Renungan Harian HKBP | 8 Oktober 2025

Renungan Harian Marturia HKBP, Rabu 8 Oktober 2025

Shalom. Selamat Pagi ibu/bapak, saudara/i yang terkasih di dalam Kristus Yesus, di mana pun saat ini kita berada. Sebelum kita memulai segala aktifitas kita, kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa kami yang bertahta di dalam Kerajaan Surga, yang kami kenal di dalam Yesus Kristus. Kami bersyukur untuk hari baru yang Tuhan berikan kepada kami. Kami boleh menikmati malam yang indah, begitu juga dengan pagi yang indah ini, semua itu hanya karena AnugerahMu yang selalu mengalir dalam kehidupan kami. Sebelum kami memulai segala aktivitas kami hari ini, kami mau bersekutu denganMu melalui Firman yang akan kami dengar, bukalah hati dan pikiran kami supaya dapat mengerti dan memahaminya. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa, Amin.

Ibu/bapak, saudara/i yang terkasih, Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini tertulis dalam Wahyu 15 : 3 “Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah dan nyanyian Anak Domba, bunyinya : Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-jalanMu, ya Raja segala bangsa!”

Pujilah Tuhan yang Berkuasa di Segala Zaman

Saudara/I yang terkasih dalam Kristus.

Mungkin kita pernah mendengar sebuah lirik lagu paduan suara yang menyatakan demikian : “Tuhan, berapa lama aku ditinggalkan? Tuhan, berapa lama lagi Engkau sembunyi dariku? Sampai kapan aku khawatir? Sampai kapan aku bersedih? Tuhan, jawablah aku, pulihkan aku. Menggambarkan penderitaan, kesengsaraan yang dirasakan seseorang dalam hidupnya, namun berakhir pada suatu pengharapan dan kepercayaan akan kuasa dan kesetiaan Tuhan.

Demikianlah gereja pada masa penulisan Kitab Wahyu yang sedang mengalami beberapa penganiayaan dan penganiayaan tersebut masih berlanjut hingga saat ini di beberapa negara. Banyak orang Kristen masih dianiaya dan dibunuh karena iman mereka kepada Yesus. Dunia mereka juga dipenuhi dengan banyak kekerasan, kebencian, dan keegoisan. Hal yang sama juga terjadi saat ini. Kita mengalami tragedi yang terjadi di negara kita sendiri

Namun jawaban yang kita dapatkan atas pertanyaan “Berapa lama semua ini akan dibiarkan?” sama dengan jawaban yang didapat Ayub. Jawaban atas pertanyaan tentang penderitaan kita, satu-satunya jawaban, adalah sifat-sifat Allah.

Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu: Ketika kita dihadapkan dengan kebesaran alam, dan seluruh ciptaan, kita perlu menyadari bahwa Tuhan menciptakan semuanya. Dia menciptakan segala sesuatu dalam satu firman dari mulut-Nya. Susunan bahkan blok bangunan kehidupan yang paling dasar jauh melampaui pemahaman kita saat ini, apalagi kompleksitas yang lebih dalam dari pikiran manusia. Pekerjaan Tuhan juga mencakup peristiwa-peristiwa ajaib yang mengikuti umat-Nya di seluruh kitab suci.

Demikianlah yang dimaksud dengan Firman Tuhan hari ini, “menyanyikan nyanyian Musa” nyanyian yang memiliki dua judul : nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba. Nyanyian Musa mengingatkan kita pada keluaran bangsa Israel dari Mesir (Keluaran 15). Saat itu, umat Allah baru saja menyaksikan kuasa Tuhan yang memecahkan laut Teberau dan menyelamatkan mereka dari tangan Firaun. Di sisi lain, “nyanyian Anak Domba” menunjuk kepada kemenangan Kristus atas dosa dan maut.

Tidak ada yang tidak mampu dilakukan Tuhan. Seperti pepatah kuno yang sering digunakan kaum Atheis: “Bisakah Tuhan menciptakan batu yang begitu besar sehingga Dia tidak bisa mengangkatnya?” Jawabannya adalah ya, Dia bisa menciptakan batu yang begitu besar sehingga Dia tidak bisa mengangkatnya, tetapi Dia akan mengangkatnya. Tuhan Mahakuasa.

Di tengah dunia yang penuh pergumulan, berita duka, dan ketidakpastian, hidup sering kali sulit, banyak hal buruk terjadi, dan mungkin kita bertanya “Sampai kapan Tuhan!?” Sekarang kita harus percaya bahwa Tuhan memegang kendali, dan bahwa Dia baik.

Biarlah setiap langkah kita hari ini menjadi bentuk pujian dalam perkataan, tindakan, dan kasih yang kita tunjukkan kepada sesama. Sehingga kehadiran kita boleh menjadi saluran berkat bagi sesama kita, karena Dia adalah Tuhan yang berkuasa di segala zaman. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan Allah kami, terima kasih untuk Firman yang telah kami dengar hari ini. Ajarlah kami untuk senantiasa dimampukan menjadi terang dan garam kemanapun kaki kami pergi. Mampukan kami menyatakan kasih kepada sesama, sebagaimana kasihMu yang telah kami rasakan dalam kehidupan kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan beryukur. Amin

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai kita sekalian, Amin.

C.Pdt. Mariani A. Siagian, S.Th- LPP III di Kantor Sekjend HKBP

Scroll to Top