Renungan Harian HKBP | Kamis, 27 Maret 2025
Selamat pagi Bapak, Ibu dan Saudara-saudara yang kami kasihi di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Semoga di pagi hari ini kita dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Saudara-saudara sebelum kita kembali melakukan pekerjaan kita sepanjang hari ini, terlebih dahulu kita akan merenungkan Firman Tuhan yang menjadi kekuatan bagi kita, untuk itu mari kita berdoa dalam hati kita masing-masing.
Saat teduh…………
Doa Pembuka: Kami memuji dan memuliakan namaMu ya Tuhan Allah Bapa kami didalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Di pagi hari ini kami bersyukur kepadaMu atas berkatMu kami boleh melewati malam hari dan kini Engkau bangunkan kami dalam keadaan sehat. Ya Tuhan, kami selalu rindu akan kebenaran FirmanMu, untuk itu kami telah membuka hati dan pikiran kami agar FirmanMu dapat kami mengerti dan akan kami lakukan dalam kehidupan kami setiap hari. Terimalah doa dan permohonan kami, hanya didalam nama Yesus kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin
Nats Renungan :
Wahyu 14 : 7
“Dan Ia berseru dengan suara nyaring: Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”.
Bapak, ibu dan saudara-saudara, nats ini adalah perkataan yang disampaikan oleh malaikat-malaikat Tuhan kepada manusia. Malaikat itu tidak berkata bertobat, tetapi berkata “Takutlah akan Allah dan Muliakanlah Dia” Sebenarnya tujuan kata-kata tersebut adalah menunjuk kepada pertobatan. Pertobatan itu mengajak supaya manusia tidak menyembah binatang, tetapi menyembah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.
Tujuan perkataan Malaikat-malaikat tersebut adalah sebagai panggilan terakhir untuk bertobat dan akan diselamatkan, dan jika manusia tidak bertobat, tentunya akan dibinasakan. Memang Tuhan tidak menginginkan kematian orang fasik, melainkan pertobatannya, namun tidak berarti kita akan menunda-nunda pertobatan dan menunda percaya kepada Yesus, sebab tidak seorangpun tahu akan berapa lama lagi dia hidup di dunia ini, oleh karena itu bertobat dengan segera, itulah yang harus kita lakukan, dan jika kita merasa telah bertobat, kita jangan menganggap semuanya telah usai, kita harus semakin tekun menuruti perintah Allah Tuhan kita, dan kita harus tetap mempertahankan iman kita kepada Yesus.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, panggilan terakhir akan pertobatan itu haruslah kita respon dan haruslah kita lakukan dalam kehidupan kita, kita harus bertobat dengan segera selagi Tuhan memberi waktu pertobatan bagi kita. Hendaknya janganlah kita menunda-nunda pertobatan sebab kita tidak tahu kapan hari penghakiman itu akan tiba. Oleh karena itu Takutlah akan Allah, mari kita memuliakan Dia yaitu Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, dan laut dan mata air. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan Allah Bapa kami atas FirmanMu yang telah kami dengarkan di pagi hari ini. Oleh FirmanMu kami diajak untuk segera bertobat dan mendekatkan diri kepada Tuhan selagi waktu pertobatan disediakan bagi kami. Ajarlah kami ya Tuhan supaya takut dan tunduk menyembah Engkau dalam segala hidup kami ini. Kiranya Tuhan lah yang selalu memampukan kami melakukan FirmanMu melalui pertolongan RohMu yang Kudus, sehingga dalam setiap langkah kehidupan kami, kami akan menjadikan firmanMu sebagai pedoman dalam kehidupan kami ini. Ya Tuhan, jadikanlah FirmanMu yang telah kami terima untuk menguatkan kami dalam menghadapi berbagai persoalan hidup kami. Ya Tuhan, untuk satu hari ini dimana kami akan melanjutkan pekerjaan kami, kiranya Tuhan selalu menolong kami dan memberi kesehatan kepada kami, dan jagailah kami. Hapuskanlah segala dosa kami, di dalam nama Yesus Kristus Tuhan, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan dari Roh Kudus, itulah kiranya yang menyertaimu, hari ini sampai selama-lamanya.. Amin
Pdt. Samsir Hutagalung, M.Div