Renungan Harian HKBP | 25 Agustus 2023

Shalom! Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, sebelum kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini (Jumat, 25 Agustus 2023), kita bersatu di dalam doa!

Doa Pembuka: Syukur kepada-Mu ya Allah, kebaikanMu tidak pernah berkesudahan di dalam kehidupan kami. Engkau mengijinkan kami untuk menapaki hari ini. Kiranya Engkau tetap menyertai langkah kehidupan kami dan mengarahkannya menjadi kemuliaan bagi namaMu. Tolonglah kami di dalam merenungkan dan melakukan Firman-Mu. Di dalam nama AnakMu, Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin. 

Firman Tuhan pada hari ini berkata “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.” Demikianlah Firman Tuhan. 

Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, Mazmur 92 merupakan mazmur yang dinyanyikan oleh bangsa Israel di hari Sabat berisikan tentang TUHAN sebagai Hakim yang Adil di dalam setiap perkara yang dihadapi oleh umat-Nya. Di dalam menapaki kehidupannya, bangsa Israel berulangkali diperhadapkan dengan berbagai ujian, pencobaan, dan kejatuhan. Mereka pun kesulitan untuk melihat kebaikan dan keadilan Tuhan Allah. Namun demikian, pemazmur mengajarkan bangsa Israel untuk tetap meyakini bahwasannya Tuhan Allah akan menjadi Hakim yang Adil bagi umat-Nya. Ia akan selalu memperhatikan umat-Nya ketika melewati setiap perkara kehidupan. Oleh karena itu, pemazmur mengajak bangsa Israel untuk tertuju pada Allah dan menantikan keadilan-Nya, salah satunya dengan tetap menaikkan nyanyian syukur kepada-Nya.

Saudara-saudari sekalian, mengucap syukur adalah sebuah tantangan bagi kita semua. Ada yang mengatakan, ketika berada di dalam keadaan yang kita senangi atau yang kita harapkan akan lebih mudah untuk mengucap syukur. Namun nyatanya, ada juga yang masih sulit mengucap syukur ketika sudah berada pada keadaan yang ia senangi atau yang ia harapkan. Apalagi jika kita diperhadapkan dengan keadaan yang tidak kita senangi atau yang kita harapkan. Tentunya akan menjadi lebih sulit untuk mengucap syukur kepada Tuhan Allah. 

Di dalam Firman Tuhan pada hari ini, kita diarahkan untuk tetap menaikkan nyanyian syukur di dalam segala keadaan yang kita hadapi. Allah sangat menyukai dan berkenan kepada nyanyian syukur umat. Berbicara tentang nyanyian syukur, bukan tentang indahnya nada yang dinyanyikan, namun tentang dasar dan tujuan nyanyian syukur tersebut dikumandangkan. Dasar dan tujuannya adalah hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Pemazmur mengatakan bahwa mengucap syukur adalah suatu hal yang baik. Ingat dan percayalah bahwa ketika kita melangkah dengan hati, jiwa, dan pikiran yang bersyukur kepada Allah akan jauh lebih baik dibandingkan melangkah tanpa bersyukur. Jika tidak bersyukur, maka hati kita akan terus dipenuhi kekhawatiran, kekosongan, kekecewaan dan lain sebagainya. Akan tetapi, jika kita bersyukur, maka kita akan dimampukan untuk tetap memiliki pengharapan, kekuatan, dan sukacita di dalam menapaki kehidupan. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah, arahkanlah hati kami untuk tetap menaikkan syukur kepada-Mu, terutama ketika Engkau masih mengijinkan kami untuk mendengarkan FirmanMu. Tolonglah kami tetap bersyukur di dalam segala proses kehidupan kami. Berkenanlah Engkau di dalam setiap ucapan dan nyanyian syukur yang kami naikkan kepada-Mu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa. Amin!.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin!

Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Pustaka Digital