HKBP Rayakan Minggu Ekologi

Allah telah menciptakan alam semesta dan segala isinya. Allah juga  menugaskan manusia untuk mengelola, merawat dan memelihara  ciptaan sesuai dengan kehendakNya.


Namun dalam  peradaban  manusia yang semakin maju, khususnya sejak era modern, pengrusakan hutan semakin merajalela dan pembuangan limbah (industri) atau sampah  secara sembarangan mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi hidup manusia dan ciptaan lainnya.


Bagi HKBP, pelestarian  seluruh ciptaan Allah merupakan panggilan dan tanggung jawab iman sebagaimana dimuat dalam konfesinya tahun 1996, tentang manusia, masyarakat, kebudayaan dan lingkungan hidup. Pengakuan iman ini diimplemintasikan oleh HKBP dengan perayaan Minggu Ekologi dan Masa Penciptaan.



Perayaan ini sudah dua kali diselenggarakan oleh HKBP yaitu tahun 2023 dan tahun 2024. Berbagai kegiatan dilakukan oleh HKBP sebagai seruan, penyadaran bagi warganya dan masyarakat luas. 


Pada tahun 2024, perayaan Minggu Ekologi dan Masa Penciptaan diisi dengan kegiatan podcast, pembagian stiker: "adat do haiason," "las roha mida na ias," "Na ias do na daulat," "tano na badia do tano on" dan "setiap orang bertanggungjawab atas sampahnya."


Puncak acara perayaan Minggu Ekologi dan Masa Penciptaan, Tim Kerja Pusat yang dipimpin oleh Kepala Departemen Marturia, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, Ketua, Kepala Biro Ibadah-Musik, Pdt. Rostetti Lumbantobing, S.Th dan Sekretaris, Kepala Balitbang, Pdt. Dr. Jhon Kristo Naibaho  lakukan pembersihan sampah pada Jumat (20/9/2024) di terminal Pangururan. Penanaman pohon di Komplek HKBP Sihotang, HKBP Harian Boho, di Bukit Desa Siparmahan dan meninjau  pengolahan sampah plastik di Desa Sihotang pada Sabtu (21/9/2024)


Ibadah  Perayaan Minggu Ekologi dan Masa Penciptaan diselenggarakan secara bersama di seluruh HKBP. Tim Kerja Pusat beribadah bersama pelayan, jemaat dan para undangan  di HKBP Ambarita, Samosir (22/9/2024). 



Liturgis dalam ibadah perayaan dipimpin oleh Praeses HKBP Distrik VII Samosir, Pdt. Rhein Justin Gultom, M.A; Warta Jemaat dibacakan oleh Pendeta HKBP Resort Ambarita, Pdt. Sikkat Bancin, S.Th; Doa syafaat dipimpin oleh Pendeta HKBP Resort Ebenezer Ambarita, Pdt. Kornel Sinaga, S.Th, MM.


Khotbah yang sampaikan Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap cukup meneguhkan umat yang hadir untuk semakin mencintai lingkungan hidup.  Dan secara tegas disebutkan bahwa "suatu kejahatan yang membuang sampahnya ke tanah, apalagi ke sungai, danau. Tanah itu Kudus." (B.TIK)

Pustaka Digital