Minggu
Reminiscere (28/2), Ompu i Ephorus HKBP: Pdt. Dr. Robinson Butarbutar melayani
pemberitaan Firman Tuhan dalam kebaktian Minggu (10.30) di HKBP Parbubu Resort
Parbubu Distrik II Silindung, yang berjarak 2,3 km dari Kantor Pusat HKBP, atau
 600 meter dari Pemandian Air Soda. Jumlah anggota jemaat HKBP
Parbubu ini: 123 KK, yang mayoritas bermata pencaharian bertani & bertenun.
Gereja ini
dilayani oleh 5 orang Penatua, bersama Pdt. Janiaty Pancawati Simanjunyak, S.Th
& Cln. Gr. Leonardo Saragi, S.Pd.K. Firman Tuhan pada Minggu Reminiscere
ini tertulis di Roma 4:Â 13-25, dengan topik Minggu “Ditatap Debata do
Ngolu ni na Porsea”.
Dunia saat ini
sedang menghadapi pandemik, dan pergumulan lainnya. Pertanyaan yang harus
dijawab dan direnungkan: “apakah kita masih percaya bahwa Tuhan masih
menyertai kita?”
Sejak dulu,
dunia ini telah mengalami dan menghadapi berbagai macam pergumulan, seperti
peperangan, kelaparan, penyakit dan seterusnya. Akan tetapi, di zaman sekarang
ini, manusia semakin sulit percaya kepada Tuhan.
Di zaman Paulus,
ada dua pendapat umum:
1) Bila
melakukan taurat, orang dibenarkan dan diselamatkan.
2) Manusia tidak
dibenarkan karena melakukan taurat, tapi hanya karena kasih karunia Tuhan Allah
di dalam Yesus Kristus dan Penyertaan Roh-Nya yang Kudus.
Berefleksi Dari
Roma 4:Â 13-25: pertanyaan yang mendasar bagi jemaat masa kini:
“apakah jemaat HKBP masih beriman teguh kepada Tuhan, atau sudah
bergeser?” Dalam sejarah
perjalanan HKBP, bukan karena kehebatan dan kekuatan pelayan dan anggota
jemaat, sehingga HKBP masih ada; tapi hanya karena Allah menyertai dan
mengasihi gereja-Nya HKBP. Ephorus HKBP mengajak jemaat HKBP Parbubu
memproklamirkan:”Tuhan masih melihat dan menyertaiku. Maka aku akan tetap
andalkan Tuhan, dan tetap setia, beriman
hanya kepada Tuhan. (SKE_JFS)
