Renungan Harian HKBP | 5 Agustus 2025

Shalom!
Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, mari kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini (Jumat, 05 Agustus 2025). Sebelum merenungkan Firman Tuhan, marilah kita berdoa!

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa di Surga, kami rindu untuk mendengarkan dan merenungkan FirmanMu. Berkenanlah Engkau memampukan kami untuk dapat memahami dan melakukannya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam Injil Matius 6: 34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” Demikianlah Firman Tuhan. Syukur kepada Allah!

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, ketika kita membaca Firman Tuhan ini secara menyeluruh, yakni dari ayat 25, secara tidak langsung, Firman Tuhan mengingatkan kita pada satu dosa yang nampak sepele namun ternyata berpengaruh besar di dalam keberimanan kita. Dosa tersebut adalah berfokus pada hal-hal duniawi sehingga kita menjadi lupa pada dasar dan tujuan kita, yakni mencari dan menyatakan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Oleh karena terlalu berpusat pada hal-hal duniawi, kita menjadi gelisah, bingung, selalu merasa berkekurangan, dan lain sebagainya. Hati kita melekat pada hal-hal yang tidak akan ada habisnya namun tidak bersifat kekal. Kita juga secara sadar, hanya persoalan cepat atau lambat, menjadi ragu dan bahkan tidak lagi bersandar pada pemeliharaan Allah. Kita menaruh jaminan hidup kita pada hal-hal yang justru tidak membawa kita pada kekekalan. Melalui Firman Tuhan pada hari ini, kita diingatkan untuk mengurangi bahkan berupaya melepas rasa khawatir pada hal-hal yang sama sekali tidak memberikan jaminan keselamatan dan kehidupan kekal kepada kita. Kita hendaknya menujukan hati kepada Kehendak Allah. Khawatirlah bukan pada hal-hal yang berasal dari dunia ini, khawatirlah pada kehidupan kita yang berlalu namun jauh dari kehendak Allah.

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini, mengajarkan kita agar berpengharapan penuh atau tidak perlu menghawatirkan hari esok karena ada pemeliharaan Allah yang nyata bagi kita. Kebenaran tersebut memang menjadi bagian yang hendak disampaikan melalui Firman Tuhan pada hari ini. Akan tetapi, ada kebenaran lain yang jarang sekali bahkan cenderung enggan atau sulit kita terima di dalam kehidupan kita. Kebenaran tersebut adalah bahwa dalam perjalanan kehidupan kita di tengah dunia ini, bukanlah perjalanan yang selalu menyenangkan. Firman Tuhan pada hari ini bahkan menyatakan bahwa dalam setiap hari selalu ada kesusahannya masing-masing. Ya, nyatanya adalah selama hidup kita di bumi masih berlangsung maka kita akan melawan berbagai pencobaan yang mencuri pengharapan kita kepada Allah dan kita menjadi susah karenanya. Namun demikian, kembalilah pada Firman Tuhan pada hari ini, yakni agar kita tidak menjadi khawatir karenanya. Ada pemeliharaan Allah yang nyata di dalam kehidupan kita. Tugas kita adalah tetap teguh menjalani kehidupan ini dan seperti yang disampaikan pada ayat 33 agar kita memperkaya diri kita dengan mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Jika kita memprioritaskan Allah maka percayalah bahwa Allah yang akan memampukan, mencukupkan, bahkan melimpahkan segala berkat yang kita perlukan di dalam kehidupan kita. Kiranya Allah menganugerahkan kita roh dan hikmat untuk memegang teguh pemeliharaanNya sehingga kita tidak lagi cemas, gelisah, bingung, dan was-was pada hal-hal yang tidak kekal. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Allah, Sang Pemelihara Kehidupan, kami bersyukur untuk firman-Mu yang telah kami dengarkan. Kami menyadari bahwa kami masih sangat sering dan hanya lebih memikirkan bahkan merasa khawatir pada hal-hal yang tidak menjadi kehendakMu. Oleh karenanya, kami memohon Engkau menganugerahkan kepada kami hikmat agar mengarahkan hati, jiwa dan pikiran kami pada Kerajaan dan kebenaranMu. Kami ingin dalam setiap hari yang kami jalani semuanya menjadi kemuliaan namaMu. Amin.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

 

Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)-Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Scroll to Top