Renungan Harian HKBP | 20 April 2024

Selamat pagi dan salam damai dalam Kristus untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari sekalian. Kembali kita bertemudalam renungan harian Dep. Marturia HKBP. Pada hari ini, Sabtu, 20 April 2024 kita akan bersama merenungkanfirman Tuhan yang diambil dari Lukas 12:32. Sebelummulai, saya mengundang kita sekalian untuk mengambilsaat teduh sejenak. 


Saat Teduh

 

Doa Pembuka: Allah Sang Empunya Kehidupan, Kami bersyukur karena cinta kasihMu masih bisa kami rasakanhingga sekarang lewat berbagai hal di sekitar kami sepertitempat tinggal yang baik, pakaian yang layak, makananyang cukup, kesehatan yang terjaga, dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini, kami ingin mendengarkansebagian dari firmanMu sebagai bekal kami untukmenjalani kehidupan. Berilah kami hikmat dan kebijaksanaan agar firmanMu bisa kami hidupi. Demi Kristus, kami berdoa. Amin


Pembacaan NatsLukas 12:32

“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.”

 

Topik“Kecil Namun Berpengaruh Besar”


Menjadi pengikut Kristus dalam konteks Indonesia artinya harus siap menanggung fakta bahwa kitamerupakan bagian dari kelompok yang sangat keciljumlahnya. Meski demikian, hal ini tidak serta merta harusmembuat kita jadi tidak bisa berpengaruh dalam konteksmasing-masing. Bacaan hari ini bisa menjadi satu darisekian banyak alasan untuk terus bersemangat memberikandampak positif bagi sekitar sebagai bentuk nyata pengikutKristus.

Sebelum bergerak lebih jauh, mari sedikitmembicarakan konteks bacaan kali ini. Ayat yang menjadibahan renungan kita hari ini merupakan bagian dari satuperikop yang berisi nasihat Yesus untuk para pengikutNyaagar tidak terlalu khawatir tentang kehidupan. Meskimemang rasa khawatir yang menghampiri para murid Yesus saat itu sangatlah wajar dirasakan karena merekaakan memulai misi menyebarluaskan ajaran Yesus keberbagai wilayah baru yang belum pernah mereka kunjungisebelumnya. Oleh sebab itu, adalah sebuah kewajaran kalaupara murid kemudian merasa khawatir. 

Untuk meredam kekhawatiran yang dirasakan para murid, Yesus dengan sangat apik menggunakan beberapacontoh di sekitar untuk menerangkan bahwa Ia tidak akanmeninggalkan mereka. Dua makhluk hidup yang dijadikansebagai contoh oleh Yesus adalah burung gagak dan bungabakung. Keduanya secara nyata tidak melakukan banyakusaha untuk mempertahankan hidup namun Allah sungguhmemelihara mereka. 

Secara spesifik, bacaan kali ini ingin memberikanpenguatan tersendiri kepada para murid agar mereka sadarbahwa meski mereka adalah kawanan kecil namun diberikuasa untuk melahirkan dampak yang besar. Klaim Yesusini bukan tanpa dasar, karena dalam ayat ini Yesus sendiriyang mengatakan bahwa Bapa di surga sudah berkenanuntuk memberikan kehidupan yang kekal nantinya bagipara murid sehingga tidak ada lagi yang perludikhawatirkan. Singkatnya, usaha mereka pasti akanmembuahkan hasil yang baik. 

Bacaan ini juga menjadi sangat relevan bagi kita yang tinggal di Indonesia. Karena kita juga sedang melanjutkanmisi para murid dalam mewartakan Kabar Baik dari Yesusitu, maka tidak perlu lagi kita berkecil hati dalam menjalanihari ke depan. Sebaliknya, bacaan ini justru memberikanpenegasan bagi kita bahwa meski jumlah kita kecil Bapasungguh berkenan atas kita dan kehidupan kekal bersamaDia sudah didapatkan. Oleh sebab itu, perlu bagi kita sadaribahwa tidak ada yang perlu ditakutkan lagi. Pekerjaan kitatidak akan sia-sia. Kita bisa berfokus pada misi kita sebagaipengikut Kristus.

Tentu saja tantangan yang akan kita hadapi hari initidak sama lagi dengan yang dihadapi oleh para murid Yesus ketika itu. Namun, beban yang kita tanggung adalahsama. Kita diminta untuk terus setia mengerjakan bagiankita dalam konteks masing-masing. Dalam proses ini, tenturasa khawatir mungkin saja menghampiri kita. Oleh sebabitu, kita berharap bahwa bacaan kali ini bisa semakinmeneguhkan iman kita sebagai pengikut Kristus. Kiranya Allah Sang Pemilik Kehidupan memampukan kitamengerjakan bagian kita. Amin.

 

Doa Penutup: Kembali kami datang ke hadapanMu, YaAllah, untuk bersyukur atas sapaan firmanMu hari ini. Kami bersyukur karena kembali diingatkan untuk semakinmeneguhkan iman sebagai bentuk mengikut Engkau. Kiranya bacaan hari ini bisa terus kami ingat terlebih ketikakami mengalami keraguan dalam menjalankan misi sebagaipengikutMu. Dalam kesempatan ini, kami juga inginmendoakan mereka yang mengalami beragam kesulitankarena mempertahankan kebenaran yang berasal dariEngkau. Kiranya, dalam kesesakan tersebut mereka bisaterus merasakan penyertaanMu. Inilah doa dan permohonankami yang kami panjatkan hanya dalam satu nama, YesusKristus.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, serta Persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita. Amin.


Cal. Pdt. Mikhael Sihotang, M.A. - LPP II di Kantor Ephorus HKBP

Pustaka Digital