Renungan Harian HKBP | 7 September 2023

Shalom!
Sebelum kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini, mari kita bersatu di dalam
doa. Kita berdoa!

 

Doa
Pembuka:
Allah, Bapa yang bertahta di dalam Kerajaan Sorga,
terpuji dan termuliakanlah nama-Mu. Tolonglah kami di dalam merenungkan
FirmanMu hari ini agar menjadi dasar pembaharuan di dalam kehidupan kami.
Dengarkanlah doa kami, ya Allah. Di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, kami
berdoa. Amin.

 

Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus,
Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam Kitab Yehezkiel 36: 27.
Firman Tuhan berkata Roh-Ku akan
Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala
ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Demikianlah Firman Tuhan.

 

Saudara-saudari sekalian, Firman Tuhan pada
hari ini adalah Janji Allah yang disampaikan kepada bangsa Israel melalui nabi Yehezkiel.
Pada masa itu, bangsa Israel terbuang ke Babilonia karena kedegilan hati mereka
yang hidup tidak sesuai dengan kehendak Allah. Mereka bahkan menajiskan dan
menghina nama Allah dengan melakukan penyembahan berhala, ketidakadilan,
pembunuhan dan sebagainya. Akibat dari perbuatan mereka, bangsa Babel juga ikut
menghina Allah yang disembah oleh bangsa Israel. Oleh karena bangsa Isarel dibiarkan
hidup dalam penderitaan padahal mereka disebut-sebut sebagai bangsa pilihan
Allah, bangsa yang seharusnya diberkati, dilindungi, dan dikasihi.

 

Namun demikian, Allah tidak membiarkan
citra-Nya semakin rusak oleh pemikiran, perbuatan, dan perkataan manusia. Allah
juga tidak membiarkan umatNya berlama-lama berada di tanah pembuangan dan
diperbudak oleh bangsa asing yang tidak mengenal dan percaya kepada-Nya. Lalu
Allah pun mengadakan perjanjian kepada bangsa Israel bahwasannya Ia akan
memberikan pengampunan kepada mereka. Allah tidak hanya mengampuni, namun juga
akan menuntun mereka kembali ke Tanah Perjanjian dan mengaruniakan hati dan roh
yang baru kepada setiap pribadi umat-Nya. Hati dan Roh yang berasal dari Allah
akan menuntun umat untuk hidup di dalam ketetapan dan peraturan-Nya. Melalui
Roh Allah yang tinggal di dalam hati setiap manusia, Ia akan mengajar, menyatakan
kesalahan, dan menggerakkan umat untuk terus memperbaiki dirinya. Itulah
karunia Allah yang sangat besar kepada setiap manusia. Sekalipun manusia itu
telah berdosa di hadapan Allah, cinta kasih Allah selalu lebih besar mengatasi
segala-galanya. Ia tidak ingin umat-Nya terus diperbudak oleh dosa maka Ia
mengaruniakan hati dan Roh-Nya untuk menuntun umat kembali kepada-Nya. Sejauh
manapun manusia itu berjalan meninggalkan Allah, namun hati dan Roh yang
diberikan Allah akan menggerakkan manusia itu kembali kepada Allah.

 

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus
Yesus, hati yang baru dan Roh Allah sudah tinggal di dalam kita, masihkah kita
mengeraskan hati kita untuk hidup dalam dosa? Janganlah kiranya padamkan Roh
Allah yang ada di dalam hati kita karena kedegilan hati untuk hidup di dalam
dosa. Nyalakanlah dan dengarkanlah Roh Allah tersebut. Ia akan menuntun kita
pada keselamatan. Kiranya kita senantiasa mengijinkan Roh Allah bekerja di
dalam diri kita. Amin.

 

Doa
Penutup:
Kita berdoa! Kami sungguh bersyukur dan berterima kasih
kepada-Mu, ya Allah. Engkau tidak pernah menginggalkan kami. Engkau selalu
tinggal di dalam hati kami. Engkau juga selalu menuntun kami untuk kembali
kepada-Mu. Kami menyadari bahwa kami seringkali mengabaikan Roh-Mu yang selalu
bekerja di dalam kami. Kami lebih sering mengikuti kedegilan hati kami.
Ampunilah dan kasihanilah kami. Tuntunlah kami selalu di dalam Roh-Mu untuk
hidup sesuai dengan segala ketetapan-Mu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa.
Amin.

 

Anugerah
dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh
Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin!

 


Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Scroll to Top