Renungan Harian HKBP | Jumat, 28 Maret 2025

Shalom!

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, mari kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025. Sebelum merenungkan Firman Tuhan, marilah kita berdoa!

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa di Surga, kami rindu untuk mendengarkan dan merenungkan FirmanMu. Kiranya pertolonganMu memampukan kami untuk dapat memahami dan melakukannya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam

Ratapan 5 : 21.

Firman Tuhan berkata “Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!” 

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, seperti sebuah kalimat yang mengatakan “nasi telah menjadi bubur” maka demikianlah gambaran keadaan bangsa Israel dulunya dalam Firman Tuhan hari ini. Keadaan bangsa Israel pada saat kitab Ratapan ini dituliskan sudah porak-poranda dan mereka tercerai beraikan. Mereka menjadi bangsa asing di tanahnya sendiri, mereka diperbudak, dan mereka begitu menderita. Keadaan tersebut tidak terlepas dari dosa mereka sendiri yang telah membuat Allah begitu murka dan menghukum mereka. Itulah sebabnya, mereka pun hanya dapat meratapi keadaan mereka dan memohon pengasihan dari Allah. Mereka menyadari bahwa hanya Allah sajalah yang berdaulat di dalam kehidupan mereka. Mereka menyesali dosa mereka dan memohon agar Allah berbelas kasih untuk mengampuni mereka. Mereka memohon kepada Allah agar mereka dapat kembali ke masa sebelum segalanya diporakporandakan oleh Allah.

Jemaat sekalian, ketika kita diperhadapkan dengan keadaan yang serupa, kita pun pasti akan melakukan hal yang sama, yakni memohon dengan ratapan agar Allah segera mengembalikan kita ke tanah kelahiran kita. Tentunya, tidak ada satupun yang mau hidup sebagai bangsa yang diperbudak dan menderita. Namun demikian, ibarat nasi yang telah menjadi bubur, bangsa Israel harus menjalani keadaan yang buruk karena ketidaksetiaan mereka kepada Allah. Allah telah begitu baik memelihara kehidupan mereka dulunya, namun mereka justru memilih meninggalkan Allah. Itulah sebabnya hanya doa dan ratapan yang dapat diperdengarkan bangsa Israel kepada Allah agar segera memulihkan keadaan mereka.

Terpujilah Allah! Allah memulihkan keadaan bangsa Israel. Allah menyatakan belas kasihNya kepada bangsa Israel dan menuntun mereka menuju tanah yang lebih sejahtera, makmur, dan aman. Melalui Firman Tuhan ini, kita diingatkan akan kedaulatan Allah di dalam kehidupan kita. Allah memang Allah yang baik dan maha Kasih. Akan tetapi, Allah yang sama, juga adalah Allah yang menghardik dan menghukum umatNya jika terus tidak setia kepadanya dan terus melakukan dosa. Oleh karena itu, jadikanlah Firman Tuhan ini pengingat bagi kita untuk tetap setia dan taat kepadaNya. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Allah yang maha pengasih, kami bersyukur untuk pengasihanMu di dalam kehidupan kami. Ajarilah kami untuk tidak menyianyiakan segala kebaikanMu di dalam kehidupan kami ini. Ajarilah kami untuk mengingat kedaulatanMu di dalam kehidupan kami. Kami ingin hidup dan iman kami semakin tertuju hanya kepadaMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.


Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Pustaka Digital