Renungan Harian HKBP | 4 Maret 2025

Salam
sejahtera di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan kita. Bersyukurlah selalu atas
penyertaan Tuhan, Dia tetap mengasihi kita dengan kepenuhan janji-Nya, dalam
segala waktu dan keadaan. Mari kita wujudkan syukur kita dengan mendengarkan
firman-Nya hari ini, kita berdoa.

 

Doa
Pembuka:
Ya Tuhan Allah Bapa Kami yang Mahakuasa dan
Mahapengasih, kami bersujud di hadapan-Mu untuk menyerahkan hidup kami
sepenuhnya. Kami memohon keampunan dosa kami agar kami layak mengahadap-Mu. Saat
ini, kami ingin menerima tuntunan-Mu lewat firman-Mu sebagai pedoman kami untuk
berjalan dalam kebenaran-Mu. Di dalam Nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa
dan mengucap syukur. Amin.

Renungan kita hari Selasa
04 Maret 2025, tertulis dalam Mazmur 29 : 2.
Berilah
kepada TUHAN kemuliaan Nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan!

“ALLAH SATU-SATUNYA PENOLONG SEJATI”

Bapak, Ibu, Saudara-saudari
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Setiap orang percaya wajib menyembah dan
sujud kepada Allah, Dialah satu-satunya alamat penyembahan dan pemberian sujud
kita. Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada padamu Allah lain di hadapanKu. Jangan
perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, atau yang ada
di bumi, atau yang ada di dalam air di bawah bumi, untuk disembah atau
dituruti. Demikian perintah dasar yang diwariskan bagi kita. Artinya, Allah
harus berada di posisi paling tinggi. Kita harus lebih takut, lebih kasih dan
lebih yakin dan percaya kepada Allah, dari pada segala-galanya. Jangan
bersembah sujud kepada allah lain atau meminta kehidupan dari padanya, jangan
memanggil roh-roh atau berkeyakinan kepada tenungan-tenungan dukun dan jangan
yakin kepada benda-benda sakti (Dapat kita baca dalam Katekhismus kecil).

Bapak, Ibu, Saudara-saudari
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Di tengah kehidupan yang semakin maju kita
harus tetap mengutamakan Iman kepada Allah. Kesulitan multi dimensi yang kita
hadapi harus membuat kita semakin bergantung hanya kepada Allah, bukan kepada
yang lain. Kekerasan hidup di tengah dunia harus kita hadapi dengan ketekunan
beribadah dan bersujud kepada Allah sebagai wujud dari rasa syukur kita. Kita
tidak boleh diombang-ambingkan oleh dunia sehingga terjerumus ke dalam dosa,
melainkan berusaha untuk menjaga kekudusan hidup. Bukankah Allah telah
menyucikan kita oleh darah Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, sebagai penanda
kasih-Nya yang besar? Kuatlah imanmu dan kuduskanlah hidupmu dengan bergantung
kepada Dia. Sebesar apapun gemuruh yang terjadi atas dunia, suara Tuhan pasti
lebih kuat dan lebih besar menaklukkan badai dan gelombang kehidupan. Ingatlah
bagaimana Yesus menenangkan badai topan ketika tengah berlayar dengan
murid-murid-Nya. Dengan berkata: “Diam! Tenanglah!” Maka badaipun reda. Allah
sangat berkuasa dengan kemuliaan-Nya menyelesaikan segala perkara yang kita
hadapi. Dialah Allah satu-satuNya penolong sejati, Allah yang Mahabesar.
Marilah kita selalu sujud menyembah-Nya seperti kesaksian pemazmur,
Berilah kepada TUHAN kemuliaan
Nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Terima kasih
ya Tuhan Allah yang Mahapengasih. Engkau telah menyatakan kebesaran dan
kemualian-Mu dalam hidup kami. Pertolongan-Mu sajalah yang menyelamatkan kami
dalam menghadapi kerasnya gelombang kehidupan dunia. Berilah hikmat dan
bijaksana bagi kami setiap waktu, agar kami selalu mempersembahkan sujud kami kepada-Mu
dan bergantung hanya atas kekuatan-Mu. Jangan ijinkan kami terlena oleh hiruk
pikuk dunia ini, melainkan kuduskan hidup kami oleh roh-Mu agar kami berjalan
dalam kebenaran firman-Mu. Ampunilah segala dosa-dosa kami di dalam Nama
Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kami.  Amin.

 

Anugerah Tuhan Yesus
Kristus dan kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian.
Amin.



St. Menerwatsen Panggabean-Pegawai Biro Ibadah Musik HKBP 

Scroll to Top