Renungan Harian HKBP | 20 Februari 2024

Doa Pembuka: Allah yang Mahakuasa dan Mahabesar, kami datang di hadapan-Mu dengan hati yang tunduk dan penuh hormat. Kami mengakui keagungan-Mu sebagai Pencipta segala sesuatu dan Engkau layak menerima kemuliaan, hormat, dan kuasa. Engkau yang telah menciptakan langit dan bumi, dan segala sesuatu ada karena kehendak-Mu yang sempurna. Amin.

 

Wahyu 4:11

“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”

 

Kemuliaan Pencipta: Merenungkan Kebesaran Allah

Saat kita menikmati matahari terbit memancarkan cahaya keemasan di langit. Ketika kita merasakan cinta dan kebaikan. Bahkan melalui pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mendapatkan hidup yang baru. Sadarkah kita sudah banyak melewatkan hal sederhana itu? Mata, pikiran, dan hati kita seringkali tertutup dengan hal-hal duniawai. Dari perenungan ini, kita dipanggil untuk merenungkan kebesaran Allah sebagai Pencipta dan memuliakan-Nya dalam segala hal. Wahyu 4:11 membawa kita pada perenungan yang mendalam tentang kebesaran Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Tentang bagaimana kita mengakui kemuliaan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari? Apakah kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya? Perenungan ini mengingatkan kita akan beberapa hal yang penting:

1)    Kemuliaan Allah yang Tak Terbatas

Kebesaran Allah sebagai Pencipta dunia mencerminkan kemuliaan-Nya yang tak terbatas. Dalam setiap detik, kita disaksikan oleh keagungan karya-Nya yang luar biasa. Di antara berbagai cara, Kasih Allah kepada manusia tampak melalui keluarga, kesehatan, rezeki, perilaku, karakter, bakat, keterampilan dan prestasi yang kita dimiliki. Artinya setiap aspek kehidupan manusia, kemuliaan Allah terungkap. Tantangannya bagi kita adalah untuk mengakui dan memuliakannya dalam segala hal yang kita lakukan, sehingga hidup kita menjadi kesaksian yang hidup akan kebesaran-Nya.

2)    Kedaulatan dan Kehendak Ilahi

Segala sesuatu ada karena kehendak-Nya. Allah tidak hanya menciptakan dunia ini, tetapi juga menguasai segalanya sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. Kedaulatan-Nya meliputi segala hal, termasuk alam semesta, waktu dan takdir manusia. Tidak ada yang bisa bertentangan dengan kehendak-Nya, dan segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana atau keinginan Allah yang tertuang dalam ciptaan-Nya.

3)    Hormat yang Layak Diberikan

Pengakuan atas keagungan Allah menuntut hormat yang tulus dari setiap jiwa yang percaya. Ini adalah panggilan untuk memuliakan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan. Dalam setiap aspek kehidupan kita, kita dipangil untuk menghormati Allah sebagai Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta. Penghormatan kepada Allah tercermin dalam doa dan ibadah yang kita lakukan. Ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, kita mengakui bahwa kita adalah ciptaan yang menghormati-Nya.

Dalam ayat ini, kita disajikan dengan pengakuan yang dalam akan kemuliaan, hormat, dan kuasa yang hanya layak bagi-Nya. Maka dari itu, marilah kita hidup dengan penuh syukur, ketaatan, dan pengabdian kepada-Nya, mengakui bahwa segala sesuatu ada karena kehendak-Nya yang sempurna. Semoga pengakuan akan kemuliaan-Nya memperkaya iman kita dan membawa kita pada pengabdian yang lebih dalam kepada-Nya.

 

Doa Penutup: Ya Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Kudus, kami berdoa agar Engkau terus memberkati kami dengan hikmat dan pengertian, sehingga kami dapat menyatakan kemuliaan-Mu melalui hidup kami yang setiap waktu dalam kehidupan. Jadikanlah kami alat bagi kemuliaan-Mu dan kiranya nama-Mu dipermuliakan dalam segala hal. Amin.

 

 C.Pdt. Destri Ayu Natalia Hutauruk, S.Si. (Teol.)- LPP I di Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital