Renungan Harian HKBP | 7 Juli 2025

Doa Pembuka: Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Baik, kami berterima kasih untuk setiap waktu dan masa yang Engkau berikan kepada kami. Kami juga mengucap syukur untuk penyertaan-Mu di dalamnya. Jika sebentar kami akan membaca dan merenungkan firman-Mu, mampukankanlah kami untuk memahami, menghayati, dan melakukannya secara nyata dalam keseharian hidup yang penuh pergumulan dan perjuangan. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.

Ibrani 1:1-2

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

 

Selamat Mewariskan Iman

 

Ibu, bapak, saudari/a yang terkasih, kitab lbrani adalah sebuah khotbah yang menjelaskan iman Kristen dalam tradisi bangsa Yahudi. Di dalamnya kita melihat dua hal penting, Pertama, iman Kristen berasal dari pemahaman dan tradisi Yahudi, namun memiliki perbedaan bahkan mengkritisi pemikiran dan tradisi Yahudi itu sendiri. Singkatnya, iman Kristen adalah iman yang lahir dari sebuah pemikiran dan kebiasaan, namun mampu mengkritisi pemikiran dan kebiasaan itu sendiri agar terus diperbarui sesuai dengan kehendak Allah. Kedua, pemikiran dan tradisi keristenan tersebut perlu “diserahkan”, “diwariskan, atau “diteruskan” kepada setiap generasi orang percaya sesuai dengan konteksnya agar menjadi relevan dan mengena.

Iman Kristen yang diwariskan melalui pengalaman dan nilai masa lalu turut membentuk iman dan hidup di dalamnya bagi kita pada masa kini. Karenanya, iman Kristen perlu menghargai masa lalu, namun tidak menganggapnya sebagai kebenaran yang mutlak. Singkatnya, iman yang dimiliki pada masa kini adalah iman yang senantiasa hidup dan diwariskan dari orang-orang percaya pada masa lalu. Kitab Ibrani mengajak kita untuk mampu mendialogkan iman masa lalu dan masa kini bagi perubahan dan pembaruan hidup.

Ayat bacaan bagi kita pada hari ini hendak menunjukkan karya Allah yang telah terjadi di masa lalu dalam perantaraan para nabi, kini hadir dalam karya Allah itu sendiri dengan perantaran Yesus Kristus, Sang Anak, Yang adalah Allah itu sendiri. Ia telah ada dan berkuasa sejak awal. Dalam setiap tradisi orang-orang percaya kita perlu menghadirkan karya Allah agar dapat terus diperbarui untuk menjadikan hidup kita lebih baik lagi.

Di dalam keseharian hidup, sebagai orang Kristen kita perlu mengajarkan tradisi iman mewaris kepada generasi penerus agar iman Kristen semakin mengakar dan bertumbuh, terlebih di dalam pelbagai tantangan dan pergumulan hidup kita yang kadang begitu berat dan menyakitkan. Selamat meneruskan, memelihara, dan mewariskan iman percaya kita. Amin.

Doa Penutup: Allah Yang Maha Baik, kami mengucap syukur karena penyertaan, pertolongan, kasih karunia, dan damai sejahtera-Mu yang telah ada sejak awal, masa kini, dan masa  depan kami. Engkau begitu setia mengasihi, menuntun, menopang, dan menyertai kehidupan kami dalam segala masa yang terjadi. Karenanya, ya Tuhan, jadikanlah kami kuat dan mampu diperbarui menjadi manusia baru, sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus kami telah berdoa. Amin.

 

Pdt. Franciska Marcia J. SilaenPendeta Fungsional Biro Sekolah Minggu HKBP

Scroll to Top