HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
QUICK NEWS
LABUHAN BATU (20/11) – Sinode HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu dilaksanakan pada Kamis, 20 November 2025, dengan fokus utama pada penguatan pendidikan iman di tengah jemaat. Sinode Distrik ini mengusung Tema vital: “Pengajaran Iman di Tengah Keluarga” (Ulangan 6:4). Tema ini sejalan dengan arah pelayanan HKBP yang menekankan peran sentral keluarga sebagai tempat pertama dan utama bagi penanaman nilai-nilai Kristiani dan iman yang kokoh. Melalui Sinode, seluruh pelayan dan perwakilan jemaat merumuskan program kerja dan anggaran untuk tahun mendatang, memastikan setiap langkah pelayanan HKBP Distrik XIII selaras dengan visi Pengajaran Iman di tingkat keluarga. Diharapkan, hasil Sinode mampu memperkuat fondasi keimanan jemaat di wilayah Asahan dan Labuhan Batu.
TARUTUNG (20/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., menyoroti pentingnya kedewasaan dalam memberikan komentar di ruang publik digital. Beliau mencermati adanya dua masalah utama: kecenderungan memberikan komentar sebelum memahami duduk persoalan yang sebenarnya, serta kurangnya kedewasaan yang berujung pada serangan pribadi dan penggunaan kata-kata tidak pantas. Menurut Ephorus, komentar yang dipilih seseorang secara terang benderang menyatakan tingkat kedewasaan dirinya. Beliau mengajak seluruh jemaat dan masyarakat untuk menjadikan media sosial sebagai wadah yang membangun dan menebarkan hikmat, bukan arena saling melukai. Ephorus berharap setiap kata yang dipilih menjadi jejak kebaikan di tengah dunia yang semakin riuh.
TARUTUNG (20/11) – Keluarga besar Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya ke Rumah Bapa di Surga, Pdt. Dr. Robinson Rajagukguk. Almarhum merupakan tokoh sentral dalam dunia pendidikan teologi HKBP. Beliau dikenal sebagai Mantan Dosen dan pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP (STT HKBP) Pematangsiantar untuk periode 1996–1999. Sepanjang hidupnya, Pdt. Dr. Robinson Rajagukguk mendedikasikan diri dalam pembentukan karakter pelayan HKBP. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi jajaran pelayan, civitas akademika, dan seluruh jemaat HKBP. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
KUALANAMU (19/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., menyatakan syukur atas bertambahnya doktor Batak (“halak hita”) dengan suksesnya Dr. Asmadi Lubis mempertahankan disertasinya di USU. Ephorus memberikan apresiasi tinggi karena karya ilmiah ini berdetak seirama dengan persoalan Tano Batak. Disertasi Dr. Lubis secara tegas menyimpulkan perlunya penghentian operasional TPL (Toba Pulp Lestari), didasarkan pada data dan keprihatinan atas luka sosial masyarakat. Rekomendasi pentingnya adalah merumuskan konstruksi hukum baru yang menghormati martabat tanah ulayat Batak Toba. Ephorus berharap Dr. Lubis segera menyajikan studi beraninya ini di forum, sebagai karya yang menyalakan harapan.
JAKARTA (19/11) – Kepala Departemen Marturia HKBP memberangkatkan empat orang Pendeta Misionaris HKBP untuk melanjutkan pelayanan misi di Afrika pada 19 November 2025. Pemberangkatan ini menegaskan komitmen HKBP dalam memperluas jangkauan Pekabaran Injil ke kancah internasional. Keempat misionaris yang diberangkatkan adalah: • Pdt. Harry Brilianto Gultom, M.Th (melayani di Northwestern Diocese, Evangelical Lutheran Church in Tanzania). • Pdt. Syaiful Tumpol Siburian, S.Th (melayani di ELCT Eastern and Coastal Diocese, Tanzania). • Pdt. Roberto Hamonangan Silitonga, S.Th (melayani di St. Paul Cathedral, Butare Diocese, Anglican Church of Rwanda). • Pdt. Willi Tampubolon, S.Th (melayani di North Eastern Diocese, Evangelical Lutheran Church in Tanzania). Melalui misi ini, HKBP berharap keempat pendeta dapat menjadi duta gereja dan berkat bagi jemaat di Afrika, sekaligus mempererat hubungan oikumenis global.
PEMATANGSIANTAR (19/11) – Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan sosial dengan menjadi tuan rumah Job Fair atau Pameran Kesempatan Kerja Tahun 2025. Kegiatan yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Pemko Siantar ini berlangsung pada 19-20 November 2025, di Aula UHN Pematangsiantar. Sebagai institusi di bawah naungan HKBP, UHN Pematangsiantar memfasilitasi acara yang menghadirkan 35 perusahaan dan membuka 1.213 lowongan pekerjaan. Kolaborasi ini diapresiasi sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran. Job Fair ini menegaskan komitmen HKBP melalui universitasnya untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat.
LABUHAN RUKU (19/11) – HKBP Distrik XIII Asahan menjalin koordinasi dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menjelang perayaan Hari Natal. Koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan memastikan perayaan Natal di Lapas berjalan dengan penuh sukacita. Dukungan dari HKBP Distrik XIII Asahan diharapkan dapat membantu menciptakan suasana Natal yang membawa pesan damai bagi seluruh warga binaan yang beragama Kristiani. Keterlibatan gereja ini menegaskan peran HKBP dalam pelayanan luar gereja dan kontribusi terhadap pembinaan spiritual bagi masyarakat, termasuk warga binaan pemasyarakatan. Langkah ini menunjukkan komitmen HKBP Asahan dalam menjangkau dan mendukung semua umat di wilayah pelayanannya.
TARUTUNG (19/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., memberikan kesaksian inspiratif, menegaskan bahwa “Tak ada sejengkal tanah pun yang tidak terjangkau oleh Tuhan”. Kesaksian ini berfokus pada kehadiran Tuhan bahkan di tempat yang dianggap terpencil dan terasing. Ephorus menceritakan bahwa ia lahir pada tahun 1964 di Siringoringo, sebuah kampung kecil di Parlilitan (Humbang Hasundutan), tanpa akses kendaraan, listrik, atau fasilitas kesehatan. Namun, justru di tempat yang serba sederhana itu, Tuhan menunjukkan kehadiran-Nya yang diam, setia, dan menjaga. Beliau mengajak jemaat, terutama yang tinggal di tempat terpencil, untuk bersyukur dan percaya bahwa Kristus hadir di tengah-tengah mereka.
DAIRI (18/11) – Sinode HKBP Distrik VI Dairi telah diselenggarakan pada Selasa, 18 November 2025, dengan fokus utama pada perencanaan dan penganggaran biaya untuk program pelayanan tahun 2026. Sinode Distrik ini merupakan forum penting di mana seluruh komponen gereja merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Melalui sinode, seluruh program pelayanan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 disepakati, termasuk kebutuhan dana yang diperlukan. Panitia dan peserta berdoa agar Tuhan memberkati dan memampukan Distrik VI Dairi untuk melaksanakan setiap program yang sudah disusun, dan agar Tuhan mencukupkan dana yang dibutuhkan, demi kemajuan pelayanan di wilayah Dairi.
BATAM (18/11) – Sinode HKBP Distrik XX Kepulauan Riau (Kepri) telah berjalan dengan baik di Gedung SKM HKBP Batam Center pada 17-18 November 2025. Sinode ini mengusung Tema strategis “Transformasi – Pengajaran Iman di Tengah Keluarga” (Ulangan 6:4). Sinode ini menjadi orientasi pelayanan HKBP untuk tahun 2026. Pdt. Henry Banuareah, Praeses Distrik XX Kepri, menyampaikan terima kasih atas kerja sama panitia yang telah menyelenggarakan Sinode dengan sukses. Pdt. Henry Banuareah berharap seluruh keputusan yang dihasilkan dalam Sinode ini diberkati dan diberikan kekuatan oleh Tuhan, sehingga Distrik XX Kepri dapat semakin maju dalam pelayanan di tengah tantangan zaman.
JAKARTA (18/11) – HKBP Distrik VIII DKI Jakarta secara resmi membuka Sinode Distrik pada 18 November 2025. Acara penting ini dipimpin langsung oleh Praeses HKBP Distrik VIII, Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th., yang memberikan sambutan strategis tentang arah pelayanan gereja. Pembukaan Sinode ini melanjutkan momentum pelayanan setelah suksesnya Perayaan Pesta Puncak Tahun Transformasi Distrik yang digelar pada 16 November 2025. Ketua Panitia, St. Ginagan Nainggolan, S.Kom., memastikan sinode berjalan lancar untuk menghasilkan keputusan yang memperkuat tata kelola dan misi gereja di ibu kota. Sinode ini menjadi wadah bagi seluruh pelayan dan parhalado untuk menyelaraskan langkah pelayanan di Jakarta.
BEKASI (17/11) – Sinode HKBP Distrik XIX Bekasi resmi dibuka oleh Praeses Pdt. Henri Napitupulu, M.Th pada Senin, 17 November 2025, yang akan berlangsung selama dua hari. Pembukaan diawali dengan Ibadah dan Perjamuan Kudus. Di tengah rangkaian sinode, distrik secara simbolis merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-13 (18 November 2012–2025). Praeses dan Sinodestan penuh semangat merayakan momen ini. Selain itu, Panitia Tahun Transformasi 2025 menyerahkan Laporan Pertanggung Jawaban kepada Praeses, sekaligus menyerahkan Pataka Keberlanjutan kepada Tardas Sihombing, S.T.,M.T, selaku Ketua Panitia Tahun Transformasi 2026. Diharapkan sinode ini membuahkan keputusan strategis untuk memajukan pelayanan distrik di usia ke-13 tahun ini.
PEMATANGSIANTAR (18/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., menegaskan bahwa tugas gereja dan pendeta tidak boleh terbatas pada urusan ibadah dan perizinan gereja saja. Mengutip tesis S2-nya, Ephorus menekankan: “Terlalu pendek jarak yang kita tempuh mengikut Kristus sampai di Gereja saja. Kita mengikut Dia dalam pelayananNya di dunia”. Dalam sambutannya di Sidang MPL PGI Wilayah Sumut, beliau menyatakan bahwa panggilan gereja mengalir luas: menghadirkan keadilan, membela kebenaran, merawat ciptaan, dan memperjuangkan martabat mereka yang tertindas. Ephorus menekankan bahwa Kristus hadir dalam luka manusia, dan iman sejati menuntun langkah untuk membawa terang dan keadilan ke dalam kehidupan nyata.
KUTABUMI (17/11) – HKBP Distrik XXI Banten melaksanakan Konven Pelayan Fulltimer pada Senin, 17 November 2025, yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson Hutahaean, M.Th. Dalam pembekalannya, Sekjen HKBP menyoroti kebutuhan mendesak akan digitalisasi manajemen aset dan mitigasi evaluasi sentralisasi keuangan. Beliau menegaskan bahwa tata kelola aset harus diarahkan pada sistem yang akurat, transparan, dan terintegrasi. Pdt. Rikson mengajak pelayan Distrik Banten untuk membangun budaya kerja sinergis, terbuka, dan berbasis data, karena “Pelayanan yang kuat lahir dari pengelolaan yang bertanggung jawab”. Konven ini menjadi dorongan bagi para pelayan untuk memperkuat peran dan kontribusi mereka dengan adaptif terhadap perkembangan zaman.
PEMATANGSIANTAR (17/11) – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PGI Wilayah Sumatera Utara, membuka Sidang MPL PGIW Sumatera Utara yang berlangsung di Pematangsiantar (17-19 November 2025). PGIW Sumut merupakan salah satu wilayah PGI terbesar di Indonesia. Dalam sambutannya, Ephorus bersyukur atas semangat oikoumene dan kerja sama antar-gereja yang erat. Namun, ia menyoroti tantangan sosial berat seperti korupsi, narkoba, judi, dan kerusakan alam yang menuntut kehadiran gereja yang lebih berani. Ephorus berharap, Sidang ini menghasilkan hikmat, menolong gereja-gereja HKBP dan PGIW Sumut tampil sebagai garam yang mencegah kebusukan dan terang yang menembus kegelapan, demi membawa harapan dan penyembuhan bagi masyarakat.
PEMATANGSIANTAR (17/11) – Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, merefleksikan kisah almarhum Hakim Frank Caprio (meninggal 20 Agustus, usia 88 tahun) yang dikenal sebagai “Hakim Terbaik di dunia”. Refleksi ini dibagikan Pdt. Deonal saat dalam perjalanan dinas. Pdt. Deonal menyoroti transformasi Caprio setelah teguran sang ayah: “Frank, ibu tadi. Dia sangat ketakutan. Kau tidak boleh memperlakukan orang seperti itu…!”. Teguran ini mengubah Caprio dari Hakim yang sombong menjadi pribadi yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, welas kasih, dan keadilan. Pesan penting ini, menurut Kadep Koinonia, bukan hanya bagi profesi Hakim, tetapi bagi setiap orang untuk memperlakukan sesama dengan hormat, adil, dan penuh kasih. Legacy Caprio diharapkan menginspirasi dalam pelayanan kasih HKBP.
DEPOK (15-16/11) – Sebagai wujud perhatian dan kontribusi nyata gereja terhadap kelestarian lingkungan dan dukungan udara bersih, HKBP Limo-Depok menggelar Gerakan Penanaman Pohon produktif. Aksi lingkungan ini merupakan rangkaian kegiatan Pra-Parheheon dan Parheheon Ama HKBP Limo dengan tema acara “ONE DAY WITH AMA”. Selain penanaman pohon, acara yang dilaksanakan pada 15-16 November 2025 ini juga diwarnai dengan Seminar bertema “Peran Ama di Huria, Keluarga, dan Lingkungan”. Lurah Meruyung Depok, Bapak Asep Suherman, turut serta melakukan penanaman pohon di sekitar gereja. Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan yang bersih, sehat, dan berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global.
JAKARTA (16/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., memanjatkan doa syafaat mengawali rapat perdana Panitia Natal Nasional 2025 di Graha Oikumene. Perayaan Natal tahun ini disepakati dirayakan dengan sederhana namun bertujuan membawa dampak nyata bagi saudara-saudara yang membutuhkan. Ketua Umum Panitia, Bapak Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa kegiatan ini murni dilaksanakan secara gotong royong, tanpa menggunakan dana APBN maupun BUMN. Malam itu, dana terkumpul hampir 40 Miliar Rupiah, dialokasikan untuk beasiswa 1.000 orang (10 M) dan bantuan bagi 3.000 yatim, disabilitas, guru agama, dan koster gereja (3 M). Ephorus menekankan bahwa Natal harus menjadi peristiwa liturgis dan sarana penggembalaan yang menuntun pada kesederhanaan dan kasih yang memberi diri. Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan RI, Bapak Muhammad Qodari, juga menegaskan semangat kebersamaan Natal.
PERUMNAS SIMALINGKAR (16/11) – Panitia Pesta HKBP Perumnas Simalingkar dengan sukses dan sukacita menyerahkan hasil perayaan besar yang menggabungkan tiga momen: Pesta Gotilon, Pesta Ulang Tahun ke-38 Gereja, dan Pesta Transformasi HKBP 2025. Hasil dari ketiga pesta tersebut telah diwartakan dalam Ibadah Minggu pada 16 November 2025. Hasil pesta diterima dengan sukacita oleh perwakilan Parhalado (Pelayan Penuh Waktu, Ketua Parartaon, Sekretaris, dan Bendahara). Acara gabungan ini menandai rasa syukur atas 38 tahun pelayanan gereja dan komitmen jemaat untuk mendukung transformasi serta pembangunan gereja di masa depan.
BEKASI (16/11) – HKBP Resort Harapan Jaya melaksanakan Ibadah Pemberangkatan dan Pelantikan Pendeta Resort yang baru pada Minggu XXII Setelah Trinitatis. Praeses HKBP Distrik XIX Bekasi, Pdt. Henri Napitupulu, M.Th, diwakilkan oleh Kepala Bidang Koinonia, Pdt. Sarma Siregar, S.Th, yang sekaligus menjadi pengkhotbah. Acara tersebut secara resmi memberangkatkan Pdt. Lubrint Siahaan, M.Th dari HKBP Harapan Jaya ke tempat pelayanan yang baru. Kemudian, gereja melantik Pdt. Adven Leonard Nababan, D.Min sebagai Pendeta HKBP Resort Harapan Jaya. Pembacaan Surat Keputusan mutasi dari Ephorus HKBP oleh St. Dirgalaus Sianturi, S.T (MPSD), menandai peralihan tongkat estafet pelayanan yang berjalan baik dan penuh sukacita.
SAMOSIR (16/11) – HKBP Distrik VII Samosir mencatatkan momen penting dengan diresmikannya HKBP Resort Rianiate pada Minggu, 16 November 2025. Acara peresmian resort baru ini dipimpin langsung oleh Praeses HKBP Distrik VII Samosir, Inang Pdt. Rintalori Sianturi, M.Th. Praeses memimpin peribadahan dan seluruh rangkaian acara peresmian dengan hangat. Peresmian ini menandai babak baru dalam pelayanan di wilayah tersebut, memastikan jemaat Rianiate mendapatkan pendampingan pastoral dan administrasi yang lebih intensif. Diharapkan, peresmian ini menjadi awal yang hangat dan memicu semangat pelayanan yang semakin kuat di seluruh HKBP Distrik VII Samosir.
SIBOLGA (16/11) – HKBP Pandan Kota Resort Pandan Distrik IX Sibolga-Tapteng-Nias menyelenggarakan acara pengukuhan dan serah terima tugas penting pada Minggu, 16 November 2025. Acara tersebut adalah selesainya tugas Panitia Pengadaan Tanah Pekuburan Masa Bakti 2023-2025. Panitia ini berhasil menyelesaikan tugasnya dengan mengadakan tanah pekuburan seluas 6 Ha di Aek Horsik. Sebagai ungkapan terima kasih, seluruh Parhalado dan Jemaat HKBP Pandan Kota menyematkan ulos kepada panitia lama. Bersamaan dengan itu, dilaksanakan pula Pelantikan Panitia Pengelolaan Tanah Pekuburan Masa Bakti 2025-2027, yang memastikan aset gereja tersebut dapat dikelola dengan baik untuk kepentingan jemaat di masa depan.
PEMATANGSIANTAR (16/11) – Sekolah Tinggi Teologi HKBP (STT HKBP) Pematangsiantar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di HKBP Tampubolon Resort Tampubolon Distrik XI Toba Hasundutan, pada 15-16 November 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Pdt. Pintor Marihot Sitanggang, M.Th, Ph.D, bersama 25 mahasiswa S1 dan S2. PkM ini mengusung tema “Membangun Kebersamaan dan Kesatuan Sebagai Tubuh Kristus”. Bentuk kegiatannya meliputi gotong royong, penanaman pohon buah produktif sebagai wujud kepedulian lingkungan, serta pembersihan gereja. Tim juga mengadakan pembinaan Remaja dan Pemuda (Naposobulung) dengan topik “Mempersiapkan Pemimpin yang Kristiani di Masa Depan”. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pelayanan Ibadah Minggu dan ramah tamah.
MEDAN (16/11) – HKBP Marturia dan HKBP Taman Deli Martubung menjadi tuan rumah Safari Natal Pemko Medan 2025 pada Minggu (16/11/2025). Acara ini dihadiri oleh Plt. Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan, dan Staf Ahli Wali Kota Adlan, serta Anggota DPRD Medan Margareth. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemko Medan mempererat silaturahmi, menegaskan toleransi, dan gotong royong sebagai fondasi kebersamaan. Pemko Medan menyalurkan dana hibah sebesar Rp50 juta untuk gereja, bantuan sosial Rp10 juta, dan bantuan lainnya. Adlan menekankan bahwa Natal adalah ajakan untuk menebarkan kebaikan, memperkuat persatuan, dan membangun kedamaian inklusif, menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan kota.
PONDOK GEDE (16/11) – HKBP Pondok Gede merayakan momen ganda yaitu Pesta Gotilon dan Ulang Tahun Gereja yang ke-46 pada Minggu, 16 November 2025. Perayaan ini berlangsung sangat meriah dan penuh sukacita yang dirasakan seluruh jemaat. Kemeriahan ini didukung oleh partisipasi aktif dari setiap sektor yang memberikan ‘silua’ (persembahan). Acara juga dimeriahkan dengan tradisi tortor (tarian), pembagian doorprize, dan iringan musik yang dibawakan oleh Tim Band Remaja gereja. Sukacita Pesta HUT ke-46 dan Gotilon ini menjadi penanda kesatuan dan semangat jemaat dalam mendukung transformasi pelayanan HKBP Pondok Gede.
SICANANG (16/11) – HKBP Estomihi Sicanang merayakan Pesta Gotilon dan Ulang Tahun Gereja yang ke-38 dengan penuh kegembiraan dan berhasil. Seluruh jemaat bersukacita merayakan penyertaan Tuhan dalam perjalanan pelayanan gereja. Kesuksesan perayaan ini berkat dukungan penuh dari Pendeta Resort, Amang Goklas Simanungkalit, yang sangat mendukung kegiatan pesta di Huria Pagaran. Jemaat mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dan berkorban hati (termasuk Amang Silalahi, Amang Sitinjak, dan Amang Sitanggang). Diharapkan, HKBP Estomihi semakin maju dan semakin banyak jiwa yang bertambah percaya kepada Tuhan melalui pelayanan yang semakin bersinar.
BELAWAN (16/11) – HKBP Belawan Dua kini memiliki Rumah Dinas Huria (Rumdis) baru, yang peresmiannya dipimpin langsung oleh Praeses HKBP Distrik 31 Medan Utara, Pdt. Marthin Manullang, M.Th. Peresmian ini menegaskan komitmen gereja dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung penuh pelayanan pastoral. Praeses Pdt. Marthin Manullang memimpin prosesi dengan hikmat, yang menandai peningkatan sarana prasarana untuk pelayan full-timer di gereja tersebut. Diharapkan, Rumdis yang baru ini dapat menjamin kenyamanan pelayan, sehingga mereka dapat fokus secara maksimal dalam tugas penggembalaan dan mengembangkan pelayanan HKBP Belawan Dua.
SIBOLGA JULU (16/11) – HKBP Resort Sibolga I melaksanakan Serah Terima Pendeta Resort dalam Ibadah Minggu (16/11/2025) di HKBP Sibolga Julu. Ibadah yang dilayani Pdt. Nikson Simanjuntak, S.Th, ini mengusung topik “Tuhan Mengasihi Segala Bangsa” (Maleakhi 1:1-6), mengajak jemaat mengimani kasih Allah meski dalam penderitaan. Setelah persembahan, dilaksanakan pemberangkatan Pdt. Tumpal P. Sinaga, M.Th ke HKBP Parapat Distrik V Sumatera Timur. Kemudian, Pdt. Wilson Afandi P. Siahaan, S.Th, yang sebelumnya dari Distrik VI Dairi, dilantik menjadi Pendeta HKBP Resort Sibolga I yang baru. Acara ditutup dengan ramah tamah yang hangat.
MANDAU (16/11) – HKBP Simpang Padang, Kecamatan Mandau, merayakan Pesta Perayaan Pra-Jubileum HUT ke-50 pada Minggu (16/11/2025), menyambut usia emas yang akan dirayakan pada Juli 2026. Perayaan ini mendapat apresiasi dan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Toharuddin, menyampaikan harapan besar agar momentum setengah abad ini mempererat kebersamaan, memperkuat pelayanan, dan meningkatkan kontribusi gereja bagi pembangunan sosial kemasyarakatan. Pihak Camat Mandau juga menegaskan bahwa kolaborasi antara gereja dan pemerintah berjalan baik, serta menyoroti toleransi antar umat beragama yang sangat baik di Kecamatan Mandau. HKBP Simpang Padang dinilai aktif menjadi mitra dalam menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan di Kabupaten Bengkalis.
PEKANBARU (16/11) – HKBP Efrata KM 20 Muara Fajar Pekanbaru menggelar Pesta Gotilon yang meriah dan penuh kebersamaan pada Minggu, 16 November 2025. Pesta syukur ini dipimpin oleh Pdt. Esron Roy Hendrawan Siregar, S.Th. Kebersamaan jemaat terlihat jelas selama perayaan. Acara Pesta Gotilon ini dimeriahkan dengan tradisi manortor (menari) dan iringan musik Batak, dan penyematan ulos. Kegiatan ini menjadi wujud ungkapan syukur seluruh jemaat atas berkat dan penyertaan Tuhan sepanjang tahun, sekaligus mempererat tali persaudaraan dalam pelayanan di HKBP Efrata.
Berita Terkini HKBP



Renungan Harian HKBP
Renungan Terkini
Renungan Harian di Marturia HKBP, Kamis 20 November 2025
Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai Kamu. Amin.
Renungan
Nas: Mazmur 27: 1
Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih di dalam Yesus Kristus. Adakah dari antara kita saat ini, yang sedang mengkhawatirkan hidup kita sendiri? Khawatir akan masa depan? Khawatir akan hubungan keluarga? Khawatir dan takut akan masalah kesehatan, yang sedang kita hadapi saat ini? Atau persoalan hidup lainnya, yang membuat kita sampai bertanya-tanya di dalam hati. “Sampai kapan saya harus begini? Sampai kapan saya harus menanggung ini? Kenapa hidup saya begitu berat? Kenapa saya tidak bisa hidup dengan tenang?
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih, Daud paham dan sangat mengerti, bagaimana hidup, di dalam ketakutan dan kekawatiran itu. Daud di dalam hidupnya, pernah dikejar saul dan ingin membunuhnya, bersembunyi di dalam gua, dikhianati oleh orang terdekatnya, dan menghadapi perang demi perang. Tetapi, justru perjalanan hidup inilah, yang membuat Daud dapat berkata “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”.
Melalui kalimat ini, ada teka-teki yang dapat memecahkan persoalan hidup kita. Yaitu, dalam kalimat tadi, Daud tidak mengatakan Tuhan memberi Terangku, tetapi Tuhan adalah terangku dan keselamatanku. Daud tidak mengatakan, Tuhan memberi benteng di hidupku, tetapi Tuhan adalah benteng hidupku. Dalam artian, Tuhan sendirilah keselamatan dan tempat perlindungan tersebut. Kehadiran Tuhan di dalam hidup Daudlah yang membuat Daud kuat, dan selamat dari segala persoalan hidupnya.
Oleh karena itu, kita dapat melihat, bahwa orang yang beriman, bukan berarti tidak akan mendapati beragam persoalan, di dalam hidupnya. Tetapi ketika orang yang beriman, sedang menghadapi berbagai persoalan di dalam hidupnya, maka dia akan tetap kuat! dia tidak akan menyerah! sebab dia percaya Tuhan akan menuntun dia untuk dapat keluar, dari ragam persoalan hidupnya.
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih. Kalimat ini, bukanlah kalimat penghiburan yang bertujuan untuk menenangkan kondisi bapak, ibu dan saudara-saudari sekalian. Tetapi ini adalah kesaksian hidup dari seorang Daud yang sudah menjalani dan menghadapi berbagai rintangan dan persoalan di dalam hidupnya. Dan saya yakin, di antara kita, ada juga, yang memiliki kesaksian hidup, sama seperti yang Daud alami.
Oleb sebab itu, bapa, ibu dan saudara-saudari yang terkasih, percayalah, Tuhan selalu hadir di dalam hidup kita. Tuhan selalu berupaya untuk mengeluarkan kita, dari berbagai belenggu persoalan hidup kita. Kesalahan dan kelemahan kita, tidak pernah membuat Tuhan, menjauh dari kita. Tetapi kesalahan dan kelemahan kita, yang kerap sekali, sering membuat kita jauh daripada Tuhan.
Maka dari itu, bapa, ibu dan saudara-saudari yang terkasih. Mari untuk selalu berada di dalam Tuhan. Mari percaya, bahwa Tuhan selalu hadir dan selalu menolong, setiap pribadi yang datang kepadaNya. Dengan cara Tuhan sendiri. Amin.
Doa Penutup: Bapa, ditengah kehidupan kami ini, kami kerap sekali diperhadapkan dengan berbagai persoalan dan rintangan hidup, yang terkadang membuat kami semakin lemah dan menjauh daripada Tuhan. Ampunkan kami dan kasihani kami! Tuhan tolong kami, Tuhan bantu kami agar kami dapat selalu dan senantiasa mengandalkan Tuhan di dalam hidup kami. Karena kami percaya hanya Tuhanlah sumber keselamatan dan perlindungan kami. Terima Kasih Tuhan, kami berdoa dan mengucap syukur. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Pdt. Febri Setiadi Hutapea, S.Th- Fungsional di Kantor Departemen Koinonia HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Rabu 19 November 2025
Shalom bapak/Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Syukur bagi Tuhan kita Yesus Kristus yang memberikan kita nafas kehidupan sampai sekarang ini, Bapak/Ibu yang terkasih sebelum kita melanjutkan aktivitas kegiatan kita dalam satu hari ini, mari terlebih dahulu kita mendengarkan Firman Tuhan melalui renungan kita di pagi ini, kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sang pemelihara kehidupan, terima kasih untuk berkat penyertaanMu di dalam hidup kami, sehingga di pagi hari ini kami boleh merasakan nafas kehidupan dan boleh bangun untuk melanjutkan aktivitas kami, sebelum kami melanjutkan itu terlebih dahulu kami menyerahkan hidup kami dan meminta pertolongan kepadamu, sehingga melalui FirmaMu ini kami ditolong dan dimampukan untuk melakukan yang sesuai dengan FirmanMu, dalam kasihMu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak/Ibu Yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan untuk kita pagi hari ini yang tertulis dalam Matius 7: 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir”.
Bapak, ibu, saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, kita pasti sudah tidak jarang mendengarkan dalam membangun rumah yang utama dan terutama adalah memiliki dasar yang kokoh yang biasa disebut dengan fondasi. Sebuah rumah yang dibangun dengan dasar atau fondasi yang kuat, kokoh maka bangunan itu akan berdiri dengan kuat dan tidak akan mudah roboh sekalipun angin badai yang menerpanya. Demikian jugalah dengan Firman Tuhan buat kita hari ini, iman kita di analogikan dengan bangunan rumah yang dibangun di atas batu dan bangunan di atas pasir. Matius pasal 7 ini merupakan penutup dari khotbah Yesus di bukit dimana Yesus mengingatkan dan mengajarkan tentang hubungan sesama manusia dan panggilan untuk dapat memilih jalan yang benar, supaya manusia dapat bertindak sesuai dengan Firman Tuhan.
Dalam Firman ini Yesus mengingatkan barangsiapa yang mendengarkan PerkataanNya dan melakukannya maka dia di analogikan seperti bangunan yang dibangun diatas batu yang tidak akan rubuh sekalipun hujan badai melanda rumah tersebut, namun sebaliknya barangsiapa yang mendengarkan perkataanNya namun tidak melakukannya maka di analogikan sama dengan bangunan rumah yang dibangun diatas pasir yang tidak memiliki fondasi yang kokoh sehingga gampang, mudah untuk rubuh saat hujan dan badai datang, inilah yang menjadi perenungan buat kita di pagi hari ini. Bapak, ibu saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, ada dua pilihan yang diperhadapkan untuk kita saat ini, apakah kita memilih bangunan yang dibangun diatas batu atau bangunan yang di bangun di atas pasir?
Demikian jugalah dengan iman kita saat ini, jika kita mengatakan dan mengakui bahwa kita adalah orang yang percaya kepada Yesus namun tidak menjadikan Yesus itu sendiri sebagai landasan, dasar, fondasi dan pedoman dalam hidup kita maka sia-sialah apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan saat ini dan iman kita juga akan mudah goyah, terombang-ambingkan karena kita tidak memiliki dasar yang kuat yaitu Yesus itu sendiri. Pilihan itu sekarang ditawarkan, diingatkan kembali kepada kita, jika kita menjadikan dasar iman kita yaitu Yesus itu sendiri dan mendengarkan serta melakukan perkataanNya maka kita juga akan hidup dalam terang kasih Tuhan dan kita akan dijauhkan dari segala ajaran-ajaran yang dapat menyesatkan hidup kita, untuk itu marilah kita kembali kejalan yang Tuhan inginkan supaya hidup kita selalu bersukacita. Amin.
Doa Penutup: Ya Tuhan Allah sumber rahmat terima kasih untuk FirmanMu yang boleh kami dengarkan di pagi hari ini, yang mengingatkan kami akan tujuan dan pilihan hidup kami, agar kami bertindak dan hidup sesuai dengan jalan kebenaranMu, sehingga kami tidak mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran sesat yang ada di sekeliling kami, tolonglah kami agar kami mampu melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami. Ya Tuhan sumber perlindungan, lindungilah kami dalam melakukan aktivitas kami untuk satu hari ini, tuntun dan ajarlah kami untuk melakukannya sesuai dengan FirmanMu, di dalam Nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.
Kasih Setia dari Allah Bapa, Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita, Amin.
C.Bvr. Lina N. Manalu, S.Ag- LPP II di Kantor Departemen Marturia HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Selasa 18 November 2025
Selamat pagi pendengar setia renungan aplikasi Marturia HKBP. Salam sukacita.
Kita akan mendengarkan firman Tuhan sebagai suluh dan pedoman dalam kehidupan kita. Mari kita awali di dalam doa!
Doa Pembuka: Allah yang kami sembah di dalam Kristus Yesus. Segala puji syukur bagiMu Tuhan yang sungguh mengasihi kami dan memberkati kehidupan kami. Sejenak kami akan mendengarkan FirmanMu, kiranya RohMu menuntun hati kami untuk menerimanya dan memberi kami hati taat pada kehendakMu. Di dalam Kristus, kami berdoa. Amin.
Saudara-saudaraku yang terkasih, Firman Tuhan terambil dari kitab Yesaya 65:18, demikian dikatakan”Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan.”
Nats ini bergema di tengah kehidupan kita saat ini yang penuh dengan pergumulan, pergulatan, penderitaan, ratapan dan tangisan oleh karena situasi dan kondisi kehidupan yang begitu sulit. Dan orang-orang yang berada dalam situasi sulit dan berat itu, tentu sangat mendambakan dan merindukan sorak-sorai, suasana girang dan sukacita sebagai tanda kehidupan yang keluar dari zona sulit, berat, dan penuh penderitaan. Semua orang yang sedang dalam situasi hidup yang penuh kesesakan tentu sangat mendambakan sebagaimana gema nats renungan pagi ini.
Kitab Yesaya pasal 65 ini merupakan bagian dari nubuat nabi Yesaya tentang pemulihan Israel dan penciptaan langit baru dan bumi baru. Allah berjanji untuk memulihkan umatNya dan menciptakan lingkungan yang baru, di mana mereka dapat hidup dalam damai Sejahtera. Sekaligus di sini menekankan tentang kasih dan kesetiaan Allah kepada umatNya serta janji-janjiNya untuk memulihkan dan menyelamatkan mereka. Nubuat nabi Yesaya itu untuk memberi harapan dan penghiburan kepada umat Allah. Pemulihan atau menciptakan Yerusalem merupakan simbol pemulihan hubungan antara Allah dan umatNya. Yerusalem adalah simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya. Di situ nyata kasih dan kesetiaan Allah atas umatNya.
Saudara-saudaraku, pemulihan, keaadaan hidup kembali membaik, suasana sukacita dan damai sejahtera dapat kembali kita rasakan dalam hidup kita, ada rasa girang, senang di tengah keluarga dan persekutuan kita: semua situasi itu dapat kita raih dan kita rasakan, kita alami hanya apabila Tuhan hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Apabila kita hidup di dalam persekutuan dengan Allah kita. Apabila kita mengandalkan Allah dan kehendakNya dalam segenap laku hidup kita. Allah sanggup dan berkuasa memulihkan keadaan yang rusak oleh karena keberdosaan kita bila kita kembali kepadaNya.
Sesungguhnya Allah yang kita sembah dan percayai itu adalah Allah kita yang Mahakasih dan penuh kesetiaan mengasihi kita. Dan bila kita mendambakan kehidupan yang penuh damai sejahtera, ada kegembiraan, sukacita, sorak-sorai, dan rasa girang dalam menjalani hidup kita di tengah dunia ini, biarkanlah Tuhan yang memimpin segenap hidup kita. KehendakNya menjadi kompas bagi kehidupan kita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! dengan penuh sukacita kami sambut FirmanMu Tuhan. Engkaulah sumber pemulihan hidup kami, sumber sukacita dan damai Sejahtera. Kuatkanlah kami agar setia mengikuti dan menyandarkan hidup kami kepadaMu. Dan ampunilah segala kelemahan dan dosa kami, agar kami layak di hadapanMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum – Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Senin 17 November 2025
Doa Pembuka: Kita berdoa! Allah Bapa kami yang bertahta tinggi dalam kerajaan Surga, terima kasih atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, sebentar kami akan mendengarkan firman Tuhan berkati hati dan pikiran kami. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi landasan kita beraktivitas pada hari ini Senin, 17 November 2025 tertulis dari Injil Markus 9:35 “Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” Demikian firman Tuhan.
Bapak/Ibu, Saudara/i yang kekasih pada dasarnya setiap manusia itu ingin dihargai, diakui, dianggap penting, diutamakan, dan masih banyak hal lain ke-aku-an yang diinginkan. Hal ini juga terjadi kepada murid-murid Yesus, mereka tidak luput dari hal tersebut. Terkadang mereka bertengkar tentang siapa yang terbesar, siapa yang paling dekat dengan Yesus. Namun Yesus, Sang Guru, mengubah arah pandang mereka. Yesus mengajarkan cara baru menjadi besar bukan melalui kekuasaan, melainkan melalui kerendahan hati dan pelayanan. Nas ini adalah fondasi teologi Kepemimpinan hamba (pemimpin yang melayani)“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani Markus 10:45:” Maka, pelayanan bukan sekadar fungsi gerejawi, tetapi karakter ilahi yang diwujudkan dalam tindakan.
Dalam lingkup Gereja, pemimpin rohani terpanggil bukan karena status yang mereka dapatkan. Melainkan karena pengorbanan Yesus Kristus dan pelayanan kasih kepada setiap jemaat. Gereja hadir untuk dapat melengkapi kebutuhan pelayanan yang menghadirkan Kasih Kristus ditengah-tengah jemaat.
Dalam lingkup Keluarga, orangtua penuh kasih Kristus memimpin dengan mencontohkan pelayanan Kristus, tanpa memakai “otoritas” sebagai orangtua kepada anak-anaknya. Dari hal ini anak-anak akan banyak belajar bagaimana Kasih Kristus yang ada pada orangtuanya, mereka ada meneladani cara untuk mengutamakan kasih Kristus dalam tindakan mereka.
Dalam lingkup Pekerjaan dan lingkungan, disaat dunia ini membutuhkan dan memuji orangorang yang pintar, bisa diandalkan, tangkas, dan cepat. Akan tetapi Tuhan Allah akan tetap mengajarkan bagaimana kita menjadi orang yang Takut Akan Tuhan, beriman dan setia. Hal ini akan menjadikan kita orang yang bersikap penolong, tanggap terhadap sesama, dan pengasih.
Dalam lingkup kepribadian, nas ini benar-benar menantang kita “seberapa rela kita merendah turun untuk dapat menopang, bahkan mendahulukan orang lain”.
Bapak/Ibu, Saudara/i yang kekasih Yesus tidak hanya sekedar mengajarkan tentang “pelayanan”. Ia sendiri telah benar-benar menjadi contoh teladan yang sempurna. Di kayu salib, Ia menjadi “yang terakhir” dari semuanya, yang menanggung, dan menggorbankan diri sendiri untuk dosa dunia. Yang kita tahu bahwasanya Yesus tidaklah pernah bersalah dan berdosa, namun Ia haruslah Mati untuk oranglain.
Kemuliaan akan selalu ada dalam bentuk pelayanan, pelayanan itu akan dapat dilakukan jika ada kerendahan hati untuk melakukannya tanpa keterpaksaan. Belajarlah untuk dapat merendahkan hati dan memulai berbagi untuk sesama, karena Yesus telah terlebih dahulu mengajarkannya dan melakukannya untuk kita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa yang kami kenal di dalam Yesus terima kasih atas Firman Tuhan pada hari ini yang telah mengajarkan mengingatkan dan memulihkan. Kami percaya rancanganMu penuh kasih. Teguhkan iman kami untuk tetap memuji memuliakan namaMu, Kuatkan kami untuk terus dapat menyatakan FirmanMu dalam kehidupan kami, sertai setiap pekerjaan kami Ya Tuhan. Didalam Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.
C.Pdt. Josua Hutabarat, S.Th- LPP III di Kantor Biro Kategorial Ama- Lansia HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Sabtu 15 November 2025
Doa Pembuka: Kita berdoa! Allah Bapa yang bertahta dalam kerajaan Surga, terima kasih atas berkatMu kepada kami hingga hari ini, sebentar kami ingin mendengar Firman-Mu, utuslah Roh kudusMu ke dalam hati kami agar kami dapat memahami firmanMu sesuai dengan kehendakMu, dalam Kristus Yesus kami berdoa, Amin.
Firman Tuhan yang menyapa kita pada hari ini tertulis di Yeremia 27:5 “Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di muka bumi dengan kekuatanKu yang besar dan lenganKu yang terentang dan Aku memberikannya kepada orang yang benar dimataKu”. Demikian Firman Tuhan.
Saudara/i, Akal pikiran adalah anugrah dari Allah yang membedakan kita dari ciptaan lain dan yang memampukan kita berkreasi untuk memuliakan Allah. Namun, terkadang akal pikiran dapat membuat kita jatuh pada krisis iman. Dimana kita meragukan Allah dan rencana-Nya karena kita memaksakan perspektif dari akal pikiran kita yang terbatas pada realitas Allah yang tidak terbatas.
Hal ini juga yang tampak dalam Firman Tuhan hari ini. Bangsa Yehuda sedang melawan ancaman Babel. Mereka berharap Allah akan mengirim bala bantuan, menghancurkan musuh, dan membenarkan semangat perlawanan mereka. Namun, Allah berfirman dengan hal yang sangat berbanding terbalik dengan seluruh pemikiran mereka. Allah meminta mereka melakukan hal yang tidak masuk akal dan memalukan yaitu tunduk pada Raja Babel dan mengenakan kuk perbudakan, sebagai bagian dari rancangan penyelamatan Allah bagi mereka. Dan sama seperti yang dialami oleh bangsa Yehuda, kita pun, tentu pernah berhadapan dengan situasi yang tidak rasional, situasi yang alih-alih memberikan solusi, justru terasa seperti sebuah situasi yang terus menjerumuskan dan seolah sengaja diciptakan untuk menarik kita ke dalam keputusasaan.
Namun, Firman hari ini meneguhkan iman kita dan menghentikan semua keraguan atas apapun yang terjadi dalam hidup kita. Allah Melalui Yeremia mendeklarasikan Diri-Nya sebagai Pencipta dan Pemilik Mutlak segala sesuatu di bumi. Dia menegaskan bahwa Dia memegang kendali atas segalanya. Tidak ada satu pun situasi, sekecil atau sebesar apa pun, baik itu penderitaan, kesulitan, atau ancaman musuh yang berada di luar jangkauan kuasa-Nya. Allah dengan tegas menyatakan bahwa Dia memiliki hak penuh untuk memberi, mengambil, atau mengatur kekuasaan kepada siapa pun yang Ia kehendaki. Bahkan, kekuatan terburuk di dunia pun berada di bawah kendali-Nya. Ketika Allah berkata “Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku,” ini bukanlah soal kebenaran etika moral dan perilaku manusia. Sebaliknya, itu berarti Dia memberikan kuasa kepada pihak yang tepat dan sesuai untuk mewujudkan rancangan besar yang telah Dia persiapkan. Oleh karena itu, ketika kita melihat beberapa pihak atau situasi yang menurut pandangan kita ‘tidak sepantasnya’ berkuasa dan terjadi. Ingatlah bahwa Allah tahu persis apa yang sedang Dia kerjakan. Rancangan-Nya jauh lebih besar, lebih bijaksana, dan lebih sempurna daripada semua keraguan kita. Percayalah kepadaNya, sebab Dia akan selalu memberikan yang terbaik bagi kita Amin.
Doa Penutup: Allah Bapa kami yang bertahta dalam kerajaan surga, terima kasih atas berkatmu kepada kami, kiranya Firman yang kami dengar dapat kami hidupi. Mampukanlah kami Tuhan dalam menjalani aktivitas kami sepanjang hari ini, dalam Kristus kami berdoa. Amin.
C.Pdt. Vinance Sihombing, S.Th- LPP I di Biro TIK HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Jumat 14 November 2025
Bukan Usaha, Tapi Anugerah
Selamat pagi Bapak, Ibu dan Saudara-saudara yang kami kasihi di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Semoga di pagi hari ini kita dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Saudara-saudara sebelum kita kembali melakukan pekerjaan kita sepanjang hari ini, terlebih dahulu kita akan merenungkan Firman Tuhan yang akan menjadi kekuatan bagi kita, untuk itu mari kita berdoa dalam hati kita masing-masing.
Saat teduh…………
Doa Pembuka: Kami memuji dan memuliakan namaMu ya Tuhan Allah Bapa kami didalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Di pagi hari ini kami bersyukur kepadaMu atas berkatMu kami boleh melewati malam hari dan kini Engkau bangunkan kami dalam keadaan sehat. Ya Tuhan kami selalu rindu akan kebenaran FirmanMu, untuk itu kami telah membuka hati dan pikiran kami agar FirmanMu dapat kami mengerti dan akan kami lakukan dalam kehidupan kami setiap hari. Terimalah doa dan permohonan kami, hanya di dalam nama Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.
Nats Renungan: Kisah Para Rasul 15: 11
“Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga”.
Bapak ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus
Nats renungan ini menegaskan kepada kita, bahwa keselamatan datang hanya melalui Kasih Karunia Tuhan Yesus, dan bukan melalui ketaatan kita pada hukum Taurat Tuhan. Oleh karena itu Ayat ini mengajak kita semua orang percaya, Yahudi maupun Non Yahudi supaya bersama-sama menerima bahwa keselamatan kita yaitu melalui anugerah Tuhan, bukan karena usaha atau perbuatan kita.
Saudara-saudara, Petrus dan para Rasul lainnya mengakui bahwa mereka diselamatkan “oleh Kasih Karunia Tuhan Yesus” yang berarti, keselamatan itu mereka terima sebagai pemberian Cuma-Cuma dari Tuhan. Maka dengan demikian, Para Rasul menolak apa yang dikatakan oleh ajaran sesat bahwa orang yang Non Yahudi harus menjalankan hukum Taurat, yaitu tentang Sunat supaya mereka akan diselamatkan. Yang ternyata tidak ada perbedaan antara orang percaya Yahudi dan non Yahudi, semua akan diselamatkan dengan cara yang sama, yaitu melalui Kasih dan Karunia dari Yesus Kristus. Dengan demikian setiap orang percaya diharapkan supaya merendahkan hati mereka masing-masing, dan menggantungkan diri pada Kasih Karunia Allah di dalam Yesus Kristus.
Saudara-saudara, keselamatan adalah karena anugerah Tuhan dan kebaikan Tuhan saja, dan diberikanNya kepada mereka yang percaya kepadaNya. Dalam hal ini kita dapat melihat bahwa Allah kita adalah Allah yang bermurah hati, termasuk kepada orang-orang berdosa. Maka kita pun sebaiknya marilah bermurah hati, dan jangan sesat, sebab semua yang ada pada kita, termasuk keselamatan kita kelak, datangnya hanya dari Anugerah dan Kasih Karunia Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena itu, setiap orang-orang percaya harus selalu mendekatkan diri kepada Yesus, tidak ada pembeda-bedaan, harus sejalan untuk memahami bersama bahwa Keselamatan kita nantinya datangnya hanya dari Anugerah dan Kasih Karunia Yesus Kristus yang telah nyata melalui pengorbananNya untuk kita. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan Allah Bapa kami atas FirmanMu yang telah kami dengarkan di pagi hari ini. Oleh FirmanMu kami diingatkan supaya kami saling menerima sesama orang-orang percaya bahwa keselamatan kami nantinya hanyalah oleh anugerah dan Kasih Karunia dari padaMu. Kiranya kami semakin dibimbing oleh Roh kudusMu untuk selalu mengerti akan pemberianMu kepada kami, supaya kami tidak menyombongkan diri dan menganggab hina para saudara kami yang belum percaya sepenuhnya kepadaMu. Ya Tuhan, dalam satu hari ini, kami akan melanjutkan pekerjaan kami, kiranya Tuhan selalu menolong kami dan memberi kesehatan kepada kami, jagailah kami Ya Tuhan! Berilah kami berkat yang melimpah, dan kami memohon hapuskanlah segala dosa-dosa kami. Di dalam dan hanya melalui AnakMu Yesus Kristus Tuhan, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan dari Roh Kudus, itulah kiranya yang menyertaimu, hari ini sampai selama-lamanya! Amin.
(Pdt. Samsir Hutagalung, M.Div) – Pimpinan Jemaat HKBP Pakkat
Renungan Harian Marturia HKBP, Kamis 13 November 2025
Sepuluh Perintah, Tali Pengikat Hubungan Kita dengan Allah
Shalom Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan damai sejahtera dari Tuhan Allah kiranya memberkati kita semua. Amin
Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Ulangan 4:13 demikian bunyinya. “Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu”. Demikian Firman Tuhan.
Saudara saudari, yang terkasih dalam Yesus Kristus pernahkah kita memegang benda yang sangat berharga dan tidak mau kehilangannya? Kita berusaha menyimpannya ditempat paling aman, bahkan memberikan tanda agar tidak dilupakan. Karena tabiat yang sering kita alami adalah pelupa, lupa atau ingkar janji. Kita sering berjanji Tuhan aku mau berubah, Tuhan aku mau setia, Tuhan aku mau mendekat kepadaMu tetapi itu hanya bertahan sebentar. Mungkin kita sering sibuk, bahkan jauh dari Tuhan tetapi ia mendekati kita lewat sepuluh perintahNya yang dulu Ia tuliskan pada dua loh batu namun kini tertulis dihati kita (Yeremia 31:33). Lewat firman yang kita baca, dengar, lewat hati nurani yang menegur, lewat peristiwa hidup yang menyentuh, bahkan lewat ucapan orang lain dan hidup orang lain. Sehingga perjanjian tidak hanya sekadar huruf tetapi isi hati yang hidup. Bukanlah rantai yang mengikat tetapi pagar yang melindungi. Seperti orangtua yang memberi aturan kepada anaknya bukan unuk menindas tetapi untuk melindunginya.
Sering kali kita melakukan kesalahan dan itu menghilangkan ingatan kita akan perjanjian manusia dan Allah dalam sepuluh perintah. Namun Allah selalu berinisiatif untuk menyatakannya kembali pada kita, apa saja kehendakNya yang harus kita lakukan. Sebab dalam Sepuluh perintah itulah terdapat identitas, tali pengikat hubungan kita dan Allah, dan juga cerminan karakter Allah. Tanpa perjanjian hidup kita mudah terbawa arus dunia. Oleh karenanya perjanjian juga merupakan kompas arah masa depan. Ada sebuah ilustrasi, ada seorang seniman yang membuat patung dengan sangat indah dari batu marmer. Saat orang bertanya, bagaimana kamu bisa membuatnya begitu sempurna?. Aku tidak menambah apa-apa pada batu ini. Aku hanya membuang bagian-bagian yang tidak sesuai dengan gambar yang ada di pikiranku. Demikian juga Allah bekerja di hati kita. Ia menulis hukumNya dengan membentuk kita, mengikis bagian-bagian yang keras, sombong dan egois, sampai kita memantulkan gambarNya. Amin
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang sudah kami dengarkan, berikan kami kekuatan dan kesetiaan untuk menjalani seluruh perintahMu. Kami juga memohon Tuhan berkatilah seluruh pelayanMu yang tetap memberitakan firman Mu agar tetap sehat dan semangat, begitu juga seluruh jemaatMu dan apa yang mereka kerjakan agar menjadi berkat bagi kami semua, ampuni kami dari seluruh dosa pelanggaran kami didalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus. Kami sudah berdoa.
Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa serta penyertaan Roh Kudus kiranya memberkati kita semua. Amin
(Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S. Si (Teol) – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP)
Renungan Harian Marturia HKBP, Rabu 12 November 2025
BERTAHAN DALAM MENGHADAPI PENDERITAAN
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi saudara-saudari yang di kasihi oleh Yesus Kristus, semoga pada pagi ini kita dalam keadaan sukacita dalam menyambut firman Tuhan.
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terima kasih ya Tuhan atas kebaikanMu di dalam hidup kami dan memberikan yang terbaik buat kami, Tuhan pimpinlah kami agar menjadi pelaku dalam FirmanMu, sebentar lagi kami mau mendengarkan FirmanMu berfirmanlah Tuhan agar kami dapat bertumbuh dalam firmanmu. Amin.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus Firman Tuhan pada pagi hari ini tertulis dalam: 1 Petrus 4 : 12 – 13. Demikian Firman Tuhan.
“Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seoleh-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus
Dalam surat 1 Petrus ini adalah peneguhan iman, supaya orang semakin yakin dan percaya bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan. Pada saat ini sangat banyak orang membenci dan memusuhi orang kristen. Umat Tuhan banyak mengalami penderitaan. Oleh sebab itulah orang kristen diingatkan untuk tidak mudah putus asa. Memang penderitaan itu merupakan bagian dalam kehidupan manusia yang berarti semua orang pasti mengalami penderitaan.
Kalau kita bisa utarakan pada saat ini apa saja penderitaan pasti kita dapat menjawab saya menderita karena sakit tidak kunjung sembuh, karena susahnya ekonomi, karena anak-anak nakal dan lain sebagainya. Tetapi pada saat ini Petrus menuliskan penderitaan dalam nats hari ini supaya jemaat dapat bertahan dalam penderitaan yang dialami, sebab mereka menderita karena iman kepada Kristus. Pada ayat 13 Petrus menuliskan nasihat untuk bertahan di dalam penderitaan. Kata bersukacitalah merupakan kata kerja bersuka hati atau bergirang hati.
Dalam kehidupan manusia selalu di perhadapkan kepada 2 hal yaitu bersukacita dan penderitaan. Tetapi bagaimana manusia tersebut menghadapi ke 2 hal tersebut, apakah ketika bersukacita terlalu bersemangat sehingga lupa menegur saudaranya yang banyak mengalami pergumulan hidup dan yang kedua apakah ketika hidup di dalam penderitaan kita senantiasa putus asa dan lupa kepada Tuhan, tidak bersemangat lagi memuji Tuhan. Oleh sebab itu penderitaan adalah bagian hidup orang kristen, tetapi percayalah penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan pengharapan yang Tuhan berikan kepada umat ciptaanNya.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Yesus Kristus
Dalam nats hari ini, kita melihat penghiburan kepada orang percaya supaya berteguh hati ketika penderitaan terjadi di dalam kehidupannya. Pada ayat 12 – 13 dikatakan : “Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya , bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya”.
Maka kita diajak supaya bersukacita dan bergembira, ada syair lagu rohani demikian:
Adalah sukacita dihatiku, dihatiku, di hatiku. Adalah sukacita dihatiku di brikan Tuhanku, aku bersyukur bersukacita kasih Tuhan ada di dalamku, aku bersyukur bersukacita kasih Tuhan diam di dalamku.
Lagu tersebut mengajarkan kita, walaupun menghadapi banyak tantangan, rintangan di dalam kehidupan maka kita diajak bersukacita dan selalu bergembira, dan Tuhan menginginkan kita supaya tetap bersinar dan setia mengikut Yesus. Oleh sebab itu andalkanlah Tuhan di dalam hidupmu, jangan ragu-ragu datang kepadaNya, karena Tuhan adalah sumber kekuatan bagi orang yang percaya dan setia kepadaNya. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Tuhan terima kasih atas kasih setiaMu, menjagai dan menopang hidup kami. Kami sudah mendengarkan FirmanMu, semoga FirmanMu pelita dalam kehidupan kami, ketika kami mengalami banyak pergumulan hidup bantu kami supaya jangan tersesat, tetapi kami semakin mengerti rencanaMu dalam kehidupan kami. Kami sadar kami orang yang berdosa hapuskanlah Tuhan dosa kami, agar kami layak menjadi anakMu, terpujilah namaMu hari ini dan untuk selama-lamanya. Amin.
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih Setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
Diak. Linda Siregar- Melayani di Biro Zending HKBP
Renungan Harian Marturia HKBP, Selasa 11 November 2025
TETAP SETIA DI TENGAH GODAAN ZAMAN
Salam sejahtera bagi Bapak, Ibu, serta saudara-saudari sekalian di manapun berada.
Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Terima kasih, ya Tuhan, atas kasih dan anugerah-Mu yang senantiasa menyertai hidup kami hingga saat ini. Kini kami hendak mendengarkan Firman-Mu; kiranya Engkau membuka hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahami dan melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Firman Tuhan pada hari ini, Selasa, 11 November 2025 tertulis dalam Yeremia 18:14-15 (TB 2) “Mungkinkah salju Libanon mencair meninggalkan lerengnya yang berbatu? Mungkinkah air gunung yang sejuk akan mengering? Akan tetapi, umat-Ku telah melupakan Aku. Mereka membakar kurban kepada ilah yang sia-sia, mereka tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, di jalan-jalan dari zaman dahulu, dan mengambil jalan pintas, jalan yang tidak dibuat” demikian bunyi Firman Tuhan.
Secara keseluruhan, Yeremia pasal 18 berbicara tentang kedaulatan Allah sebagai Penjunan (Tukang Periuk) dan bangsa Israel sebagai tanah liat di tangan-Nya. Melalui nabi Yeremia, Tuhan menegur umat-Nya yang telah berpaling dari-Nya. Mereka lupa kepada Allah, sebagai sumber kehidupan, dan justru menyembah berhala. Yeremia menggunakan simbol alam untuk menyampaikan pesan Tuhan: “Dapatkah salju di gunung Libanon lenyap? Dapatkah air yang dingin kering?” Pertanyaan ini bukan untuk mencari jawaban, sebab jawabannya sudah jelas “tidak mungkin”. Alam ciptaan tunduk kepada hukum dan tatanan Allah. Tetapi manusia, yang diciptakan segambar dengan Allah, bisa meninggalkan Penciptanya.
Itulah ironi yang ingin ditunjukkan Yeremia, “gunung tetap setia menurunkan saljunya, sungai tetap mengalir seperti biasa, tetapi umat Tuhan berhenti mengalirkan kasih dan kesetiaan kepada Allah.” Mereka tidak lagi hidup di jalan Tuhan yang telah dirintis sejak dahulu, melainkan membuat “jalan baru” yang tidak rata, jalan yang terlihat menarik, tetapi membawa pada kekeringan rohani.
Jikalau direnungkan, kondisi ini tidak jauh berbeda dengan zaman kita saat ini. Banyak orang mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi hatinya sibuk mengejar hal-hal lain. Sibuk mengumpulkan harta, popularitas, kenyamanan, dan pengakuan manusia. Ibadahnya tetap dilakukan, tetapi hatinya menjauh dari-Nya. Doanya senantiasa diucapkan, tapi hatinya tertambat pada berhala yang tidak kasat mata. Tanpa disadari, kita pun bisa melupakan Tuhan di tengah kesibukan dan rutinitas keagamaan.
Namun, Allah melalui Yeremia, tidak sebatas menegur umat-Nya dan kita, Ia mengundang umat-Nya untuk kembali kepada-Nya. Air dari Libanon tetap mengalir; demikian pula kasih Tuhan yang tidak pernah berhenti mengalir bagi setiap orang yang mau kembali kepada-Nya dan hidup sesuai kehendak-Nya. Tuhan tidak mencari kesempurnaan kita, melainkan kesetiaan kita. Ia ingin kita berjalan kembali di “jalan yang sejak dahulu”, yaitu jalan kasih, kebenaran, dan pengharapan di dalam Dia. Kiranya melalui Firman Tuhan pada hari ini, kita semua dikuatkan, diteguhkan, dan dimampukan untuk menjalani hidup sesuai dengan petunjuk-Nya. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih, ya Tuhan, atas Firman-Mu yang telah kami dengarkan pada hari ini. Kami bersyukur karena Engkau kembali mengingatkan kami untuk tidak berpaling dari-Mu, Ampunilah kami, ya Tuhan, ketika hati kami seringkali beralih oleh kesibukan dan keinginan duniawi. Ajarilah kami untuk tetap setia seperti gunung yang menurunkan saljunya dan sungai yang terus mengalir. Teguhkan iman kami supaya kami mau dibentuk dan diperbarui oleh tangan-Mu. Jadikanlah hidup kami bejana yang berguna, memancarkan kasih, kebenaran, dan pengharapan bagi sesama. Amin.
Bvr. Sulastri Sitompul- Melayani di Kantor Biro Zending HKBP
Renungan Harian HKBP, Senin 10 November 2025
Doa Pembuka: Allah Bapa yang kami sembah di dalam Anak-Mu, Tuhan Yesus Kristus. Kami bersyukur atas semua nikmat hidup yang telah Tuhan berikan pada kami. Tuntunlah kami, ya Tuhan, agar terus mensyukuri hidup kami dan senantiasa terhubung pada-Mu. Terlebih, dalam memahami dan menghidupi Firman-Mu. Amin.
Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, yang menjadi ayat renungan kita hari ini tertulis di dalam 1 Yohanes 3:5. Beginilah bunyi Firman Tuhan,
“Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa”
Bapak/Ibu, dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di tempat kerja, maupun di tengah keluarga, kita sering dihadapkan pada pilihan antara “gengsi” dan “kejujuran” dalam mempertahankan identitas diri. Kerap kali, kita lebih memilih menutupi kesalahan daripada mengakuinya. Misalnya, ketika kita salah mengirim pesan, spontan kita segera mengedit bahkan menghapusnya. Atau ketika reputasi kita terancam karena kesalahan yang kita perbuat, kita berusaha membuat klarifikasi demi menjaga citra diri. Namun tanpa disadari, upaya untuk menutupi kesalahan sering justru menjerumuskan kita pada dosa yang lebih dalam. Bukannya semakin dekat kepada Tuhan, kita malah semakin menjauh dari-Nya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa hanya di dalam Kristuslah dosa dan rasa bersalah dapat dihapuskan dengan sempurna. Sebaik apa pun usaha manusia untuk melepaskan diri dari dosa, semuanya akan berakhir sia-sia. Sebab hanya Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam Pribadi Yesus, yang sanggup membebaskan kita sepenuhnya. Ia datang bukan untuk menutupi dosa atau menjaga “gengsi” manusia, melainkan untuk menghapusnya hingga tuntas. Bayangkan, jika kita memiliki utang dan seseorang melunasinya tanpa syarat, apakah kita masih perlu hidup dalam kecemasan? Tentu tidak. Demikianlah Kristus, yang telah menanggung dosa kita dan memerdekakan kita untuk hidup dalam anugerah-Nya.
Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, marilah kita menyadari bahwa hanya Kristus yang mampu menghapuskan dosa. Dalam diri-Nya tidak ada dosa, dan hanya Pribadi-Nya yang kudus yang layak menjadi korban penebusan bagi kita. Kekudusan Kristus inilah yang menjadi teladan sekaligus sumber pengharapan. Karena itu, tujuan hidup kita bukanlah sekadar berusaha untuk tidak pernah salah, melainkan untuk belajar hidup setia dan terus bertumbuh dalam kekudusan-Nya.
Dengan keyakinan bahwa Kristus telah meniadakan dosa dan memenangkan kita, marilah kita hidup dalam kemenangan itu dengan tidak lagi diperbudak oleh dosa maupun rasa bersalah. Sebab siapa pun yang hidup di dalam Dia, tidak lagi hidup di bawah bayang-bayang dosa, melainkan menyatu dalam kekudusan-Nya. Amin.
Doa Penutup: Kami memuji Engkau, ya Allah Bapa, yang telah mengaruniakan Anak-Mu sebagai tebusan dosa kami. Oleh karena kemurahan-Mu lah hidup kami diperbaharui di dalam Anak-Mu. Karena itu, tolonglah kami, ya Tuhan, agar kami senantiasa terus terhubung pada-Mu dan hidup di dalam kekudusan Kristus, sehingga kami tidak lagi hidup di dalam dosa. Amin.
C.Pdt. Rosmauli Sianipar, S.Th- LPP I di Biro Hukum HKBP
Renungan Lainnya
HKBP Channel
Video Terkait Lainnya
34:11
34:13
49:11
58:01
6:13
12:37
13:35
3:33
15:52
15:10
