Renungan Harian HKBP | 23 Agustus 2024

Doa Pembuka: Segala puji dan syukur kepadaMu ya Tuhan pemelihara kehidupan kami. Hari ini Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kami untuk merasakan penyertaanMu melalui nafas kehidupan yang Engkau karuniakan di hari yang baru ini. kami mau mendengarkan firman-Mu, tuntun dan ajarlah kami untuk menerima dan melakukan firman-Mu di dalam hidup kami sehari-hari. Amin.

Firman Tuhan untuk kita pada hari ini, tertulis di 1 Korintus 10 : 13

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

 

Pernahkah kita merasa hidup sepertinya kok baik-baik saja ya?Kok sepertinya tidak ada persoalan serius yang datang ya?Hal ini sering terlintas dalam pikiran kita karena masalah-masalah, persoalan adalah hal yang sudah rutin terjadi di dalam kehidupan kita. Bahkan kitapun sering merasa kuatir ketika hidup kita mulus-mulus saja.

Pencobaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita bukan? Bahkan pencobaan itu juga hadir segera setelah semesta ini rampung diciptakan kepada Hawa dan Adam. Paulus di dalam teks ini mengingatkan orang-orang untuk membiasakan diri untuk lihai menghadapi pencobaan demi pencobaan di dalam hidup. Seringkali pencobaan yang kita alami sebenarnya tidak seberat yang kita bayangkan, namun ketakutan dan keraguan di dalam hati dan pikiran kita sudah terlebih dahulu menghantui dan membuat kita kehilangan harapan dan kepercayaan kepada Tuhan yang sesungguhnya tidak pernah membiarkan kita sendirian menghadapi berbagai pencobaan di dalam hidup kita.

Firman Tuhan hari ini memberikan pengingat bahwa tidak ada pencobaan yang kita alami di dalam hidup ini melebihi kekuatan kita. Jika kita mengingat kisah dimana setan meminta izin kepada Tuhan untuk mencobai ayub, Tuhan memberikan batas mana yang boleh dicobai kepada Ayub. Artinya, Tuhan tau sejauh mana kita mampu menanggung pencobaan di dalam hidup kita. Saudara terkasih di dalam nama Tuhan Yesus, jikalau saat ini saudara menghadapi pergumulan dan masalah-masalah yang sepertinya sangat besar dan tidak mampu kita tanggung, ingatlah bahwa tidak satupun pencobaan dan penderitaan yang kita alami melampaui kekuatan kita. Tuhan mengizinkan segala sesuatu terjadi di dalam hidup kita, artinya Ia sudah terlebih dahulu tau bahwa kita sanggup untuk melewatinya. Tidak ada yang lebih mengenal kita selain Tuhan yang menciptakan kita. Ia merancang kita dengan penuh perhitungan dan perhatian. Kalaupun kita harus menghadapi pencobaan, Tuhan tau seberapa besar dan berat yang sanggup kita pikul di dalam hidup kita.

Paulus mengingatkan bahwa Allah adalah setia, ia tidak akan meninggalkan kita, sebagaimana ia tetap memelihara kehidupan bangsa Israel hingga keluar dari pembuangan. Dalam pencobaan yang kita alami kita mestinya sadar bahwa seringkali kita sendiri yang malah menjauh dari Tuhan dan ketika kita semakin jauh dan jatuh, kita menuduh Tuhan yang tidak setia padahal kita yang tidak mendekatkan diri kepada Tuhan. Kekuatiran dan ketakukan kita seringkali jauh lebih besar dari masalah yang sesungguhnya di hadapan kita.

Saudara yang terkasih, Tuhan tidak diam saja atas perjuangan-perjuangan kita ketika menghadapi pergumulan dan pencobaan dalam hidup. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan sendiri memberikan kepada kita jalan keluar, sehingga kita bisa menghadapi pencobaan di dalam hidup kita. Namun, bukan berarti kita hanya diam dan berpangku tangan serta berharap Tuhan akan menyelesaikan permasalah dan tantangan dalam hidup kita. Dalam masa-masa bergumul inilah kita harus datang kepada Tuhan, menyerahkan seluruh usaha yang sudah kita lakukan dan mengambil waktu yang lebih banyak untuk berdoa, bermeditasi, menyelami firman dan membangun intimasi dengan Allah, karena melalui inilah kita semakin mengenal apa kehendak Tuhan dan menyerahkan kepada-Nya segala hidup kita, termasuk segala hal yang ada di luar kendali kita.

Lantas apa sih yang membuat kita orang beriman berbeda ketika menghadapi pencobaan-pencobaan dalam hidup? Pertama-tama adalah kita tetap merasa tenang dan tidak kehilangan sukacita karena kita tau kita tidak akan pernah sendirian melewati semua proses dalam kehidupan kita. Ketenangan ini tidak ditentukan oleh besar kecilnya masalah, tetapi justru kita tetap tenang karna tidak ada satu pergumulan dan pencobaanpun yang lebih besar dari kemampuan kita, apalagi kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari segala persoalan itu.

Apapun masalah, pergumulan, dan pencobaan dalam hidup kita, akan selalu ada jalan keluar, akan ada pertolongan. Jangan pernah menyerah. Kamu lebih besar dari semua pencobaan itu, karena Tuhan ada di pihakmu! Amin.

Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan untuk Kemurahan-Mu yang tiada berkesudahan di dalam kehidupan kami. Terima kasih kepada-Mu untuk senantiasa mengingatkan kami bahwa pertolongan dan kasih-Mu jauh lebih besar dari semua pencobaan dan pergumulan di dalam kehidupan kami. Terimakasih untuk kesetiaan-Mu dan pertolongaan Tuhan yang tiada berkesudahan di dalam kehidupan kami. Di dalam nama Anak-Mu, Tuhan Yesus kami berdoa dan bersyukur. Amin.


C.Pdt. Tommy Eko Alexander Tamba, S.Th - LPP II di Kantor Biro TIK HKBP

Pustaka Digital