Renungan Harian Marturia HKBP | Senin, 19 Mei 2025

Shalom. Selamat Pagi ibu/bapak, saudara/i yang terkasih di dalam Kristus Yesus, di mana pun saat ini kita berada. Sebelum kita memulai segala aktifitas kita, marilah kita bersekutu dengan Tuhan, melalui FirmanNya, untuk itu kita saat teduh sejenak, kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa kami yang bertahta di dalam Kerajaan Surga, yang kami kenal di dalam Yesus Kristus yang mengorbankan diriNya menyelamatkan kami. Kami bersyukur untuk hari baru yang Tuhan berikan kepada kami. Kami boleh menikmati malam yang indah, begitu juga dengan pagi yang indah ini, semua itu hanya karena AnugerahMu yang selalu mengalir dalam kehidupan kami. Sebelum kami memulai segala aktifitas kami hari ini, kami bersekutu denganMu melalui Firman yang akan kami dengar, kiranya Tuhan membuka hati kami dan berilah kami hikmat agar kami mengerti dan memahaminya, serta berikan kami Roh Kudusmu, sehingga kami dimampukan melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa, Amin.

Ibu/bapak, saudara/i yang terkasih, Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini tertulis dalam

Efesus 1 : 2

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu”

Allah Sumber Kasih Karunia dan Damai

Paulus memulai banyak suratnya dengan salam ini, karena kasih karunia adalah dasar dari seluruh kehidupan Kristen. Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan, diberkati, tanpa kasih karunia.

Kasih Karunia yang dalam Bahasa Yunani “charis” mengandung dua gagasan utama yaitu: pesona dan anugerah. Harus ada keindahan tertentu dalam kehidupan orang Kristen. Kekristenan yang tidak menarik bukanlah Kekristenan yang Sejati. Orang Kristen memiliki ritme kehidupan yang berbeda dengan yang lain, karena kehidupan orang Kristen menggambarkan pesona kasih yang dari pada Allah. 

Yang kedua, menggambarkan anugerah. Anugerah Allah yang diberikan kepada manusia yang berdosa, bukan karena perbuatan baik kita, melainkan karena kasih dan belas kasihan Allah semata. Dan dalam Yesus adalah manifestasi Kasih Karunia yang paling sempurna, yang di dalamNya kita diselamatkan, sehingga kita merasakan damai.

“Damai” adalah “shalom” dalam Perjanjian Lama, bukan sekadar perasaan tenang, tidak ada masalah, tetapi bicara tentang kesejahteraan seluruh hidup kita. 

Seseorang bisa membeli kasur yang empuk, namun tidak bisa membeli tidur yang nyenyak. Seseorang bisa membeli jam tangan yang mewah, namun tidak bisa membeli wakku. Seseorang bisa membeli obat, namun tidak bisa membeli kesehatan. Seseorang bisa membeli rumah yang megah, namun tidak bisa membeli kedamaian keluarga.

Begitulah dunia bisa memberikan apa saja, namun kasih dan kedamaian hanya diperoleh di dalam Allah. Kehidupan di dunia ini penuh kegelisahan, tekanan, kehilangan, kerapuhan dan ketakutan, namun damai yang dari pada Allah tidak ditentukan apa yang terjadi didalam dunia.

Kedamaian Kristen adalah sesuatu yang sama sekali tidak bergantung pada keadaan luar. Karena hanya ada satu sumber kedamaian, yaitu melakukan kehendak Tuhan. Ketika kita menjadi penerima kasih karunia Allah, maka kita memiliki kedamaian yang melampaui segala akal; tetapi hidup terpisah dari kasih karunia Allah maka tidak ada kedamaian didalamnya.

Selamat menikmati Kasih Karunia Allah dan merasakan Kedamaian didalam Dia. Amin

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan Allah kami, terima kasih untuk Firman yang telah kami dengar hari ini. Mengingatkan kami akan Kasih Karunia yang telah kami terima dari padaMu, semua itu kami peroleh bukan karena kebaikan kami, namun semata hanya karena AnugerahMu. Ajarlah kami Tuhan untuk selalu bersyukur dan menghidupi anugerahMu dengan tunduk dan taat kepada perintah Tuhan. Mampukan kami untuk menjadi saluran kasih kepada sesama, serta menjadikan hidup kami pembawa sukacita dan damai dimanapun kami berada. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan beryukur. Amin.

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai kita sekalian, Amin.

C.Pdt. Mariani Siagian, S.Th- LPP I di Kantor Sekjend HKBP

Pustaka Digital