Syalom
Bapak ibu dan saudara saudari di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita berjumpa
kembali dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini. Semoga, bapak ibu
saudara/i sekalian senantiasa berada dalam keadaan sehat. Namun, sebelum itu
marilah kita terlebih dahulu berdoa.
Doa
Pembuka: Terpujilah namaMu ya Allah Bapa Kami.
KebaikanMu yang senantiasa mencukupkan kehidupan kami. Engkau memberi hari
baru, kekuatan baru. Ya Tuhan, sebelum kami memulai pekerjaan kami, bekalilah
kami dengan firmanMu yang kudus melalui nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Bapak,
ibu, dan saudara/ saudari Firman Tuhan bagi kita pada pagi hari ini diambil
dari kitab Mazmur 147:7, demikian firman Tuhan: “Bernyanyilah bagi TUHAN
dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi”.
Bapak/
ibu dan saudara/saudari, apa yang mendorong seseorang bernyanyi? Tentu ini
didasarkan oleh perasaan yang sedang dialami seseorang. Pemazmur ini sedang
mengungkapkan rasa syukurnya atas pemeliharaan Allah melalui nyanyian. Rasa
syukurnya diungkapkan melalui nyanyian terlebih ayat 7 renungan kita hari ini
menggunakan alat musik kecapi. Dari rentang perikop dan ayat ini ada 3 pesan
firman Allah yang mau kita ambil, yaitu:
Pertama,
ayat sebelumnya menyatakan pusat peribadahan orang Israel di Yerusalem demi
menjaga kekudusan peribadahan kepada Allah. Orang orang akan mendengarkan
firman Tuhan dibacakan dan menyanyikan lagu-lagu seperti mazmur renungan kita
hari ini. tentu saja di dalam gereja kita HKBP, basis peribadahan kita adalah
komunitas atau persekutuan yang dipusatkan di tempat yang telah dikuduskan
yaitu gereja. orang-orang yang hadir di tengah persekutuan menjadi satu
persekutuan dengan Allah yang datang karena undangan Allah untuk merayakan hari
minggu yang Allah kuduskan.
Kedua,
ungkapan pemazmur di dalam ayat ini menjadi salah satu bukti pemusatan
kehidupan imannya. Ia merasakan pemeliharaan Allah yang besar atas dirinya,
secara nyata dan gamblang yang nyata dirasakan di dalam kehidupannya. Ungkapan
ini menjadi pengakuan pemazmur kepada PenciptaNya yang berkuasa atas seluruh
ciptaan dan yang bermurah hati memeliharanya. Cara ia mengungkapkannya adalah
dengan menyanyikannya, menunjukkan betapa ia bersyukur atas kebaikan Allah.
Ketiga,
selain bernyanyi, pemazmur juga mengungkapkan rasa syukurnya melalui alat musik
kecapi untuk memuji Tuhan.
Saudara/saudari,
ada banyak bentuk pengucapan syukur, namun nyanyian adalah salah satu cara yang
wajib di dalam gereja. Nyanyian yang sama seperti pemazmur ini juga bisa
terjadi kepada kita semua. Apalagi, ketika kita mendapat sukacita mungkin kita
akan bernyanyi berulang-ulang kepada Tuhan, bahkan persembahan kita lebih
daripada biasanya. Memuji Tuhan dengan suara yang bagus bukan menjadi ukuran,
melainkan dengan hati yang tulus menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah. Dan
cara ini juga menunjukkan seseorang yang menaruh hidupnya kepada Tuhan dan
tidak bersandar kepada diri sendiri. Tetapi, terkadang beberapa orang hanya
memperhatikan pemeliharaan Tuhan hanya dari bentuk sukacita saja. Sebagian
orang menganggap sukacita pribadi menjadi ukuran untuk ia dapat mengucap syukur
kepada Allah. Jika kita membaca ayat berikutnya, pemazmur memberitahukan betapa
Allah mengasihi semua ciptaanNya, apalagi kepada manusia, Allah tidak hanya
memeliharanya tetapi menolong umatNya ketika berada dalam kesulitan. Maka,
respon anda dan saya adalah yang paling penting bagi Dia. Bernyanyi salah
satunya. Walau tidak ada tindakan kita yang dapat menyelamatkan kita, tetapi
tanpa bersandar kepada diri sendiri, menaruh harapan kepadaNya, ini menjadi
bukti bahwa anda dan saya sungguh sungguh bersyukur kepadaNya yang
menyelamatkan kita. Amin.
Doa
Penutup: Mari kita berdoa! Terima kasih Allah
Bapa, kami bersyukur Engkau mengingatkan kami akan perbuatanMu yang besar.
Engkau senantiasa memelihara kehidupan kami satu per satu, agar kami hidup oleh
kasih karuniaMu. Bimbinglah kami senantiasa ya Tuhan, agar kami setia menjadi
anak-anakMu, yang karena Yesus Kristus kami diselamatkan, senantiasa memuji
pemeliharaanMu atas seluruh ciptaanNya. Amin.
Selamat
beraktivitas bagi kita semua bapak ibu, semoga firman Tuhan hari ini membantu kita memperbaharui hidup
kita di dalam Tuhan. Tetap semangat, tetap sehat, Tuhan Yesus memberkati. Syalom.