Syalom
bagi kita semua! Bapak, ibu, dan saudara/i yang dikasihi Tuhan, saya
mengucapkan selamat hari Kamis bagi kita semua. Semoga hari ini menjadi hari
yang baik bagi kita semua. Sebelum mengawali aktivitas hari ini, marilah kita
terlebih dahulu mendengar renungan harian di hari Kamis tanggal 03 Oktober
2024. Untuk itu marilah kita berdoa!
Doa
Pembuka: Bapa
kami yang Maha Baik yang kami kenal dalam nama Yesus Kristus, kami mau
bersyukur untuk kebaikan yang Kau beri, dimana hari ini kami dapat bangun dan
masuk di hari yang baru dalam kondisi baik. Sebelum menjalani beragam aktivitas
di hari ini, kami mau mendengarkan firmanMu. Berkatilah hati dan pikiran kami,
agar kami siap menerima firmanMu. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa, amin.
Bapak,
ibu, dan saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang menjadi kabar sukacita bagi
kita di hari ini didasarkan pada 1 Petrus 2:24. Beginilah bunyinya,
“Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.”
Bapak,
ibu, serta saudara/i yang terkasih, pertandingan Piala Dunia Sepakbola 2022
yang digelar di Qatar beberapa waktu lalu bukan hanya menampilkan pertandingan
sepakbola yang ciamik dari beberapa tim yang mengikuti kompetisi tersebut,
namun hal menarik lain yang dapat kita perhatikan dari kegiatan itu adalah
setiap tim sepakbola Jepang berlaga, para supporter mereka selalu
mengutip sampah mereka sehingga tidak ada satupun sampah yang tinggal di tribun
penonton. Demikian juga dengan para pemain yang selalu meninggalkan ruang ganti
dalam kondisi bersih dan rapih setiap kali mereka selesai menggunakannya. Tidak
heran Jepang dan para masyarakatnya dikenal dengan kebiasaan menjaga
kebersihannya.
Jemaat
yang dikasihi Yesus Kristus demikian halnya dengan firman Tuhan yang menjadi
kabar sukacita bagi kita di hari ini. Petrus dalam suratnya hendak menasehatkan
para pembaca dan jemaat Kristen perdana (termasuk juga kita saat ini) untuk
memiliki identitas yang baik sebagai orang Kristen. Apa yang hendak orang
banyak kenal mengenai kita selaku orang Kristen, orang yang telah mengenal
Yesus dan yang telah diselamatkan olehNya. Dalam 1 Petrus 2 ini, Petrus
menasehatkan secara khusus kepada para budak dan hamba bahwa sekalipun mereka
telah mengenal Yesus dan mereka telah menjadi orang Kristen bukan berarti
mereka menjadi pembangkang terhadap tuannya, menjadi pemberontak terhadap
tuannya. Tidak demikian. Meski begitu, bukan berarti di sini Petrus mendukung perbudakan
manusia, tidak! Petrus tidak mendukung praktik perbudakan manusia yang terjadi.
Justru dalam firman ini Petrus ingin memperlihatkan bahwa sebagai seorang
Kristen (yang telah mengenal Yesus dan diselamatkan olehNya) para hamba dan
budak harus menunjukkan bahwa mereka berbeda dengan para hamba dan budak
lainnya yang belum mengenal Yesus. Bila para hamba dan budak lainnya (yang
belum mengenal Yesus) tidak taat dan menghormati tuannya, maka para hamba dan
budak yang telah mengenal Yesus adalah mereka yang taat dan hormat pada
tuannya. Meski begitu, para hamba dan budak Kristen ini melakukan hal-hal ini
bukan demi tuan mereka, tidak, tetapi sebagaimana Yesus yang telah menjadi
hamba dan taat hanya kepada Allah, demikianlah juga para budak dan hamba melakukan
ini semua demi Allah dan bukan demi manusia. Tentu nasehat Petrus ini hendak
menunjukkan bahwa sebagai orang Kristen (yang telah mengenal Yesus dan ditebus
olehNya) kita sepatutnya berbeda dengan dunia ini. Kita perlu dikenal sebagai
seorang yang berjalan dan bekerja dalam terang kebenaran dan bukan lagi di
dalam dosa.
Jemaat
yang terkasih, mungkin hal ini akan terasa tidak nyaman bagi kita yang selama
ini sering kali menerima penindasan oleh atasan kita, oleh tuan kita, oleh bos
kita, oleh pimpinan kita, tidak apa, karena memang penindasan bukanlah hal yang
menyenangkan. Namun, melalui firman ini kita diingatkan bahwa sekalipun hal
tersebut terjadi atas diri kita, jangan itu menjadi membiarkan kita menjadi
sama dengan dunia ini. Biarlah melalui apa yang kita kerjakan, apa yang kita
lakukan, apa yang kita perbuat, orang-orang semakin mengenal Yesus dan
memuliakan namaNya! Karena apa yang kita lakukan bukan untuk manusia, tetapi
pekerjaan yang kita kerjakan adalah untuk Allah. Kita bekerja sebagai guru
adalah demi Allah, kita bekerja sebagai polisi adalah demi Allah, kita bekerja
sebagai pejabat adalah demi Allah, kita bekerja sebagai penguasa adalah demi
Allah, kita bekerja sebagai dokter adalah demi Allah, apapun yang kita kerjakan
demi Allah. Hal ini kita lakukan karena kita telah dibenarkan. Amin.
Doa
Penutup: Kita berdoa! Bapa kami yang Maha Baik, kami
mengucap syukur untuk firman yang telah kami dengar di hari ini, biarlah
sebagaimana yang firmanMu sampaikan hari ini kami boleh dikenal oleh orang
banyak sebagai orang-orang yang telah diselamatkan dan dibenarkan baik melalui
tingkah laku kami, baik melalui perbuatan kami, dan baik melalui pekerjaan
kami. Kami juga mendoakan pimpinan kami dan atasan kami agar Tuhan memberkati
mereka dan memberikan Roh Kudus bagi mereka agar mereka dapat memimpin kami
dalam hikmat dan seturut apa yang Engkau kehendaki. Berkati juga kami ya Tuhan
agar kami dapat bekerja di hari ini dengan sebaik-baiknya sebagaimana kami
melakukannya untukMu. Terima dan dengarkanlah doa kami ya Tuhan, dalam nama
Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
Pdt.
Daniel Lumban Gaol, S.Th – Fungsional di Biro Hukum HKBP