Renungan Harian HKBP | 1 Desember 2023
Shalom Bapak/ Ibu, bagaimana harinya? Kiranya Bapak/ Ibu dalam keadaan yang baik dan penuh sukacita hari ini. Hari ini Jumat, 01 Desember 2023 kita akan mendengarkan pembacaan firman Tuhan yang sekiranya dapat memberikan penguatan dan pengharapan kepada Bapak/ Ibu. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan hari ini, kita satukan hati kita, kita berdoa!
Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin
Nas Renungan kita hari ini tertulis dalam Yesaya 45:5 “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.” Demikian Firman Tuhan.
Bapak/ Ibu dan Saudara/ Saudari yang terkasih, hari ini kita memperingati hari HIV/AIDS Sedunia. Hari HIV/AIDS Sedunia tahun 2023, mengusung tema “Let Communities Lead” yang berarti bahwa komunitas harus menjadi garda terdepan untuk menghentikan penularan virus HIV/AIDS. Mayarakat haruslah menjadi elemen utama dalam gerakan ini. Namun, banyak faktor yang menjadi penghambat, salah satunya adalah kekerasan dan diskriminasi terhadap komunitas penderita HIV/AIDS yang pada akhirnya menjadi penghalang dari pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS. Karena HIV/AIDS selalu dianggap menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Hari HIV/AIDS Sedunia diharapkan menjadi momentum untuk meminimalisir berbagai hambatan tersebut dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk penanggulangan HIV/AIDS secara global. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan ADHA (Anak Dengan HIV/AIDS) bukanlah kelompok sesama yang keberadaannya jadi diasingkan atau dimarginalkan. Melainkan haruslah dirangkul, didukung, disemangati, dan dikuatkan supaya mereka memiliki pengharapan untuk menjalani kehidupannya. Jika kita membaca atau berbagi pengalaman dengan sesama kita yang hidup sebagai ODHA dan ADHA, hidup mereka sama sekali tidaklah mudah. Akan sulit bagi mereka untuk terang-terangan hidup sebagai ODHA dan ADHA tanpa mengalami dijauhi atau diasingkan oleh orang-orang sekitar, bahkan keluarganya.
Bukanlah suatu kebetulan nas ini menjadi nas harian di hari HIV/AIDS Sedunia. Allah menyatakan diri-Nya kepada bangsa Israel bahwa hanya Dialah Allah yang selalu ada dan memperlengkapi ciptaan-Nya, sekalipun bisa saja kita tidak mengenal Dia. Bangsa Israel diberikan kebebasan oleh Allah ketika mereka mengalami pembuangan di Babel. Allah menggunakan cara atau jalan keluar yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh bangsa itu yaitu melalui Raja Koresh dari Persia. Sehingga bangsa Israel bisa kembali ke Yerusalem, diberikan kesempatan untuk membangun serta memulihkan kehidupannya, membangun Bait Allah kembali, dan juga membangun struktur pemerintahan kembali.
Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari terkasih, ketika membaca nas ini di hari HIV/AIDS Sedunia, saya jadi teringat kepada tema atau orientasi pelayanan HKBP di tahun 2024 mendatang yaitu Oikoumene Inklusif. Dasar dari tahun pelayanan Oikoumene Inklusif ini adalah Matius 5:45 yang mengatakan “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”
Allah bangsa Israel yang berbicara di dalan nas ini, adalah Allah yang sama yang juga mengasihi kita sama seperti Dia selalu mengasihi bangsa Israel yang meskipun telah mendukakan hati-Nya. Allah yang selalu mengasihi semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali. Sekalipun ketika kita jatuh ke dalam kesalahan yang besar, dan kita mau kembali kepada Allah, tangan Allah akan selalu terbuka lebar untuk menyambut dan menerima kita dengan kasih-Nya. Khususnya untuk ADHA yang mungkin selama hidupnya ia selalu bertanya-tanya ‘saya salah apa sehingga saya lahir di dunia ini dengan keadaan yang seperti ini? Mengapa harus saya? Dan mengapa orang-orang menjauhi saya padahal hal ini terjadi bukan karena kesalahan saya?” Sebagai anak-anak Allah yang sudah merasakan kasih-Nya, sudah menjadi misi kita untuk menghadirkan kasih untuk sesama, tanpa terkecuali. Menjadi ‘raja Koresh’ bagi mereka yang menyelamatkan mereka dari pengasingan, mengembalikan kepercayaan diri mereka, dan yang terpenting adalah membantu mereka untuk kembali merasakan kasih Allah di kehidupan mereka melalui keberadaan serta perbuatan kita terhadap mereka. Kiranya kita dapat menjadi perpanjangan tangan Allah untuk membantu saudara-saudari kita untuk merasakan kehadiran dan kasih Allah, yang adalah satu-satunya Allah yang selalu ada dan hadir di dalam perjalanan kehidupan manusia. Allah yang bukan hanya menjaga, tetapi juga memperlengkapi, menyediakan, serta menuntun kita supaya kehidupan yang dijalani oleh ciptaan-Nya ini bermakna bagi sesama dan mencapai visinya yaitu untuk kemuliaan Nama-Nya. Amin
Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah kami yang kami sembah dalam Nama Anak-Mu Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih di dalam kerendahan hati kami atas penyertaan-Mu dan kasih-Mu yang nyata pada kami hingga saat ini. Terlebih Engkau tuntun dan ajari kami melalui Firman-Mu yang baru saja kami dengarkan. Ya Bapa, melalui Firman-Mu kami disadarkan bahwa Engkau adalah satu-satunya Allah yang bisa menyelamatkan, mengasihi, dan menerima kami dalam kondisi apapun. Kami juga diingatkan bahwa tidak terukur cara-Mu untuk menyatakan kasih-Mu kepada kami. Di hari HIV/AIDS Sedunia ini, kami juga berdoa untuk setiap Saudara/Saudari kami yang bergumul dan berjuang melawan virus HIV/AIDS. Kiranya Engkau Allah yang menyertai dan memberikan kekuatan kepada mereka untuk supaya mereka memiliki hati yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan mereka. Berkati setiap keluarga, orang terdekat, dan para medis yang melayani untuk saudara/saudari kami ADHA dan ODHA. Berikan mereka kekuatan, kesehatan, kebijaksanaan, dan hati yang tulus ikhlas dalam merawat, membimbing, menguatkan, dan mengasihi mereka. Kami juga memohon supaya Engkau mengajari kami, untuk selalu merangkul, menyemangati, dan menjadi perpanjangan tangan-Mu untuk membantu saudara/saudari kami (ODHA dan ADHA) agar mereka merasakan kehadiran dan juga kasih-Mu di dalam kehidupan mereka. Kami serahkan hidup kami ini ke dalam tangan pengasihan-Mu. Di dalam Nama Anak-Mu Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap syukur.
Anugerah dari Tuhan Kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya menyertai Saudara sekalian. Amin.
Pdt. Veronica Brilliant Manurung, S.Th - Pendeta Fungsional Biro Pembinaan