitaan juga bisa membuat kita tidak dapat tidur dengan tenang. Kita juga tidak ingin menderita karena bagi kita penderitaan tidak membawa sukacita, emosi jadi negatif mudah terbakar amarah, mudah merasa tidak berdaya dan tidak mampu menghadapi persoalan. Kita juga tidak ingin menderita karena penderitaan membuat kita menjadi orang- orang yang pesimis dan seperti orang yang hidup tanpa punya cita- cita. Yesaya pasal 60 ini merupakan serangkaian perkataan Allah melalui nabi Jesaya yang ditujukan kepada umatnya yaitu bangsa Yehuda yang tengah hidup di dalam penderitaan. Mereka menderita karena menjadi tawanan dan tidak mampu hidup dalam damai, mereka setiap harinya mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Mereka bekerja karena dipaksa, tidak di upah dan benar benar tidak mendapat pertolongan, maka firman Allah hadir sebagai sebuah karya keselamatan bagi mereka yang merasa terbuang. Kondisi yang berat itu akan berakhir dan diganti dengan hidup penuh dengan karya keselamatan. Kehadiran Allah di dalam kehidupan bangsa Yehuda adalah mengatakan dan menguatkan mereka: Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negrimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu; selamat; dan pintu pintu gerbangmu pujian. Karena itu mari kita mengenal Allah lebih dalam lagi di dalam hidup kita karena kasih setinya yang menolong kita, menuntun kita dan menyelamatkan kita sesulit apa pun itu Tuhan pasti tolong kita. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan, kami bersyukur bahwa Engkau selalau memperhatikan kami walau pun kami terkadang lupa akan pertolonganMu bagi kami, mulai hari ini ajarkanlah kami untuk selalu dapat membangun kehidupan kami terutama di dalam penyertaanMu pimpin sertai kami ya Tuhan, karena kami percaya karena Engkaulah selalu membawa kami pada jalan yang benar jalan menuju hidup, yang semakin penuh dengan sukacita didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Anugrah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah bapa serta persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.
Bvr. Cleopatra Sitorus – Kantor Biro Zending Siantar