Pdt. Dr. Jhon Wesley Kabango dari Rwanda, Sekretaris UEM untuk Afrika memberikan pelatihan kepada 12 Calon Missionaris HKBP

Perkampungan Jetun Silangit, 01 Mei 2024. Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mendampingi Pdt. Dr. Jhon Wesley Kabango dari Rwanda, Sekretaris UEM untuk Afrika memberikan pelatihan kepada 12 Calon Missionaris HKBP yang akan berangkat ke Afrika.


Dr. Kabango memberikan pelatihan konteks Afrika, dimana ke-12 Calon Missionaris akan dikirim pada waktu mendatang. Dr. Kabango menyampaikan bahwa para Calon Missionaris harus memahami apa yang sebenarnya memotivasi HKBP untuk mengerjakan misi ke Afrika ialah  menunaikan panggilan untuk menjadikan seluruh bangsa menjadi murid-Nya, termasuk saudara dan saudari yang ada di Afrika.


Dalam melaksanakan misi ini, misionaris akan menghadapi banyak tantangan dan pergumulan. Ada beberapa poin mendasar yang harus dilakukan Misionaris untuk mengupayakan keberhasilan misi ini, yakni menyebarkan pengajaran Yesus, membawa orang ke dalam iman yang menyelamatkan dan mengarahkan mereka kepada keintiman personal dengan Allah yang telah menyediakan keselamatan melalui Yesus Kristus, membangun hubungan yang erat dengan jemaat untuk saling bertumbuh. Misionaris harus banyak berinteraksi dengan orang yang berpengalaman tentang alkitab, menyediakan bimbingan spiritual, memimpin peribadahan di Gereja dan berperan untuk meneguhkan Gereja-gereja lokal.


Pekerjaan misi ini adalah pelayanan yang holistik. Bermisi bukan sekadar menyentuh pelayanan di dalam Gereja, namun juga kehidupan sosial, politik, budaya, gerakan kemanusiaan, keadilan, kesehatan, edukasi dll. Melalui gerakan misi ini, HKBP akan mampu memberikan dan menciptakan masa depan yang cerah untuk komunitas dan dunia.


Dr. Kabango juga menekankan pentingnya kepekaan Misionaris terhadap budaya dan tradisi kemana mereka sedang bermisi (cultural sensitivity). Kepekaan ini sangat penting bagi Misionaris untuk lebih mudah beradaptasi dengan orang dan tempat dimana Misionaris melakukan misi. Kepekaan ini menjadi bagian penting untuk mengenal dan kemudian menghargai setiap tradisi, kebudayaan dan keberagamanan dimana Misionaris melakukan pekerjaan misi.




Pustaka Digital