Jetun Games V HKBP Menyala dan Spektakuler
Huria Kristen Batak Protestan sangat antusias dalam pelayanan kaum muda. Salah satu bukti Keseriusan HKBP yaitu pada tahun 1966, HKBP mendirikan Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit. Banyak kegiatan kepemudaan diselenggarakan HKBP sejak tahun 1970 an di tempat ini, bukan hanya bidang kerohanian tetapi juga bidang olah raga, seni dan budaya.
Mulai tanggal 5 -14 Juli 2024, HKBP kembali menyelenggarakan Jetun Games V yang ditanggungjawabi oleh Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga dan diketuai oleh Hamonangan Simarmata. Panitia membuat jargon Jetun Games V yang diterangi tema tahun Oikumene Inklusif yakni Menyala dan Spektakuler. Kategori pertandingan atau perlombaan yang dilaksanakan pada Jetun Games V ialah bidang kerohanian, seni budaya dan olah raga. Berikut kegiatan yang diperlombakan dalam Jetun Games V, antara lain: Cerdas Cermat Alkitab (CCA), Cerdas Cermat Buku Ende, Tortor, Volley Putra/putri, Badminton Putra/Putri, Renang Putra/Putri dan lari marathon.
Semua perlombaan berjalan baik dan lancar di mana pesertanya adalah remaja dan pemuda dari 24 Distrik yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Penutupan Jetun Games V dirangkai dengan Kebaktian Kebangunan Iman (KKI) yang dipimpin Kepala Biro Oikumene, Pdt. Mika Purba, S.Th sebagai liturgis dan khotbah disampaikan oleh Rev. Dr. Wibke Janssen yang datang dari Jerman. KKI diselenggarakan pada Minggu (14/7/2024) di Gedung Conference Hall yang diikuti sekitar 2000 orang.
Rev. Wibke dalam khotbahnya menyampaikan apresiasi pelaksanaan Jetun Games V dan mengajak semua yang hadir untuk menyala atau bersinar. Agar orang percaya dapat bersinar, maka ia harus belajar dari Yesus Kristus. sebab Dialah sumber terang! Terang umat percaya harus dilihat semua orang. Karena itu, umat percaya harus selalu mengembangkan diri, sikap, talenta dan potensi-potensi yang dimilikinya. Semua itu bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi harus bermanfaat bagi orang lain dan untuk kemuliaan Tuhan, sebut Rev. Wibke.
Pdt. Dr. Deonal menyebutkan Jetun Games diadakan untuk menciptakan pribadi-pribadi pemuda yang memiliki potensi. Berharap semua pemuda HKBP bangkit, bergerak maju dan berjuang untuk mencapai masa depan yang gemilang.
Sedangkan Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menerangkan HKBP adalah gereja yang terbesar di Asia Tenggara. Sebagai gereja terbesar memiliki tanggung jawab yang besar dan beberapa pendetanya terpilih sebagai salah satu unsur pimpinan pada lembaga-lembaga Oikumene internasional dan nasional. Ompu i Ephorus terpilih menjadi anggota Komite Sentral Dewan Gereja Sedunia (DGD), anggota konsensus dan Kerjasama DGD serta terpilih menjadi anggota adhoc, yang membantu Sekretaris Jenderal DGD untuk membicarakan perdamaian Israel dan Palestina. Pdt. Dr. Deonal Sinaga terpilih menjadi anggota eksekutif LWF, Pdt. Dr. Rospita menjadi sekretaris LWF di Asia, Pdt. Dr. Andar Gomos Parlindungan Pasaribu sebagai Sekretaris Jenderal United Evangelical Mission (UEM), Cal. Pdt. Mikhael Sihotang, M.Th menjadi anggota council UEM dari utusan pemuda gereja, Tiurida Hutabarat anggota eksekutif Dewan Gereja Asia dan Pdt. Gomar Gultom, M.Th adalah pendeta HKBP yang menjadi Ketua Umum PGI. Banyak warga jemaat yang memiliki tanggung jawab besar di negara Republik Indonesia, seperti Jend. Maruli Simanjuntak diangkat menjadi Kepala Satuan Anggota Darat (KSAD) dan Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan diangkat Presiden RI sebagai menteri untuk membantunya menangani permasalahan- permasalahan di negeri ini. Maka Jetun Games diinisiasi dan diadakan untuk menanamkan kepadamu sebagai pribadi yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus supaya melakukan kebaikan kepada yang lain dengan semangat kompetensi dan sportifitas, tegas Ephorus.
Turut hadir dan memberi kata sambutan Ephorus HKI, Pdt. Firman Sibarani, M.Th, Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th, beberapa orang Praeses HKBP, unsur Muspida di kawasan Danau Toba, dan para donatur.
Ompu i Ephorus menutup Jetun Games V didampingi Ephorus HKI, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Diakonia, para Praeses yang hadir dan seluruh panitia.
Acara penutupan diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang (B.TIK).
