Renungan Harian HKBP | 25 April 2024

Syalom Selamat pagi bapak / ibu dan saudara / i yg terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Marilah kita mempersiapkan diri untuk mendengarkan Firman Tuhan dengan bersaat teduh sejenak.

Doa Pembuka: Kita berdoa! Ya Tuhan Allah yg maha pengasih dan pemurah, kami berterima kasih atas anugrahMu dan kasih sayangMu ya Tuhan yang masih diberikan kepada kami yaitu kesehatan, nafas kehidupan, kekuatan dan sukacita. Di sini kami Tuhan Engkau ingatkan bahwa Engkaulah harapan kami yang penuh pengorbanan yang begitu besar, Tuhanlah yang lebih daripada pengawal dalam hidup kami. Sehingga hidup kami penuh pengharapan. Amin.

Yang menjadi ayat renungan kita pada pagi hari ini Kamis 25 April 2024 tertulis di buku

Mazmur 130 : 6


Beginilah firman Tuhan:

Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

Setiap manusia pasti mengharapkan kehadiran Tuhan di dalam hidupnya. Kedatangan Tuhan selalu dinanti, bagaikan seorang pengawal/ bagaikan satpam, atau bagaikan security yang menanti datangnya pagi hari untuk pertukaran shift. Itulah perasaan seorang yg menanti-nantikan Tuhan, seperti yang di katakan seorang pengkhotbah yg menantikan pasangan hidupnya. Seperti pohan yang ditanam di tepi aliran air yg selalu berbuah tidak pernah layu daunnya dan apa saja yg di perbuatnya berhasil. Pemazmur mengatakan bahwa orang yang merindukan Tuhan lebih dari pengawal mengharapkan datangnya pagi dan lebih juga yang menantikan pasangan hidupnya. Menunggu atau menanti memang pekerjaan yang membosankan, menanti memang menjadi perjuangan tersendiri bagi orang yang mau berjumpa dengan Tuhan saat itu. Kita harus terus menti nantikan kedatangan Tuhan. Penantian adalah bagian dari iman percaya kita kepada Kristus. Namun penantian kita bukanlah sebuah penantian pasif hanya menunggu hari itu tiba. Penantian kita haruslah penantian aktif penantian yang dijalani dengan penuh pengharapan dan kesabaran. Menanti dengan penuh harapan, ribuan orang menanti dengan penuh harapan ketika kegelapan di halau oleh fajar. Saya pun sering menanti atau kita semua pun sering menanti misalnya, menanti SK, menanti jodoh, menanti anak, menanti jabatan atau karir, menanti dapat pekerjaan dan lain sebagainya.

Semuanya itu harus ada proses dan sabar untuk menanti. Seperti yg di katakan pemazmur jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas sapaan firmanMu pada pagi hari yang indah ini. Engkau sungguh luar biasa dalam hidup kami yang selalu setia menjagai kami setiap waktu di dalam bernafaskan kehidupan. Dan terima kasih juga ya Tuhan atas pertolonganMu di dalam pelayanan kami setiap harinya yang sebagai pelayanMu yang memberitakan firmanMu, sebagai guru pengajar di sekolah, sebagai petani yg bekerja di ladang atau di sawah, sebagai pedagang

yang bekerja di pasar, sebagai nelayan yg bekerja di laut, sebagai orang tua yang mendidik dan mengajari anak anaknya di rumah supaya menjadi anak takut akan Tuhan dan juga pemimpin pemimpin lainnya yang di pemerintahan dan juga di gereja berikan kebijaksanaan dan pengharapan untuk membawakan bangsa ini dan umatMu menjadi umat Allah yg setia terhadap Engkau dan pemimpin takut akan Tuhan. Kiranya Engkau lah satu satunya harapan kami untuk menjaga dan menyelamatkan kami menjalani kehidupan yang penuh dengan pergumulan dan tantangan. Amin.

Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih setia dari Allah Bapa serta persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


Bvr. Cleopatra Sitorus - Kantor biro Zending Siantar

Pustaka Digital