Hari AIDS Sedunia Suarakan Ending AIDS Melalui Radio

1 Desember 2021, Radio sebagai media informasi yang telah ada sejak lama, masih diminati oleh masyarakat hingga saat ini. Meskipun mulai banyak bermunculan berbagai media informasi lain, namun pendengar radio masih cukup banyak, sehingga masih efektif untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, pada peringatan hari AIDS Sedunia kali ini, HKBP AIDS Ministry bersama dengan radio-radio yang berkomitmen terlibat aktif dalam pencegahan HIV AIDS, menyelenggarakan talk show.

Hari AIDS Sedunia adalah moment berharga untuk menyuarakan kepada masyarakat bahwa HIV AIDS adalah masalah serius yang membutuhkan kepedulian seluruh masyarakat. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia hingga Maret 2021, terdapat 427.201 orang pengidap HIV, dan 131.417 orang pengidap AIDS. Oleh karenanya, HKBP AIDS Ministry bersama Radio Bonapit FM, Radio Suara Diakonia, Radio Toba 101 FM, dan Radio Del FM mengambil kesempatan untuk menyuarakan kepada masyarakat agar turut dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.


Talk Show di Radio Bonapit FM, melibatkan C. Diak, Nadia Manurung (Divisi Program Pelayanan) dan Sitto Sihite (Divisi Medikal Klinik) sebagai narasumber. Talk Show Radio Toba 101 FM, dihadiri oleh Diak. Oka Nurhayati Harianja (Divisi Administrasi), Diak. Melda Desirani Simanjuntak, (Divisi Medikal Klinik), serta Sondang Nababan (ketua Kelompok Dukungan Sebaya Siborunauli) sebagai narasumber. Talk show di Radio Del FM, dihadiri oleh dr. Tihar Hasibuan (Ketua HKBP AIDS Ministry) dan Diak. Berlina Sibagariang (Sekretaris Eksekutif HKBP AIDS Ministry), sedang Talk Show di Radio tu Onan yang berlangsung secara live di Facebook dan Departemen Diakonia Youtube Channel, dihadiri oleh Erikson Napitupulu (Ketua Kelompok Dukungan Sebaya Santosa) dan Diak. Adha Pratiwi Sianturi (Divisi Komunikasi, Edukasi, Informasi HAM).

Melalui talk show, pesan yang ingin disampaikan sejalan dengan tema global Peringatan Hari AIDS tahun 2021, "End Inequalities. End AIDS. End Pandemics." Sementara itu, tema nasional yakni, "Akhiri AIDS: Cegah HIV, Akses Untuk Semua". Kedua tema tersebut tentunya bertujan untuk mendorong masyarakat, agar bersama-sama membangun dan menguatkan komitmen, untuk mencegah dirinya dari infeksi HIV AIDS, dan mendukung upaya perluasan akses layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan kepada Orang dengan HIV (ODHIV).


Pada kesempatan itu juga, di tiap Talk Show menghadirkan teman ODHIV yang menceritakan pengalaman dan perjuangan hidupnya sebagai Orang Dengan HIV, menghadapi semua tantangan dan bagaimana mereka bisa produktif hingga saat ini. Mereka juga menyerukan agar tidak terjadi stigma dan diskriminasi kepada ODHIV, dan supaya pemerintah menyediakan ARV (obat yang diminum ODHIV setiap hari) di seluruh kabupaten di Indonesia. Sebab hingga kini, banyak ODHIV yang harus mengeluarkan ongkos yang tidak murah untuk mendapatkan ARV.

Semoga melalui moment ini, semakin meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk melakukan pencegahan HIV AIDS.


HKBP menjadi berkat


Pustaka Digital