TARUTUNG (6/12) – Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) secara resmi mengeluarkan surat pastoral yang berisi seruan moral terkait perayaan Natal tahun 2025. Melalui surat bernomor 1757/L08/XII/2025, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST., mengajak seluruh warga jemaat untuk merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan sebagai wujud empati terhadap korban bencana alam.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk keprihatinan mendalam atas bencana ekologis yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
“HKBP mengajak seluruh warga jemaat untuk merayakan Natal dengan hati yang penuh empati dan solidaritas terhadap sesama yang sedang menderita,” tulis Ephorus dalam surat yang diterbitkan di Pearaja, Tarutung, 6 Desember 2025 tersebut.
-
Natal yang Sederhana: Perayaan Natal tahun ini diharapkan menjadi masa perenungan dan doa. Jemaat diimbau melaksanakan ibadah secara khidmat dan sederhana tanpa pesta atau kemeriahan yang berlebihan.
-
Pembatasan Konten Media Sosial: HKBP mengimbau agar jemaat tidak mengunggah dokumentasi ke media sosial yang menampilkan kemewahan, makanan berlimpah, atau pesta pora yang dapat melukai perasaan para korban bencana.
-
Aksi Nyata Diakonal: Gereja-gereja lokal diharapkan mengupayakan bantuan nyata (diakonal) bagi para korban sesuai dengan kemampuan jemaat masing-masing.
-
Fokus Pelayanan: Seluruh liturgi dan pemberitaan firman diharapkan difokuskan sebagai doa keprihatinan demi pemulihan para korban yang terdampak.
Melalui surat ini, pimpinan HKBP berharap kesederhanaan Natal tahun ini dapat meneguhkan peran gereja dalam menghadirkan kasih Kristus secara nyata di tengah dunia yang sedang mengalami kesulitan.
“Kiranya kesederhanaan Natal tahun ini meneguhkan kita menjadi gereja yang menghadirkan kasih Kristus di tengah dunia,” tutup Ephorus HKBP dalam pesan pastoralnya.




