“Always Listening, Always Understanding”
Doa Pembuka:
Ya Allah, yang mahakasih, pada pagi hari ini kami datang kepada-Mu dengan membawa sukacita kami, syukur kami, kekhawatiran kami, keresahan kami, bahkan hal-hal yang tak dapat kami ungkapkan. Bukalah hati kami agar mampu menerima firman-Mu. Ajarlah kami untuk menanti kehadiran-Mu dan menyerahkan seluruh hidup kami ke dalam tangan-Mu. Kiranya firman-Mu menjadi kekuatan dan penghiburan bagi siapa pun yang membaca dan mendengarkannya. Dalam Kristus Yesus, kami berdoa,Amin.
Amang/inang saudara/I yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini diambil dari Lukas 11:10 beginilah firman Tuhan:
“ Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan,
Hidup sering bergerak tanpa pola. Ada hari yang penuh tawa, lalu tiba-tiba digantikan oleh kesedihan yang membuat kita kehilangan tenaga. Ada momen ketika kita merasa kuat, namun sekejap kemudian kita tidak lagi tahu harus melangkah ke mana. Situasi-situasi seperti ini mengingatkan bahwa hidup tidak pernah sepenuhnya berada dalam genggaman kita. Kita terbatas, namun kita percaya kepada Tuhan yang melampaui batasan itu.
Firman Tuhan hari ini tidak mengajarkan bahwa setiap permohonan akan dijawab persis seperti kita inginkan. Lukas 11:10 justru menegaskan kebenaran yang lebih mendalam, yaitu ketika hidup tidak menentu, kita selalu memiliki Tuhan yang dapat kita datangi. Tuhan tidak menutup mata bagi yang mencari, Tuhan tidak menutup telinga bagi yang memohon, dan Tuhan tidak menutup pintu bagi yang mengetuk.
Di dunia ini, saudara/i yang dikasihi Tuhan, banyak hal menjanjikan kenyamanan. Bahkan ada perusahaan asuransi yang menggunakan slogan menarik mengatakan, “always listening, always understanding.” Slogan itu memberi kesan bahwa apa pun yang kita alami, mereka siap mendengar dan memahami. Namun, kita tahu ada batas yang tidak bisa dilewati manusia. Ada luka, kehilangan, kecemasan, dan beban yang tidak mungkin dipahami sepenuhnya oleh manusia mana pun.
Tetapi Tuhan berbeda! Ia bukan hanya “selalu mendengar,” Ia mendengar sampai ke kedalaman yang bahkan tidak mampu kita ungkapkan. Ia bukan hanya “selalu memahami” Ia mengerti setiap pergumulan sebelum kata-kata menemukan bentuknya. Ketika suara kita hilang, dan satu-satunya doa hanyalah air mata kita, Ia tetap hadir. Ketika hati kita tak mampu menjelaskan apa yang kita rasakan, Ia tetap mengetahui tanpa perlu kita jelaskan panjang lebar.
Firman Tuhan hari ini begitu berarti bagi kita dan bagi siapa pun yang sedang berada di masa sulit, baik karena bencana, kehilangan, pergumulan, kecemasan, atau apapun itu. Firman ini tidak memaksa kita untuk “harus kuat,” melainkan mengundang kita datang apa adanya. Kita bisa datang dengan napas yang berat, dengan tangis yang belum reda, dengan duka yang belum selesai, bahkan dengan harapan yang hampir padam.
Firman Tuhan ini tidak menjanjikan hidup tanpa kesulitan dan harus selalu baik-baik saja. Namun, menegaskan bahwa dalam hidup yang tidak baik-baik saja, Tuhan berjalan bersama kita. Ia tidak meminta kita melompat maju; Ia memegang tangan kita untuk melangkah perlahan. Ia memberi harapan di tengah gelap pekatnya hidup kita, memberikan kekuatan di tengah lemahnya hidup kita, dan memberikan ketenangan di tengah guncangnya harapan kita. Untuk itu, saudara/i yang dikasihi Tuhan, berserahlah dan nantikanlah Tuhan. Pertolongan-Nya tidak pernah terlambat. Datanglah dan mintalah dalam doa kepada-Nya; bawalah apa pun yang melelahkan dan membebanimu. Biarkan Tuhan menuntun langkahmu. Percayalah, Tuhan membuka tangan-Nya untuk memeluk, meneguhkan, dan menguatkan kita.
Sebab Tuhan mendengar. Tuhan memahami. Tuhan tidak jauh. Dan Tuhan menyertai. Amin
Doa Penutup:
Ya Allah yang setia,
Kami bersyukur karena Engkau adalah Allah yang dekat. Engkau mendengar setiap permohonan, bahkan ketika bibir kami tak mampu lagi berbicara. Ajarlah kami untuk terus datang kepada-Mu, untuk tetap menanti dalam iman, dan untuk percaya bahwa Engkau bekerja dalam segala sesuatu. Kuatkanlah hati kami yang lelah, pulihkan mereka yang terluka, dan teguhkan semua yang sedang berjuang hari ini. Dalam nama-Mu kami berdoa.Amin.
Cpdt. Randi Simbolo, S.Si (Teol) – LPP II di Biro Sekolah Minggu HKBP



