Renungan Harian HKBP | 4 September 2025

Salam sejahtera buat kita semua, bahagia sekali dapat bertemu kembali dalam Renungan Harian Marturia HKBP pada hari ini Kamis 04 September 2025. Saya berharap, kita semua dalam penyertaan-Nya, sehingga apapun yang terjadi hari ini, kita dapat bersukacita baik dalam suka maupun duka. Kita akan mendengarkan Firman-Nya sebagai penopang hidup kita agar senantiasa berpaut kepada kuasa-Nya. Karena itu, mari kita bersiap diri dalam saat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Puji syukur dan terima kasih kami persembahkan bagi-Mu ya Allah Bapa kami yang Mahakuasa serta penuh kasih. Kami merasakan, topangan tangan-Mu selalu menuntun kami dalam perjalanan hidup yang penuh cobaan dan tantangan sehingga kami dapat menjalaninya. Suka dan duka silih berganti, hingga terkadang mau merenggut iman kami, tapi kasih-Mu selalu menuntun kami ke jalan-Mu yang benar. Kami rindu mendengar-Mu karena hanya Firman-Mulah sumber kekuatan kami. Berfirmanlah ya Tuhan, sebab itulah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Kami sampaikan doa permohonan kami di dalam Nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Renungan kita hari ini tertulis dalam Mazmur 150 : 1.
”Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!”.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Pujian merupakan suatu bentuk sikap yang harus ditunjukkan setiap orang percaya kepada Allah, sang pencipta dan pemelihara hidup. Pujian dapat diekspressikan setiap orang lewat berbagai cara, misalnya dengan kata-kata, puisi, lagu ataupun nyanyian, begitupun pemazmur dalam renungan kita hari ini. Dari pengalaman pribadi yang sangat dalam pemazmur menyatakan tanpa ragu bahwa Allah layak untuk dipuji dan ditinggikan. Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat. Dan, ini sekaligus menjadi ajakan bagi setiap orang percaya untuk tetap menyampaikan pujian kepada Allah.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kenapa kita harus menyampaikan pujian kepada Allah? Nas kita ini mencatat dua alasan, yang pertama Dia berada di tempat Mahakudus dan yang kedua Dia berada di dalam cakrawala-Nya yang kuat. Ini mengartikan bahwa Allah adalah Allah yang Mahakudus sekaligus Allah yang Mahakuasa. Ya benar, karena Dialah yang mencipta segala sesuatu dengan Firman-Nya sendiri dan tangan-Nya sendiri membentuk manusia lalu menghembuskan nafas-Nya ke dalam tubuhnya, menandakan bahwa manusia ciptaan-Nya itu, sebenarnya, juga adalah mahluk yang kudus.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Sekalipun kekudusan manusia sudah tercemar oleh dosa, namun kasih Allah tidak berhenti, Dia mengaruniakan Anak-Nya Yesus Kristus menjadi penyelamat kita, menebus kita dari kehidupan yang kotor menjadi kudus kembali. Itulah kemahabesaran Allah. Nas ini menekankan kepada kita, agar kita selalu mau menyampaikan pujian kepada Allah, karena dengan begitu, berarti kita menyadari bahwa Dia telah menyelamatkan kita berulang-ulang kali. Tidak terhitung berapa besar maaf dan pengampunan yang telah diberikan Allah kepada kita. Setiap hari, dosa selalu mengintai kita sampai detik ini pun, dan kita sering jatuh olehnya. Tetapi, apakah Allah meninggalkan setiap orang yang percaya kepada-Nya? Tidak, dia selalu memanggil. ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11 : 28). Jika demikian, pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Karena hanya Allah yang layak dipuji. Wahyu yang diturukan kepada Yohanes telah mencatat: Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu 5 : 13). Amin.

Doa Penutup: Terpujilah Engkau ya Allah yang Mahakudus dan Mahakuasa. Hanya Engkau yang layak kami puji karena kuasa-Mu dan kebesaran-Mu telah menyelamatkan hidup kami. Kami berharap, jika waktu-Mu tiba, kami juga Engkau perkenankan memasuki kerajaan-Mu di surga, agar selama-lamanya kami mampu memberikan puji-pujian kepada-Mu. Ajarlah kami melakukan kehendak-Mu selama hidup di dunia ini, agar kami tidak tersesat oleh dosa. Ampuni segala dosa dan perlanggaran kami, di dalam Nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus Jurus’lamat kami. Amin.
Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

 

St. Menerwatsen Panggabean-Pegawai Biro Ibadah Musik HKBP

Scroll to Top